Bentuk-bentuk Petak Ukur Metode Unit Contoh Tree Sampling

menentukan setepatnya dengan waktu dan biaya yang terbatas terhadap potensi maupun mengetahui keadaan tegakan atau nilai-nilai pohon yang sedang berdiri pada suatu tegakan hutan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui suatu penaksiran dengan pengambilan contoh pada tegakan yang dimaksud.

C. Bentuk-bentuk Petak Ukur

Ukuran–ukuran petak ukur yang paling umum berkisar antara 0,1 sampai dengan 0,4 hektar dan petak-petak ukur dapat berbentuk lingkaran, bujur sangkar, atau persegi panjang. Pemilihan ukuran dan bentuk petak ukur yang paling cocok merupakan faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan survei Husch,1987. Menurut Departemen Kehutanan 1992 dalam Sanudin 1999, bentuk petak ukur yang dipakai dalam inventarissai hutan diantaranya adalah jalur, persegi panjang, bujur sangkar, lingkaran dan titik. Salah satu sumber kesalahan error yang sangat penting perannnya dalam pembangunan petak ukur adalah pohon batas borderlines trees, yaitu pohon–pohon yang terletak pada batas petak ukur. Oleh karena itu untuk menentukan apakah suatu pohon batas akan masuk sebagai contoh atau tidak, harus dilakukan pengukuran yang cermat. Bila titik pusat penampang lintang pohon persis terletak pada batas petak ukur maka pohon tersebut merupakan pohon batas. Bentuk petak ukur persegi panjang atau bujur sangkar, mengandung peluang untuk terjadi bias, karena pembuatan sudut yang benar-benar tegak lurus dilapangan tidaklah mudah. Demikian pula terjadinya kesalahan karena pohon tepi pada kedua macam bentuk petak ukur itu ternyata cukup besar. Dalam upaya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut, maka digunakan petak ukur lingkaran karena lebih praktis. Petak coba lingkaran umumnya lebih mudah dibandingkan dengan bentuk lain, karena dalam pelaksanaannya yang diperlukan hanya titik pusat petak dan jari-jari lingkaran selain itu relatif lebih mudah dalam mengatur pohon batas. Pertimbangan tentang pohon-pohon yang masuk diantara pohon-pohon batas perlu dilakukan, sebab makin bertambahnya jumlah pohon dari keadaan tersebut tidak akan memberikan hasil penaksiran yang baik Loetsch, et al, 1973 .

D. Metode Unit Contoh Tree Sampling

Metode unit contoh atau petak ukur tree sampling adalah suatu petak ukur yang ditentukan bukan berdasar atas luas tertentu dari unit contohnya, melainkan berdasarkan atas suatu jumlah pohon tertentu yang berada dalam unit contoh yang umumnya berbentuk lingkaran Sutarahardja,1997. Loetsch et al. 1973 menyatakan bahwa metode unit contoh tree sampling adalah pengembangan dari metode jarak tree distance method . Selanjutnya Sutarahardja 1997 menyatakan bahwa untuk menentukan luas lingkaran petak coba ditentukan berdasarkan jari-jari lingkaran yang diperoleh dari pengukuran jarak pohon terjauh di tambah dengan setengah diameter pohon terjauh. Bentuk unit contoh dengan 6 pohon atau six tree sampling method adalah sebagai berikut: Gambar 1. Metode tree sampling dengan 6 pohon contoh keterangan: D 6 = jarak titik pusat contoh ke pohon ke-6 di = diameter pohon ke-i: cm ; i=1,2,3,4,5, dan 6 r = jari-jari petak coba =D 6 +12D 6 L = luas petak coba sama dengan πr 2 hektar D 6 D 1 D 2 D 5 D 4 D 3 D 6 r

E. Unit Contoh Lingkaran Circular plots