Mendaftar Pokok-Pokok Pikiran Bacaan yang Sudah Dibaca Membuat Ringkasan dari Seluruh Buku

Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi Bahasa 8 0 Latihan C. Merangkum Isi Bacaan tentang Kemanusiaan Tentunya Anda mengetahui bacaan yang saat ini menjadi topik utama dalam media massa? Pernahkah Anda mencoba membuat daftar pokok-pokok pikiran terntang bacaan tersebut? Pada bagian berikut, Anda akan berlatih merangkum isi bacaan tentang kemanusiaan.

1. Mendaftar Pokok-Pokok Pikiran Bacaan yang Sudah Dibaca

Untuk membaca buku dengan jelas, Anda dapat membuat daftar pokok- pokok pikiran dari buku yang sudah Anda baca tersebut. Hal ini dilakukan supaya Anda lebih paham mengenai isi buku tersebut. Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan yaitu dengan: a. membaca keseluruhan isi buku, b. mencari kata-kata sulit dan menemukan maknanya, c. mencari atau menemukan kalimat utama dan kalimat penjelasnya dalam tiap paragraf, d. memakai rumus 5W + 1H what, when, who, where, why, how. Ketiga cara tersebut dilakukan untuk mempermudah pada saat Anda akan mendaftar pokok-pokok pikiran dari suatu buku. Jawablah pertanyaan di bawah ini Carilah sebuah buku tentang kemanusiaan Kemudian daftarlah pokok-pokok pikiran buku yang sudah Anda baca

2. Membuat Ringkasan dari Seluruh Buku

Ringkasan adalah hasil dari meringkas buku atau wacana yang lain. Ringkasan memiliki perbedaan dari kutipan dan juga ikhtisar. Kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan yang lain. Ikhtisar adalah hasil dari menuliskan kembali suatu buku atau wacana dengan menggunakan kalimat sendiri dan pengambilan bahan dari dalam buku atau wacana tidak harus urut per paragraf, namun dapat dilakukan secara acak. Pembuatan tulisan dalam wacana memerlukan teknik-teknik yang tepat. Hal ini untuk memberi kemudahan bagi pembaca supaya dapat lebih mudah memahami maksud dan tujuan tulisan yang ditulis oleh penulis. Bab III ~ Peristiwa 8 1 Latihan Untuk membuat pembaca dapat memahami jalan pikir penulis tidaklah mudah. Oleh karena itu, penulis dituntut supaya dapat membuat wacana dengan kalimat yang efektif. Kalimat yang efektif di sini berarti berhubungan pada penulisannya. Kalimat yang efektif dapat dibuat dengan cara menuliskan kalimat dengan tidak bertele-tele atau menggunakan kalimat yang panjang. Penggunan kalimat yang panjang-panjang akan menyulitkan pembaca untuk memahami isi wacana tersebut. Hal ini dikarenakan adanya penumpukan ide dalam wacana tersebut. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh seorang pembaca supaya lebih mempermudah dalam memahami wacana salah satunya dengan membuat ringkasan. Pada saat sedang menghadapi ujian, Anda dituntut untuk belajar berbagai macam buku. Untuk mempermudah dalam memahami beberapa buku tersebut, cobalah membuat ringkasan-ringkasan. Hal ini mempermudah Anda dalam menyerap pokok-pokok materi pelajaran yang begitu banyak. Langkah-langkah dalam meringkas atau membuat ringkasan di antaranya: a. bacalah dan pahami terlebih dahulu buku yang akan diringkas, b. carilah pokok-pokok kalimat yang menurut Anda penting, c. kumpulkan dan satukan pokok-pokok kalimat tersebut menjadi sebuah ringkasan yang mudah dipahami. Jawablah pertanyaan di bawah ini 1. Apakah yang Anda ketahui tentang ringkasan itu? Jelaskan 2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara ringkasan, ikhtisar, dan kutipan 3. Bagaimanakah langkah-langkah penyusunan ringkasan? 4. Mengapa dan bilamana kita harus membuat ringkasan? Uraikan dengan kalimat Anda sendiri 5. Buatlah ringkasan seluruh isi buku yang telah Anda baca tersebut D. Menulis Cerita Pendek Berkenaan dengan Kehidupan Seseorang dengan Sudut Penceritaan Orang Ketiga Pernahkan Anda membaca cerpen yang berkaitan dengan kehidupan seseorang dengan sudut penceritaan orang ketiga? Jika pernah, apakah Anda sudah mencoba menulis cerpen sendiri dengan penceritaan dari sudut orang ketiga? Pada bagian berikut, Anda akan berlatih menulis cerita pendek berkenaan dengan kehidupan seseorang dengan sudut penceritaan orang ketiga. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi Bahasa 8 2 Cerpen cerita pendek adalah karangan pendek yang berbentuk prosa, cerpen merupakan kisah sepenggal kehidupan. Cerpen biasanya memiliki alur yang lebih sederhana dengan memunculkan beberapa tokoh dan mengupas masalah yang lebih sederhana. Biasanya untuk membuat cerpen dapat dilakukan dengan mengem- bangkan unsur-unsur intrinsik, seperti penokohan, latar, dan sudut pandang.

1. Alur