1.  Pendidik  harus  memiliki  kualifikasi  akademik  dan  kompetensi  sebagai  agen pembelajaran,  sehat  jasmani  dan  rohani,  serta  memiliki  kemampuan  untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2.  Kualifikasi  akademik  sebagaimana  dimaksud  di  atas  adalah  tingkat
pendidikan  minimal  yang  harus  dipenuhi  oleh  seorang  pendidik  yang dibuktikan  dengan  ijazah  dan  atau  sertifikat  keahlian  yang  relevan  sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 3.  Kompetensi  sebagai  agen  pembelajaran  pada  jenjang  pendidikan  dasar  dan
menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi : a.  Kompetensi pedagodik
b.  Kompetensi kepribadian c.  Kopetensi profesional
d.  Kompetensi sosial 4.  Seseorang  yang  tidak  memiliki  ijazah  dan  atau  sertifikat  keahlian
sebagaimana  dimaksud  di  atas  tetapi  memiliki  keahlian  khusus  yang  diakui dan  diperlukan  dapat  diangkat  menjadi  pendidik  setelah  melewati  uji
kelayakan dan kesetaraan.
2.2.2 Pengertian Kompetensi Guru
Kompetensi  berati  suatu  hal  yang  menggambarkan  kualifikasi  atau kemampuan  seseorang  baik  yang  kualitatif  maupun  kuantitatif  Usman,  2009:4.
Sedangkan  W.  Robert  Huston  dalam  Pedoman  PPL  2008  :  45  menyatakan kompetensi adalah kemampuan yang seharusnya dapat dilakukan oleh guru sesuai
dengan  kualifikasi,  fungsi  dan  tanggung  jawab  mereka  sebagai  pengajar  dan
pendidik.  Sementara itu, menurut  Siskandar dalam Pedoman PPL 2008 : 45-46 kompetensi mengandung pengertian kemampuan yang dapat dilakukan oleh guru
yang mencakup kepribadian, sikap dan tingkah laku guru yang ditunjukkan dalam setiap  gerak-gerik  sesuai  dengan  tuntutan  profesi  sebagai  guru.  Kemampuan
tersebut  ditunjang  dengan  penguasaan  pengetahuan  atau  wawasan  akademis maupun non akademis.
Dijelaskan  dalam  Undang-Undang  Republik  Indonesia  Nomer  14  tahun 2005  tentang  guru  dan  dosen  bahwa  kompetensi  guru  adalah  seperangkat
pengetahuan,  ketrampilan,  dan  perilaku  yang  harus  dimiliki,  dihayati,  dan dikuasai  oleh  guru  atau  dosen  dalam  melaksanakan  tugas  keprofesionalan.
Dengan  demikian  kompetensi  yang  harus  dimiliki  oleh  setiap  guru  akan menunjukkan  kualitas  guru  dalam  mengajar.  Kompetensi  tersebut  akan  terwujud
dalam  bentuk  penguasaan  pengetahuan  dan  profesional  dalam  menjalankan fungsinya sebagai guru.
Broke  dan  Store  dalam  Mulyasa  2009:25  mengemukakan  bahwa kompetensi  guru  merupakan  gambaran  kualitatif  tentang  hakikat  perilaku  guru
yang  penuh  arti.  Kompetensi  guru  adalah  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah.
Dari  beberapa  pengertian  kompetensi  guru  di  atas,  dapat  ditarik kesimpulan  bahwa  kompetensi  guru  merupakan  kemampuan-kemampuan  yang
harus  dimiliki  oleh  seorang  guru  dalam  menjalankan  tugas  dan  tanggung jawabnya  diantaranya  dalam  mendidik,  melatih,  menilai,  dan  mengevaluasi
peserta didik.
Pentingnya  kompetensi  guru  menurut  Hamalik  2004:34-36  bagi  dunia pendidikan antara lain:
1.  Kompetensi guru sebagai alat penerimaan guru Perlu ditentukan secara  umum jenis  kompetensi  apakah  yang perlu dipenuhi
sebagai syarat agar orang dapat menjadi guru. Dengan adanya syarat sebagai kriteria  penerimaan  calon  guru,  maka  akan  terdapat  pedoman  bagi
administrator  dalam  memilih  mana  yang  diperlukan  untuk  satu  sekolah. Asumsi  yang  mendasari  kriteria  ini  adalah  bahwa  setiap  calon  guru  yang
memenuhi  syarat  tersebut,  diharapkan  atau  diperkirakan  bahwa  calon  guru tersebut akan berhasil mengemban tugasnya selaku pengajar di sekolah.
2.  Kompetensi guru penting dalam rangka pembinaan guru Jika telah ditentukan jenis kompetensi guru yang diperlukan, maka atas dasar
ukuran  itu  akan  dapat  diobservasi  dan  ditentukan  guru  yang  telah  memiliki kompetensi  penuh  dan  guru  yang  masih  kurang  memadai  kompetensinya.
Informasi  tentang  hal  ini  sangat  diperlukan  oleh  para  administrator  dalam usaha pembinaan dan pengembangan  terhadap para guru.
3.  Kompetensi guru penting dalam rangka penyusunan kurikulum Kurikulum  pendidikan  guru  harus  disusun  atas  dasar  kompetensi  yang
diperlukan  oleh  setiap  guru.  Tujuan  program  pendidikan,  sistem penyampaian,  evaluasi  dan  sebagainya  hendaknya  direncanakan  sedemikian
rupa  agar  relevan  dengan  tuntutan  kompetensi  guru  secara  umum.  Dengan demikian diharapkan  guru tersebut  mampu menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya sebaik mungkin.
4.  Kompetensi guru penting dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa
Proses  belajar  mengajar  dan  hasil  belajar  para  siswa  bukan  saja  ditentukan sekolah,  pola  struktur  dan  isi  kurikulumnya,  akan  tetapi  sebagian  besar
ditentukan oleh kompetensi profesional guru yang mengajar dan mmbimbing mereka.  Guru  yang  kompeten  akan  lebih  mampu  menciptakan  lngkungan
belajar  yang  efektif,  menyenangkan,  dan  akan  lebih  mampu  mengelola kelasnya sehingga belajar para siswa akan lebih optimal.
2.2.3 Bentuk-bentuk Kompetensi Guru