Pengolahan Citra Image Processing Algoritma Genetika AG

22 simpul. Hasil penelitian didapatkan bahwa model JST sudah dapat mengidentifikasi buah mangga yang mentah, matang dan lewat matang. Suroso dan Maulani 2003 melakukan evaluasi mutu ketimun jepang berdasarkan bentuk dengan model JST perceptron yang mempunyai 84 unit masukan hasil pengolahan citra berupa bilangan biner dan bipolar dan 3 unit keluaran bipolar. Nilai pembobot didapatkan dengan nilai pembatas = 0.4, laju training = 0.5 dan dilakukan sampai iterasi ke-10 dengan tingkat keberhasilan 86,67 data masukan biner yang lebih besar dari data masukan bipolar 53.3. Damiri et al ., 2004 menentukan tingkat ketuaan dan kematangan jeruk lemon menggunakan pengolahan citra dan JST dengan tingkat keakuratan model 100 dengan jumlah data masukan masing-masing 4, 5, 7, 9 buah parameter mutu hasil pengolahan citra pada berbagai jumlah lapisan tersembunyi.

2.8. Pengolahan Citra Image Processing

Teknik pengolahan citra menurut Jain et al., 1995 adalah suatu teknologi yang dikembangkan untuk mendapatkan informasi dari cittra digital dengan cara memodifikasi bagian dari citra digital yang diperlukan sehingga menghasilkan citra digital yang lain yang lebih informatif. Teknologi Pengolahan citra telah berkembang selama dua dekade terakhir. Pengolahan citra tidak diragukan lagi merupakan metode baru yang menjanjikan karena teknologi ini tidak hanya menjadikan otomatisnya proses penilaian atribut mutu pangan yang peting tetapi juga meningkatkan objektivitas dan konsistensi hasil pengukuran Gao dan Tan, 1996. Pegolahan citra didasarkan pada spektrum cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia dimana menurut Mohsenin 1984 persepsi visual mata manusia terhadap warna tidak menggunakan sensor untuk tiap panjang gelombang, tetapi hanya ada tiga pusat stimulus yaitu biru, hijau dan merah. Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis yang banyak melibatkan persepsi visual dimana menurut Stephens 2000 citra dapat diperoleh secara otomatik dari sistem penangkap citra membentuk suatu matriks yang elemen-elemennya menyatakan nilai intensitas cahaya atau tingkat keabuan setiap piksel. Citra masukan diperoleh dari kamera yang telah dilengkapi dengan alat digitasi yang mengubah citra masukan berbentuk analog menjadi citra digital Yang, 1992. 23 Aplikasi penggunaan teknik pengolahan citra dibidang pertanian antara lain menentukan laju perkembangan memar pada buah salak yang disimpan pada suhu 10 o C mencapai 10 sesudah 108 jam, 12.5 pada 180 jam dan 25 pada 192 jam Ahmad et al ., 2001, mengukur dan analisa warna permukaan bahan pangan Yam dan Papadakis, 2004 dan pemeriksaan irisan keju dengan citra digital mempunyai akurasi 95 Ni dan Guansekaran, 2003.

2.9. Algoritma Genetika AG

Algoritma genetika AG adalah suatu teknik pencarian dan optimasi stokastik yang cara kerjanya meniru proses evolusi dan perubahan genetik pada struktur kromosom mahluk hidup Goldberg, 1989. Algoritma genetika menggunakan analog fenomena natural, yaitu adaptasi evolusi biologis dimana individu-individu terbaik dalam suatu populasi akan mengalami persilangan-persilangan dan mutasi-mutasi dimana yang lebih baik dapat bertahan, sedangkan yang lemah akan punah. Salah satu kelebihan algoritma genetika adalah relatif sederhana karena kemampuannya untuk belajar dan beradaptasi, yaitu hanya memerlukan informasi tentang struktur kromosom individu dan bentuk fungsi fitness dari permasalahan yang dihadapi kemudian akan mencari sendiri solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapi Yandra dan Hermawan, 2000. Salah satu penerapan AG yaitu digunakan dalam pemecahan masalah penjadwalan flowshop yang memerlukan solusi optimal dalam masalah-masalah yang kompleks Iyer dan Saxena, 2004. Castiglione et al., 2007 melakukan optimasi penjadwalan terapi simulasi model sistem kekebalan tubuh pasien HIV menggunakan AG dengan maksimasi pengembalian kekebalan tubuh, minimasi jumlah virus melalui pengobatan yang tepat dan minimasi obat yang diberikan kepada pasien. Dalam bidang pertanian AG diterapkan dalam optimasi lingkungan penyimpanan buah Morimoto dan Hashimoto, 1998. Thamrin 2005 melakukan penelitian dalam aplikasi penentuan acuan optimal lingkungan untuk pertumbuhan tanaman ketimun mini selama vase vegetatif, penentuan lingkungan optimal dengan AG untuk sistem kontrol adaptif lingkungan biologis dalam rumah tanaman selama fase vegetatif 15 hari adalah 45-1026 ml larutan nutrisi yang diberikan, 24-31 o C suhu, 82-83 kelembaban relatif, 231-234 Wm 2 radiasi. 24

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat, Bahan dan Alat Penelitian

Penelitian dilakukan di Lab. Teknologi Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian TPPHP, Fateta, IPB Bogor. Bahan yang digunakan adalah pepaya arum bogor IPB 1, etilen dan thiabendazol. Buah Pepaya dipetik pada pagi hari dari kebun percobaan Pusat Kajian Buah-buahan Tropika PKBT di Tajur Bogor, segera setelah dibersihkan dari getah dan kotoran dibungkus kertas koran dan dimasukkan dalam kardus selanjutnya diangkut ke laboratorium. Buah pepaya dicuci dengan air mengalir, direndam dalam larutan thiabendazol 1g5 liter selama 1 menit untuk mencegah kerusakan akibat serangan mikroorganisme. Peralatan yang digunakan yaitu cold storage, chamber, continous gas analyzer untuk mengukur konsentrasi gas CO 2 dan gas O 2 , termometer, hygrometer, chromameter, refraktometer, rheometer, aerator dan timbangan digital. Peralatan yang digunakan untuk pengolahan citra adalah kamera digital Pentax Optio A10, penyangga kamera, 4 buah lampu neon 100 W220 V 50 Hz, luxmeter, seperangkat komputer, perangkat lunak dalam bahasa Delphi under Windows XP. Peralatan yang digunakan untuk pengukuran TPT dan kekerasan dengan NIR adalah sebuah sistem near infrared NIR dan seperangkat komputer. Sistem NIR yang digunakan adalah hasil rancangan Budiastra et al., 1995 modifikasi dari rancangan Ikeda et al., 1992. Sistem ini terdiri dari unit optik dan unit elektronik. Unit optik terdiri dari lampu halogen 150 watt AT-100HG, pemutus cahaya chopper, AT-100CH, monochromator SPG-100IR, dan integrating sphere ISR-260, yang terdiri dari sensor dan lensa optik serta sensor PbS. Unit elektronik terdiri dari penguat Lock in Amplifier, AT-100AM, interface PCL 812PG, rangkaian keluaran digital dan komputer.