mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya.
c. Menunjukkan minat untuk belajar. d. Senang memecahkan masalah mencari dan memecahkan soal-
soal.
2.3 Konsep Dasar Tentang Fasilitas Belajar
Proses belajar akan semakin sukses apabila ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Fasilitas dapat diartikan juga sebagai sarana dan prasarana
dalam belajar Bafadal, 2009:2. Tersedianya fasilitas yang memadai, akan sangat membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
Selain itu, siswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar. Slameto 2010:76 menjelaskan untuk dapat belajar yang efektif diperlukan
lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya: 1. Ruang belajar harus bersih, tak ada bau-bauan yang dapat mengganggu
konsentrasi pikiran. 2. Ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata.
3. Cukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran, buku, dan sebagainya.
Menurut Bafadal 2004:2, sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, perabot, dan kelengkapan dasar baik yang secara langsung
maupun secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses belajar di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses
pendidikan di sekolah. Lingkungan yang menyenangkan, ruang kelas yang luas dan suasana kelas yang kondusif disertai fasilitas yang memadai
menyebabkan timbulnya motivasi untuk belajar pada diri siswa sehingga proses belajar dapat berjalan efektif.
Gie 2002:22 mengemukakan bahwa untuk dapat belajar dengan baik hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadai antara lain tempatruangan
belajar, penerangan yang cukup, buku-buku pegangan, dan kelengkapan peralatan praktik. Jadi prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang
memudahkan untuk belajar. Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang dimaksud fasilitas belajar
dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar proses belajar mengajar di sekolah. Fasilitas tersebut seperti
tersedianya tempat belajar, alat-alat peraga pengajaran, buku pelajaran, perpustakaan, laboratorium dan segala fasilitas penunjang lainnya.
Sedangkan prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam. Pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung
digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik ketrampilan, dan ruang laboratorium.
Sarana dan prasarana yang dikemukakan di atas mencakup secara umum sehingga terlalu luas, kemudian untuk membatasi permasalahan
maka diambil pengertian sarana dan prasarana yang langsung berhubungan dengan prestasi belajar Ketrampilan Komputer dan Pengolahan Informasi
KKPI yaitu sarana perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
buku atau sumber belajar lain, dan bahan habis pakai, sedangkan untuk prasarana yaitu ruang kelas, ruang perpustakaan, dan laboratorium.
Dalam proses belajar mengajar, materi yang disampaikan guru tidak hanya cukup dipahami namun, perlu memunculkan segi kreativitas
siswa yang ditumbuhkan antara lain dengan pemanfaatan sarana dalam kegiatan belajar mengajar. Tersedianya fasilitas yang memadai diharapkan
siswa dan memperoleh prestasi belajar yang maksimal.
2.4 Kerangka Berpikir