Sosial budaya berperan besar dalam mempengaruhi pola pikir seseorang untuk bersikap terhadap objekstimulus tertentu.
http:www.psychologymania.com201206ciri-ciri-sikap.html Berdasarkan teori-teori diatas, berarti ciri-ciri sikap menyatakan
bahwa sikap dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang dapat berubah- ubah di mana dan kapan pun sesuai dengan pengalaman yang pernah
dimiliki sebelum melakukan tindakan dengan berbagai pertimbangan baik positif ataupun negatif.
3. Faktor-Faktor Pembentukan Sikap
Menurut Sartain dalam Yusuf dan Nurihsan, 2009: 171 ada empat faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap, yaitu sebagai berikut:
1 Faktor Pengalaman Khusus specific experience
Hal ini berarti, bahwa sikap terhadap suatu objek itu terbentuk melalui pengalaman khusus. Sikap terbentuk apabila dalam diri
manusia terlibat langsung dalam obyek, sehingga adanya kesan yang terkenang dalam pengalaman baik ataupun yang buruk.
. 2
Faktor Komunikasi dengan Orang Lain communication with other people
Banyak sikap
individu terbentukdisebabkan
oleh adanya
komunikasi dengan orang lain. Komunikasi itu baik langsung face to face maupun tidak langsung, yaitu melalui media massa, seperti: TV,
radio, film, Koran, majalah.
3 Faktor Model
Banyak sikap terbentuk terhadap sesuatu itu dengan melalui jalan mengimitasi meniru suatu tingkah laku yang memadai model dirinya,
seperti perilaku orang tua, guru, pemimpin, bintang film, dan sebagainya.
4 Faktor Lembaga-Lembaga Sosial Instutuonal
Suatu lembaga dapat juga menjadi sumber yang berpengaruh terbentuknya
sikap, seperti
lembaga keagamaan,
organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya.
Ada tiga model belajar dalam rangka pembentukan sikap. Model- model ini sesuai kepentingan penerapan dalam dunia pendidikan. Tiga
model tersebut antara lain: 1
Mengamati dan meniru, pembelajaran model ini berlangsung pengamatan dan peniruan melalui model learning thourgh modeling.
Tingkah laku manusia dipelajari dengan mengamati dan meniru tingkah laku atau perbuatan orang lain terutama orang-orang yang berpengaruh.
2 Menerima penguatan, penguatan dapat berupa ganjaran penguatan
positif dan dapat berupa penguatan hukuman penguatan negatif. Dalam proses pendidikan, guru atau orang tua dapat memberikan
ganjaran berupa pujian atau hadiah kepada anak yang berbuat sesuai dengan nilai-nilai tertentu. Dari waktu ke waktu respon yang diberi
ganjaran tersebut akan bertambah kuat.
3 Menerima informasi verbal, informasi tentang berbagai hal dapat
diperoleh melalui lisan atau tulisan. Informasi tentang obyek tertentu yang diperoleh oleh seseorang akan mempengaruhi pembentukan
sikapnya terhadap obyek yang bersangkutan Klemeier dalam Majid, 2009: 213.
Sesuai dengan teori-terori diatas, bahwa suatu pembentukan sikap berarti perubahan perilaku yang terjadi pada diri manusia yang dapat
berubah sewaktu-waktu dengan melaui proses pengalaman belajar, pengaruh dari lingkungan sekitar dan perkembangan suatu zaman.
E. Sikap Nasionalisme