27
2.2.2. Tingkatan Sikap
Adapun tingkatan sikap yaitu :
1. Menerima Receiving
, diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. Dalam penelitian ini
diharapkan para remaja putri mau dan memperhatikan informasi mengenai anemia dengan pola asupan makanan yang diberikan.
2. Merespon Responding, yakni memberikan jawaban apabila ditanya,
mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan,
terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut. Dengan demikian para remaja putri diharapkan dapat
memberikan jawaban, mengerjakan dan menyelesaikan kuesioner yang diberikan kepada mereka mengenai anemia dengan pola asupan makanan.
3. Menghargai Valuing, yakni mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah.
4. Bertanggung jawab Responsible
, yakni bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang
paling tinggi.
2.3. Pengertian Remaja
Remaja atau “adolescence” Inggris, berasal dari bahasa Latin
“adolescere” yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan
sosial dan psikologis. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24
Universitas Sumatera Utara
28
tahun. Menurut Depkes RI adalah antara 10 sampai 19 tahun. Menurut BKKBN adalah 10 sampai 19 tahun Widyastuti, dkk, 2010.
Remaja putri adalah individu dengan jenis kelamin perempuan berusia 11- 15 tahun yang sudah mengalami menarche Thebenez, 2008.
Ciri-ciri khusus pada remaja: 1. Pertumbuhan fisik yang sangat cepat.
2. Emosi tidak stabil. 3. Perkembangan seksual sangat menonjol Soetjiningsih, 2008.
Menurut Soesilowindradmi 2010 masa remaja dibagi menjadi tiga bagian masa remaja yaitu:
1. Remaja awal 13-17 tahun. 2. Remaja tengah 17-21 tahun.
3. Remaja akhir 21-26 tahun.
2.4. Anemia pada Remaja Putri
2.4.1. Pengertian anemia pada Remaja Putri