28
tahun. Menurut Depkes RI adalah antara 10 sampai 19 tahun. Menurut BKKBN adalah 10 sampai 19 tahun Widyastuti, dkk, 2010.
Remaja putri adalah individu dengan jenis kelamin perempuan berusia 11- 15 tahun yang sudah mengalami menarche Thebenez, 2008.
Ciri-ciri khusus pada remaja: 1. Pertumbuhan fisik yang sangat cepat.
2. Emosi tidak stabil. 3. Perkembangan seksual sangat menonjol Soetjiningsih, 2008.
Menurut Soesilowindradmi 2010 masa remaja dibagi menjadi tiga bagian masa remaja yaitu:
1. Remaja awal 13-17 tahun. 2. Remaja tengah 17-21 tahun.
3. Remaja akhir 21-26 tahun.
2.4. Anemia pada Remaja Putri
2.4.1. Pengertian anemia pada Remaja Putri
Anemia adalah suatu kondisi medis di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda
pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria anemia biasanya didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram100 ml dan pada wanita sebagai
hemoglobin kurang dari 12 gram100 ml Proverawati, 2011. Anemia merupakan gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan
komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah yang mengakibatkan penurunan kapasitas
Universitas Sumatera Utara
29
pengangkut oksigen darah hemoglobin Hb yang levelnya kurang dari 11,5 grdl Wikipedia, 2013.
Anemia merupakan salah satu kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah eritrosit dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Hal ini dapat
menyebabkan masalah kesehatan karena sel darah merah mengandung hemoglobin, yang membawa oksigen ke jaringan tubuh. Anemia dapat
menyebabkan berbagai komplikasi termasuk kelelahan dan stres pada organ tubuh Proverawati, 2011.
Anemia terjadi karena kurangnya zat besi dan asam folat dalam tubuh. Perempuan yang menderita anemia pada masa kehamilan berpotensi melahirkan
bayi dengan berat badan lahir rendah. Disamping itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayinya pada waktu proses persalinan
Hasmi, dkk, 2005. Perempuan lebih rentan anemia dibanding dengan laki-laki. Kebutuhan zat
besi pada perempuan adalah 3 kali lebih besar dari pada laki-laki, perempuan setiap bulan mengalami menstruasi yang secara otomatis mengeluarkan darah.
Itulah sebabnya perempuan membutuhkan zat besi untuk mengembalikan kondisi tubuhnya kekeadaan semula. Hal tersebut tidak terjadi pada laki-laki. Demikian
pula pada waktu kehamilan, kebutuhan akan zat besi meningkat 3 kali dibanding dengan pada waktu sebelum kehamilan. Ini berkaitan dengan kebutuhan
perkembangan janin yang dikandungnya.
Universitas Sumatera Utara
30
2.4.2. Kriteria anemia