58
pertemuan guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pembelajaran seperti ini dilaksanakan setiap pertemuan
dengan materi yang ada dalam rencana pembelajaran. Tahap terakhir dari penelitian diadakan ulangan harian. Ulangan ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis deskripsi frekuensi untuk menguji dan mencari jawaban dari tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar
aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran LSQ dan dengan model pembelajaran jigsaw pada pembelajaran geografi di SMA Negeri 1
Lasem. Untuk data validitas instrumen diperoleh dari uji coba observasi yang dilakukan selama dua kali dan diperoleh keterangan bahwa r
xy
r
tabel
dan ini menunjukan bahwa instrumen observasi ini valid lampiran 21.
1. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran geografi
a. Aktivitas belajar siswa pada model pembelajaran Learning Start with a
Question LSQ
1 Aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran
Distribusi frekuensi aktivitas siswa dalam mempersiapkan pembelajaran terdiri dari: membaca, memcatat uraian, dan memecahkan
soal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2. Aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran No. Skor
Kriteria Frekuensi
Jumlah 1 32,5-40 Sangat
tinggi 8 22,86
59
2 25-32,5 Tinggi 19 54,29
3 17,5-25 Rendah 7 20,00
4 10-17,5 Sangat rendah 1
2,86 ∑ 35
100 Mean 28,57
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Berdasarkan data di atas, dari hasil analisis angket sebanyak 22,86
siswa memiliki aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran tergolong dalam kategori sangat tinggi, kategori tersebut menunjukkan
bahwa dalam mempersiapkan pembelajaran siswa belajar dengan sumber lebih dari yang di dapat di kelas dan siswa mencatat materi yang akan
dipelajari. Sebanyak 54,29 siswa memiliki aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran tergolong dalam kategori tinggi, kategori
tersebut menunjukkan bahwa dalam mempersiapkan pembelajaran siswa belajar dengan sumber yang di dapat di kelas dan siswa membaca materi
yang akan dipelajari. Sebanyak 20,00 siswa memiliki aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran tergolong dalam kategori
rendah, kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa memiliki catatan dan tidak belajar dalam mempersiapkan pembelajaran. Sebanyak 2,86 siswa
memiliki aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran tergolong dalam kategori sangat rendah, kategori tersebut menunjukkan
bahwa siswa tidak memiliki catatan dan tidak belajar dalam mempersiapkan pembelajaran. Untuk lebih jelasnya aktivitas belajar siswa
dalam mempersiapkan pembelajaran dapat dilihat pada diagram berikut.
60
Gambar 4.3. Aktivitas belajar siswa mempersiapkan pembelajaran LSQ Berdasarkan perhitungan dengan rumus mean diketahui bahwa rata-
rata aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran LSQ sebesar 28,57 tergolong dalam kategori tinggi, kategori tersebut
menunjukkan bahwa dalam mempersiapkan pembelajaran siswa belajar dengan sumber yang di dapat di kelas dan siswa membaca materi yang
akan dipelajari. 2
Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Observasi model pembelajaran LSQ dalam penelitian ini terdiri dari
dua sub variabel, yaitu aktivitas berbicara dan aktivitas mendengarkan. Berikut ini adalah deskripsi dari masing- masing sub variabel aktivitas
belajar siswa. a
Aktivitas berbicara Distribusi frekuensi aktivitas berbicara terdiri dari berbagai
indikator antara lain:menyatakan pendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
8 19
7 1
5 10
15 20
Sangat tinggi
Tinggi Rendah
Sangat rendah
61
Tabel 4.3. Distribusi frekuensi aktivitas berbicara No. Skor
Kriteria Frekuensi
Jumlah 1
9,75-12 Sangat aktif
15 42,86
2 7,5-9,75 Aktif
4 11,43 3 5,25-7,5
Cukup aktif
16 45,71 4 3-5,25
Kurang aktif
0 0,00 ∑ 35
100 Mean 8,56
Sumber: Data Primer, Tahun 2010 Berdasarkan data di atas, dari hasil observasi sebanyak 42,86
siswa kelas dengan model pembelajaran LSQ memiliki aktivitas berbicara tergolong dalam kategori sangat aktif, kategori tersebut
menunjukkan bahwa siswa dalam menyatakan pendapat secara sistematis dan dengan bahasa yang mudah dipahami, bertanya dengan
jelas dan kreatif, dan menjawab pertanyaan dengan logis dan sistematis. Ada 11,43 siswa memiliki aktivitas berbicara tergolong dalam kategori
aktif, kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa menyatakan pendapat secara sistematis namun bahasa kurang bisa dipahami dengan logis.
