Tujuan dan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Data

1. Bagaimana peran jasa pariwisata dan sektor pendukungnya dalam perekonomian propinsi D.I. Yogyakarta? 2. Berapa besar dampak penyebaran jasa pariwisata dan sektor pendukungnya di Propinsi D.I. Yogyakarta terhadap sektor-sektor perekonomian? 3. Berapa besar dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh jasa pariwisata dan sektor pendukungnya berdasarkan efek multiplier terhadap output, pendapatan, dan tenaga kerja? 4. Subsektor jasa pariwisata apa yang dapat dikembangkan sebagai sektor prioritas?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan seperti yang dipaparkan diatas maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Menganalisis peranan jasa pariwisata dan sektor pendukungnya dalam struktur perekonomian propinsi D.I.Yogyakarta. 2. Menganalisis dampak penyebaran jasa pariwisata dan sektor pendukungnya di Propinsi D.I. Yogyakarta terhadap sektor-sektor perekonomian. 3. Menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh jasa pariwisata dan sektor pendukungnya berdasarkan efek multiplier terhadap output, pendapatan, dan tenaga kerja. 4. Mengidentifikasi subsektor yang dapat dijadikan sebagai sektor prioritas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai sumbangan pariwisata dalam sektor jasa pariwisata dan sektor pendukungnya yang berdampak pada perekonomian Propinsi D.I. Yogyakarta serta keterkaitan dengan input dan output pembangunan. Sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan Pemerintah Daerah DIY dalam menentukan kebijakan pembangunan, khususnya pembangunan pariwisata dan dampaknya terhadap sektor pembangunan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1.4. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Data

Penelitian ini menggunakan data yang terdapat pada Tabel Input-Output Propinsi D.I. Yogyakarta tahun 2000 yang menggambarkan kondisi perekonomian sebelum peristiwa gempa bumi. Selain itu dalam penelitian ini akan menghadapi beberapa keterbatasan sumber dan jenis data yang dibutuhkan, karena sektor jasa pariwisata dan sektor pendukungnya bersifat lintas sektor dalam penyajian data maka harus di hitung secara khusus. Disamping itu pengagregrasian sektoral hanya dilakukan hingga 9 sektor dan 22 sektor utama sebagai sektor yang di agregasi, di mana sektor jasa pariwisata dan sektor pendukungnya diturunkan dari sektor industri tekstil, pemintalan dan pertenunan, industri barang kayu dan hasil kayu lainnya, perdagangan, hotel, restoran serta jasa hiburan, rekreasi dan kebudayaan swasta.

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1.