tinggi yang bersifat tidak absolut atau bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.
Peserta didik di dalam mempelajari penggunaan materi Sejarah Indonesia Kontemporer bagi Pendidikan Pancasila tidak dapat dielakan,
karena alasan yang sangat mendasar, ialah kontribusi materi terhadap pencapaian tujuan instruksional sangat besar. Kontribusi Sejarah Indonesia
pada umumnya dan Sejarah Indonesia Kontemporer khususnya, antara lain ialah:
1. Membina kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Membina kesadaran persatuan dan kesatuan nasional.
3. Membina kesadaran kebangsaan nasionalisme.
4. Membina kesadaran kejuangan dan pengorbanan untuk kejayaan tanah
air patriotisme. 5.
Membina kepribadian bangsa yang berakar kepada budaya bangsa. 6.
Membina kesetiakawanan sosialnasional karena merasa senasib, sepenaggungan, seperjuangan Soegito, 1998: 9-10.
2. Ciri-ciri Sikap
Untuk membedakan sikap dengan aspek-aspek psikis lain, seperti: motif, kebiasaan, pengetahuan dan lain-lain. Sarlito dalam Yusuf dan
Nurihsan, 2009: 170 mengemukakan ciri-ciri sikap sebagai berikut: 1
Dalam sikap selalu terdapat hubungan antara subyek-obyek. 2
Tidak ada sikap yang tanpa obyek;
3 Obyek sikap itu biasa berubah benda, orang, nilai-nilai, pandangan
hidup, agama, hukum, lembaga masyarakat dan sebagainya; 4
Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dipelajari dan dibentuk melalui pengalaman-pengalaman.
5 Karena sikap dipelajari, maka sikap dapat berubah-ubah sesuai dengan
keadaan lingkungan disekitar individu yang bersangkutan pada saat-saat yang berbeda;
6 Dalam sikap tersangkut juga faktor motivasi dan perasaan
7 Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah dipenuhi.
Selanjutnya ciri –ciri sikap menurut WHO adalah sebagai berikut:
1. Pemikiran dan perasaan thoughts and feeling
Hasil pemikiran dan perasaan seseorang, atau lebih tepat diartikan pertimbangan-pertimbangan pribadi terhadap objek atau stimulus, dan
merupakan modal untuk bertindak dengan pertimbangan untung rugi, manfaat serta sumberdaya yang tersedia.
2. Adanya orang lain yang menjadi acuan personal references
Merupakan faktor penguat sikap untuk melakukan tindakan akan tetapi tetap mengacu pada pertimbangan-pertimbangan individu.
3. Sumber daya resurces
Sumber daya yang tersedia merupakan pendukung untuk bersikap positif atau negatif terhadap objek atau stimulus tertentu dengan pertimbangan
kebutuhan dari pada individu tersebut. 4.
Sosial budaya culture
Sosial budaya berperan besar dalam mempengaruhi pola pikir seseorang untuk bersikap terhadap objekstimulus tertentu.
http:www.psychologymania.com201206ciri-ciri-sikap.html Berdasarkan teori-teori diatas, berarti ciri-ciri sikap menyatakan
bahwa sikap dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang dapat berubah- ubah di mana dan kapan pun sesuai dengan pengalaman yang pernah
dimiliki sebelum melakukan tindakan dengan berbagai pertimbangan baik positif ataupun negatif.
3. Faktor-Faktor Pembentukan Sikap