Perpustakaan Tirat Carmel Perpustakaan Universitas Bio Bio

12 bangunan. Bangunan-bangunan tersebut adalah Perpustakaan Tirat Carmel yang terletak di kota Tirat Carmel, Israel, dan Perpustakaan Universitas Bio Bio yang terletak di kota Concepcion, Chili.

3.1. Perpustakaan Tirat Carmel

Perpustakaan Tirat Carmel terletak didepan taman kota di kaki Gunung Carmel. Bangunan ini dirancang sedemikian rupa untuk digunakan sebagai sebuah panggung untuk segala jenis acara-acara seperti pameran, pasar, perayaan hari kemerdekaan, pameran, upacara kota, dan sebagainya. Gambar 3.1 Perpustakaan Tirat Carmel Sumber: Archdaily.com Lokasi unik perpustakaan tersebut yang terletak pada taman kota memungkinkan adanya hubungan antara alam dan bangunan dalam beberapa lapisan yang berbeda. Pertama, bangunan menjadi sebuah pintu masuk bagi taman kota. Para pengunjung masuk menuju area taman melalui lantai dasar dari perpustakaan. Bagian dalam bangunan pada arah Universitas Sumatera Utara 13 timur laut menyentuh tanah dan memungkinkan untuk taman naik ke atas bangunan dan menciptakan ruang publik yang berkelanjutan antara bangunan dan taman. Gambar 3.2 Perpustakaan Tirat Carmel Sumber: Archdaily.com Bagian sayap barat bangunan menembus alam dan menciptakan sebuah teras dan area bermain untuk TK setempat. Bangunan ini juga memiliki teras komunitas dimana pengunjung perpustakaan dapat beristirahat dan menikmati pemandangan Gunung Carmel.

3.2. Perpustakaan Universitas Bio Bio

Perpustakaan ini, yang merupakan sebuah hasil dari banjir pada tahun 2006, adalah fase pertama dari area informasi pusat baru milik Universitas Bio Bio yang akan diselesaikan bersamaan dengan bangunan Layanan Komputer dan Informasi, menyediakan pintu masuk baru menuju kampus. Universitas Sumatera Utara 14 Gambar 3.3 Perpustakaan Universitas Bio Bio Sumber: Archdaily.com Demi meningkatkan karakter universitas yang publik dan terbuka, bangunan ini dirancang dengan lantai dasar yang terbuka dan membentuk sebuah jalan bagi pejalan kaki yang dilindungi oleh platform kayu, berada di atas batas banjir, dan melindungi dari angin utara yang terkadang disertai hujan lokal yang lebat. Konsep utama perpustakaan tersebut adalah untuk mengosongkan kepadatan dari bangunan sehingga ujung dari bangunan dibuka dan diberi celah pada sisi-sisi bangunan. Cahaya yang masuk dari celah-celah itu memberikan sebuah ritme kepada ruang interior. Untuk sumber cahaya alami, diberikan tiga void vertikal, yang menirukan pekarangan Universitas Sumatera Utara 15 perpustakaan yang dahulu, membanjiri interior dan koridor eksterior dengan cahaya alami. Semua tindakan ini ditujukan agar terbentuknya lansekap interior, dimana pengguna perpustakaan dapat membaca pada ruang-ruang tertentu, diantara dinding yang terbentuk dari lemari buku dan bayangan, diantara kolom baja dan dedaunan. Gambar 3.4 Perpustakaan Universitas Bio Bio Sumber: Archdaily.com Untuk menanggapi kualitas tanah liat pada site yang buruk, bangunan ini dirancang menggunakan struktur baja yang mendominasi dengan beberapa bagian merupakan dinding beton terbuka yang dipoles. Untuk menanggulangi masalah gempa bumi, struktur baja pada bangunan Universitas Sumatera Utara 16 ini dibentuk diagonal serta untuk memunculkan ekspresi kasar, dimana hal tersebut menjadikan arsitektur bangunan ini lebih dari sekedar struktur. Selain perpustakaan, pusat pemerintahan menjadi salah satu bangunan yang dibutuhkan pada kawasan ini. Untuk pengadaan fungsi utama Pusat pemerintahan bertujuan sebagai area kontrol utama untuk Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Hal ini sangat penting mengingat kawasan ini akan menjadi sebuah pusat di daerah Nias Selatan yang membutuhkan area untuk mengontrol kinerja kawasan tersebut. Sebagai studi kasus, terdapat dua bangunan pemerintahan yang diambil untuk dibandingkan sebagai contoh perancangan yang relevan. Bangunan-bangunan tersebut adalah Gedung DPRD Provinsi Kaltim dan Kantor Bupati Halmahera Utara.