3.7.1. Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata dan
penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun penyajian data kuantitatif yang berupa menentukan nilai dari skor teoritis, menghitung
presentase hasil pencapaian klasikal belajar, menghitung ketercapaian belajar sebagai berikut
1 Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis
Menurut Poerwanti 2008:6.13 skor teoritis adalah skor maksimal apabila menjawab benar semua butir soal dalam suatu perangkat tes. Untuk menghitung
nilai berdasarkan skor teoritis menggunakan rumus berikut:
Keterangan : B = banyaknya butir yang dijawab benar St = Skor teoritis
Untuk menghitung persentase ketuntasan klasikal belajar siswa dalam digunakan rumus sebagai berikut :
Σ Siswa yang tuntas belajar P =
x 100 Σ Siswa
Nilai = x 100
Keterangan: P = Prosentase ketuntasan belajar klasikal.
Untuk menghitung ketercapaian hasil belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:
M= Keterangan:
M = Mean nilai rata-rata
∑X = jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap individu
N = banyaknya individu Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa
yang dikelompokkan ke dalam 2 kriteria yaitu tuntas dan tidak tuntas sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal IPA SDN Bringin 02 tahun 20122013 Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi Individual
Klasikal ≥ 60
≥ 80 Tuntas
60 80
Tidak Tuntas
3.7.2. Kualitatif
Dalam penelitian ini, data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan
pendekatan CTL, catatan lapangan serta angket yang kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Berikutnya data kualitatif tersebut dipaparkan dalam
kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kriteria untuk memperoleh kesimpulan. Dari hasil aktivitas siswa dan keterampilan guru dapat dianalisis
menggunakan rumus penskoran kuartil. Kuartil merupakan ukuran perempatan, artinya nilai-nilai kuartil akan membagi empat sama banyak sesuai dengan
banyaknya data sehingga dikenal dengan Q1 untuk kuartil pertama, Q2 untuk kuartil kedua, Q3 untuk kuartil ketiga, dan Q4 untuk kuartil keempat yang
merupakan data lengkap Herrhyanto, 2008: 5.3-5.4. Untuk menentukan letak kuartil, dapat dilakukan dengan cara berikut.
1. menentukan skor terendah
2. menentukan skor tertinggi
3. mencari median
4. membagi rentang nilai menjadi 4 kriteria sangat baik, baik, cukup,
kurang. jika
R = skor terendah
T = skor tertinggi
n = banyaknya skor = T- R + 1
Q2 = median
Letak Q2 = n+1 untuk data ganjil dan genap
Q1 = kuartil pertama Letak Q1 =
n +2 untuk data genap atau Q1 =
n +1 untuk data ganjil. Q3 = kuartil ketiga
Letak Q3 = 3n +2 untuk data genap atau
Q3 = n + 1 untuk data ganjil
Q4= kuartil keempat = T
Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria ketuntasan data kualitatif sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Keterampilan Guru dan Ketuntasan Aktivitas Siswa
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
Kualifikasi
Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik
Tuntas Q2 ≤ skor Q3
Baik Tuntas
Q1 ≤ skor Q2 Cukup
Tidak Tuntas R ≤ skor Q1
Kurang Tidak Tuntas
Berdasarkan rumus tersebut, maka didapat pengelompokan kriteria sebagai berikut:
a. Kriteria Keterampilan Guru