dan fasilitas dapat dilihat dari uji F menggunakan bantuan program SPSS v16 for Windows.
3.7 Uji Hipotesis 3.7.1 Uji Simultan Uji f
Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi
variabel dependen Ghozali, 2011:177. Penggunaan hipotesis uji f dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS. Cara yang
digunakan untuk uji f yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai f pada tingkat signifikansi sebesar 5.
Penggunaan uji f dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS release 16. Dasar keputusan untuk menerima atau
menolak hipotesis apabila: 1. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. 2. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
3.7.2 Uji Parsial Uji t
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali,
2011:178. Penggunaan hipotesis uji t menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16, yaitu dengan membandingkan
signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap variabel = 5. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS apabila:
1. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.7.3 Koefisien Determinasi Simultan R
2
Koefisien determinasi
merupakan ukuran
yang dapat
dipergunakan untuk mengetahui besarnya variabel tidak bebas. Koefisien determinasi R
2
= 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali 0 terhadap variabel tidak bebas. Sebaliknya,
bila koefisien determinasi R
2
= 1, berarti variabel tidak bebas 100 dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R
2
berada dalam selang atau interval antara 0 dan 1 0 ≤ R
2
≤ 1. Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap
variabel terikat, maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan
SPSS. Hasil perhitungan adjusted R
2
keseluruhan mendekati 0 nol maka semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel
terikat.
3.7.4 Koefisien Determinasi Parsial r
2
Cara mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel, maka perlu dicari koefisien determinasi secara
parsial. Besarnya pengaruh X
1
dan X
2
r
2
dicari dengan menggunakan program SPSS release 16. Semakin besar nilai r
2
maka semakin besar variasi sumbangan terhadap variabel terikat.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar X
1
dan fasilitas belajar X
2
terhadap prestasi belajar Y. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan perhitungan komputer SPSS for
windows release 16.
Tabel 4.1 Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
40.717 6.686
6.090 .000
X1 .271
.081 .384
3.354 .001
X2 .210
.069 .349
3.054 .003
a. Dependent Variabel: Y
Prestasi Belajar
Sumber: Data Diolah Tahun 2012 Berdasarkan tabel analisis regresi linier berganda menunjukkan
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 40,717 + 0,271
x1
+ 0,210
x2
+ e . Persamaan regresi tersebut
mempunyai makna sebagai berikut: