4. Kompetensi guru penting dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa
Proses belajar mengajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan sekolah, pola struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar
ditentukan oleh kompetensi profesional guru yang mengajar dan mmbimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lngkungan
belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga belajar para siswa akan lebih optimal.
2.2.3 Bentuk-bentuk Kompetensi Guru
Menurut Undang – Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan dalam Mulyasa 2009:75-187 terdapat empat kompetensi guru yaitu :
1. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik adalah komampuan guru dalam mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar,
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.
4. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik indonesia Nomor
16 Tahun 2007 penjabaran kompetensi inti guru: 1. Kompetensi pedagogik meliputi :
a. Menguasai karakteristik peseta didik dari aspek fisik, moral, spritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki g. Berkomunikasi secara efektif , empatik, dan santun dengan peserta didik
2. Kompetensi profesional meliputi :
a. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diamu secara kreatif d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan
diri 3. Kompetensi kepribadian meliputi :
a. Bertindak sesuai dengan norma, agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, ber akhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil , dewasa, arif, dan berwibawa
d. Menunjukkan etos kerja yang bertanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru 4. Kompetensi sosial meliputi :
a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama , ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi
b. Berkomunikasi secara efektif, empati, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan , orang tua dan masyarakat
c. Beradaptasi di temapat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya
d. Berkomunikasi dengan komunitas seprofesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
2.3 Kompetensi Profesional Guru 2.3.1 Pengertian Kompetensi Profesional Guru