Mengembangkan Kerangka menjadi Karangan Ekspositif Kalimat Struktur Kalimat Dasar

Bab V ~ Kependudukan 143 Perhatikanlah bacaan yang disajikan berikut ini Proses Pembuatan Tape Pernahkah Anda makan tape? Rasanya manis dan sedikit asam. Di daerah Jawa Barat tape sering dikenal dengan istilah peuyeum, sedangkan di JawaSumatra tape dikenal dengan istilah tape saja. Apakah Anda tahu bagaimana proses pembuatan tape, selain dari beras ketan, tape terbuat dari singkong yang telah dikupas kemudian direbus. Setelah itu, diletakkan dalam sebuah wadah, diberi ragi dan terkadang diberi sedikit gula untuk mempermanis rasanya. Pemberian ragi hendaknya rata. Langkah terakhir menutup tape yang beragi yang telah diberi gula tadi dengan daun pisang serta penutup berupa kain hingga rapat. Hal ini bertujuan agar terjadi fermentasi. Ditutup selama ± 3 hari dan tidak boleh dalam selang waktu tersebut, penutupnya dibuka. Setelah ± 3 hari, singkong telah berubah menjadi tape yang enak rasanya dan siap disantap. Berdasarkan wacana di atas, catatlah beberapa data yang ada, yaitu istilah tape, bahan pembuatan tape, langkah-langkah pembuatan tape, hasil akhir. Setelah data diperoleh, susunlah ke dalam kerangka paragraf. Perhatikanlah kerangka paragraf berdasarkan data di atas a. Istilah tape di Indonesia b. Bahan pembuatan tape c. Langkah-langkah pembuatan tape d. Hasil permentasinyahasil akhir. Mari kita bersama-sama menjawab pertanyaan di bawah ini 1. Carilah satu wacana dengan topik tertentu yang isinya menjelaskan sesuatu mengemukakan proses Misalnya: proses pembuatan tempe, tahu, pakaian, dan sebagainya 2. Temukanlah data tersebut, susunlah ke dalam kerangka paragraf

2. Mengembangkan Kerangka menjadi Karangan Ekspositif

Berdasarkan data yang Anda peroleh, kembangkan menjadi karangan ekspositif dengan menambahkan beberapa kalimat penjelas. Kalimat penjelas berfungsi memperjelas kalimat utama. Kalimat utama itu sendiri diperoleh dari data yang ada dan disajikan dengan kalimat efektif. Kalimat efektif maksudnya kalimat yang hemat, logis, dan mudah dipahami. Latihan Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi Bahasa 144 Latihan Mari kita bersama-sama menjawab pertanyaan di bawah ini 1. Setelah data Anda temukan, susunlah ke dalam kerangka paragraf dengan kalimat efektif 2. Kembangkanlah kerangka paragraf tersebut menjadi paragraf ekspositif dengan beberapa kalimat penjelas E. Membedakan Berbagai Jenis Kalimat Ditinjau dari Berbagai Sudut Pandang Pernahkah Anda memperhatikan berbagai kalimat dalam suatu bacaan? Bisakah Anda membedakan berbagai jenis kalimat tersebut? Untuk pembelajaran kali ini, Anda akan mempelajari cara membedakan berbagai jenis kalimat ditinjau dari berbagai sudut pandang.

1. Kalimat

Kalimat adalah satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir naik atau turun. Kalimat minimal terdiri atas unsur subjek dan unsur predikat. Kedua unsur kalimat itu merupakan unsur yang kehadirannya selalu wajib.

2. Struktur Kalimat Dasar

Kalimat dasar adalah kalimat yang mengandung hal-hal sebagai berukut: a. terdiri atas satu klausa, b. unsur-unsurnya lengkap, c. susunan unsur-unsurnya menurut yang paling umum, d. tidak mengandung pertanyaan atau pengingkaran. Dalam Bahasa Indonesia terdapat lima stuktur pola kalimat dasar, yaitu: a. KB + KB Kata Benda + Kata Benda Contoh: Temannya mahasiswa ITB. Kekasihnya peragawati. b. KB + KK Kata Benda + Kata Kerja Contoh: Adiknya berteriak. Dia menangis Bab V ~ Kependudukan 145 c. KB + KS Kata Benda + Kata Sifat Contoh: Susan sakit. Nilainya bagus. d. KB + K BIL. Kata Benda + Kata Bilangan Contoh: Ayamnya lima ekor. Bukunya dua buah. e. KB + K Depan Kata Benda + Kata Depan Contoh: Ayahnya di Denpasar. Rumahnya di Bandung. Pola tersebut, kata benda pertama menunjukkan subjek, sedangkan kata benda kedua, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, dan kata depan sebagai predikat kalimat.

3. Jenis Kalimat