1.2. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
1.2.1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah umum sebagai berikut : ”Bagaimana cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPA Melalui
Pendekatan CTL Berbasis Lingkungan Pada Siswa Kelas V SDN Bringi n 02?”.
Adapun rumusan permasalahan secara khusus sebagai berikut: a.
Apakah pendekatan CTL berbasis lingkungan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembalajaran IPA pada siswa kelas V SDN
Bringin 02?. b.
Apakah pendekatan CTL berbasis lingkungan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembalajaran IPA pada siswa kelas V SDN Bringin
02?. c.
Apakah pendekatan CTL berbasis lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembalajaran IPA pada siswa kelas V SDN Bringin
02?.
1.2.2. Pemecahan Masalah
Sesuai rumusan masalah, peneliti memilih alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan CTL. Adapun skenario pembelajaran
pendekatan CTL menurut Rusman 2011:187 : 1.
Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar lebih bermakna apakah dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan
mengkonstruksi pengetahuan serta keterampilan baru dimilikinya.
2. Melaksanakan kegiatan memperoleh pengetahuan dengan sendirinya oleh
siswa dengan merumuskan masalah, pengamatan, menganalisis, dan menyajikan hasil penemuanya.
3. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan memunculkan pertanyaan-
pertanyaan. 4.
Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan kelompok berdiskusi, tanya jawab, dan lain sebagainya.
5. Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, bisa melalui media,
model atau ilustrasi. 6.
Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
7. Melakukan penilaian secara objektif, yaitu menilai kemampuan yang
sebenarnya pada diri siswa bisa melalui unjuk kerja maupun test tertulis. Peneliti menerapkan pendekatan CTL berbasis lingkungan adapun sintaks
sebagai berikut : 1.
Mempersiapkan sumber belajar dari media lingkungan alam fisik untuk mengembangkan pemikiran siswa dengan dapat membangun pengetahuan
sendiri konstruktivisme. 2.
Membimbing siswa melakukan pengamatan lingkungan alam fisik inkuiry.
3. Melakukan tanya jawab untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa
bertanya.
4. Mengelompokan siswa secara heterogen dengan membimbing diskusi
masyarakat belajar. 5.
Membimbing siswa mempersentasikan hasil diskusi pemodelan. 6.
Melakukan refleksi terhadap pembelajaran refleksi. 7.
Memberi penilaian hasil pembelajaran penilaian autentik.
1.3. Tujuan Penelitian