Sebanyak 45,71 siswa memiliki aktivitas berbicara tergolong dalam kategori cukup aktif, kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa
mampu berpendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan tidak bisa dipahami.
62
Gambar 4.4. Diagram aktivitas berbicara siswa Berdasarkan perhitungan dengan rumus mean diketahui bahwa
rata-rata aktivitas berbicara siswa dalam pembelajaran LSQ sebesar 8,56 tergolong dalam kategori aktif, kategori tersebut menunjukkan bahwa
siswa menyatakan pendapat secara sistematis namun bahasa kurang bisa dipahami dengan logis.
b Aktivitas Mendengarkan
Distribusi frekuensi aktivitas mendengarkan terdiri dari berbagai
indikator anatara lain: mendengarkan pendapat teman, mendengarkan penjelasan guru, dan mendengarkan pertanyaan teman. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.4. Distribusi frekuensi aktivitas mendengarkan
No. Skor Kriteria
Frekuensi Jumlah
1 9,75-12
Sangat aktif 24
68,57 2 7,5-9,75
Aktif 9 25,71
3 5,25-7,5 Cukup
aktif 2 5,71
4 3-5,25 Kurang
aktif 0 0,00 ∑ 35
100 Mean 9,94
Sumber: Data Primer, Tahun 2010
15
4 16
5 10
15 20
Sangat aktif Aktif
Cukup aktif Kurang aktif
63
Berdasarkan data di atas, dari hasil observasi diketahui bahwa aktivitas mendengarkan siswa kelas dengan model pembelajaran LSQ
sebanyak 68,57 termasuk dalam kategori sangat aktif, menunjukkan bahwa siswa mendengarkan pendapat teman dengan responsif,
mendengarkan dan menanggapi penjelasan guru, dan serius mendengarkan pertanyaan teman. Sebanyak 25,71 termasuk dalam
kategori aktif, menunjukkan bahwa siswa dalam mendengarkan pendapat teman kurang responsif, mendengarkan penjelasan guru dan
mendengarkan pertanyaan teman kurang serius. Sedangkan sebanyak 5,71 termasuk dalam kategori cukup aktif, kategori tersebut
menunjukkan bahwa siswa dalam mendengarkan pendapat teman, penjelasan guru, dan pertanyaan teman dengan kurang serius dan tidak
responsif.
Gambar 4.5. Diagram aktivitas mendengarkan siswa Berdasarkan perhitungan dengan rumus mean diketahui bahwa
rata-rata aktivitas mendengarkan siswa dalam pembelajaran LSQ sebesar 9,94 tergolong dalam kategori sangat aktif, kategori tersebut
menunjukkan bahwa siswa mendengarkan pendapat teman dengan
24 9
2 10
20 30
Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif
64
responsif, mendengarkan dan menanggapi penjelasan guru, dan serius mendengarkan pertanyaan teman.
Rata-rata aktivitas belajar siswa pada model pembelajaran LSQ adalah 18,50. Berikut hasil penelitian yang didapatkan:
Tabel 4.5. Aktivitas belajar siswa di kelas LSQ No. Skor
Kriteria Frekuensi
Jumlah 1
19,5 - 24 Sangat aktif
14 40,00
2 15 - 19,5
Aktif 18
51,43 3
10,5 - 15 Cukup aktif
3 8,57
4 6 - 10,5
Kurang aktif 0,00
∑ 35 100
Mean 18,5 Sumber: Data Penelitian, 2010
Jika dianalisis menggunakan lembar observasi, maka aktivitas belajar siswa pada model pembelajaran LSQ termasuk dalam kategori
aktif, kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa menyatakan pendapat secara sistematis namun bahasa kurang bisa dipahami dengan logis,
mendengarkan pendapat teman kurang responsif, mendengarkan penjelasan guru dan mendengarkan pertanyaan teman kurang serius.
b. Aktivitas belajar siswa pada model pembelajaran jigsaw