1. Kabupaten Kulonprogo dengan luas wilayah 586,27 km
2
18,40 persen. 2.
Kabupaten Bantul dengan luas wilayah 506,85 km
2
15,91 persen. 3.
Kabupaten Gunungkidul dengan luas wilayah 1.458,36 km
2
46,63 persen. 4.
Kabupaten Sleman dengan luas wilayah 574,82 km
2
18,04 persen. 5.
Kota Yogyakarta dengan luas wilayah 32,50 km
2
1,02 persen. Berdasarkan informasi dari Badan Pertanahan Nasional, dari 3.185,80 km
2
luas D.I. Yogyakarta 35,93 persen merupakan jenis tanah Lithosol, 10,45 persen Grumusol, 10,30 persen Mediteran, 2,23 persen Alluvial, dan 1,74 persen adalah
tanah jenis Rensina. Dan sebagian besar wilayah D.I. Yogyakarta terletak pada ketinggian antara 100 m – 499 m dari permukaan laut tercatat sebesar 63,18
persen, ketinggian kurang dari 100 m sebesar 31,56 persen, ketinggian antara 500 m – 999 m sebesar 4,79 persen dan ketinggian di atas 1000 m sebesar 0,47
persen.
4.2. Perkembangan Penduduk dan Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil Susenas tahun 2004, jumlah penduduk D.I. Yogyakarta tercatat 3.220.808 jiwa dengan persentase jumlah penduduk perempuan 50,81
persen dan penduduk laki-laki 49,19 persen. Sedangkan menurut daerah, persentase penduduk kota mencapai 58,67 persen dan penduduk desa mencapai
41,33 persen. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2004 adalah 0,42 persen relatif lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Kota
Yogyakarta terlihat memiliki angka pertumbuhan di atas angka propinsi, yakni 1,79 persen.
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Propinsi D. I. Yogyakarta tahun 1999-2004
Penduduk Tahun
Laki-laki Perempuan Jumlah
1999 1.613.718 1.651.224 3.264.942 2000 1.629.136 1.665.991 3.295.127
2001 1.645.965 1.681.989 3.327.954 2002 1.568.096 1.588.133 3.156.229
2003 1.595.183 1.612.202 3.207.385 2004 1.584.421 1.636.387 3.220.808
Sumber : Badan Pusat Statistik, berbagai tahun
Kepadatan penduduk di D.I. Yogyakarta 1.011 jiwa per km
2
,dimana kepadatan tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta yakni 12.246 jiwa per km
2
dengan luas wilayah hanya sekitar 1 persen dari luas propinsi D.I. Yogyakarta. Sedangkan
kabupaten Gunungkidul yang memiliki luas wilayah mencapai 46,63 persen dihuni rata-rata 462 jiwa per km
2
. Komposisi kelompok umur penduduk D.I. Yogyakarta di dominasi oleh
kelompok usia dewasa yaitu umur 20-24 tahun sebesar 10,83 persen dan kelompok umur lanjut usia yaitu umur 60 tahun ke atas sebesar 14,04 persen.
Besarnya proporsi mereka yang berusia lanjut mengisyaratkan tingginya usia harapan hidup penduduk D.I. Yogyakarta.
Kondisi umum ketenagakerjaan di Propinsi D.I Yogyakarta tahun 2004 menunjukan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk Propinsi D.I.
Yogyakarta sebesar 71,73 persen terdiri dari 67,24 persen bekerja dan 4,49 persen pengangguran, sedangkan sisanya sebesar 28,27 persen merupakan bukan
angkatan kerja sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya masing-masing sebesar 12,18 persen, 12,71 persen, dan 3,38 persen.
Tabel 4.2. Persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Propinsi D.I. Yogyakarta tahun 2004
No. Lapangan Usaha
Jumlah Persen
1 Pertanian 644.368
37,86 2 Industri
Pengolahan 193.392
11,37 3 Bangunan
105.145 6,18
4 Perdagangan, hotel dan restoran
398.055 23.39
5 Angkutan pergudangan Komunikasi
53.686 3,15
6 Keuangan, Asuransi, Persewaan BangunanTanah, dan
Jasa perusahaan 9.010
0,53 7 Jasa
Kemasyarakatan 268.549
15,78 8
Lainnya 29.597
1,74
Sumber : BPS Propinsi D.I.Yogyakarta, 2004
Berdasarkan Tabel 4.2 persentase jumlah penduduk Propinsi D.I. Yogyakarta yang berusia 15 tahun keatas sebagian besar bekerja pada sektor
pertanian yaitu sekitar 37,86 persen diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 23,39 persen serta sektor jasa yaitu sebesar 15,78 persen.
4.3. Perekonomian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta