Suhu dan Kelembaban Udara

37 Nilai radiasi terendah untuk kedua sistem tanam terjadi pada kelapa umur 20 tahun. Radiasi matahari pada sistem tanam segitiga dan segiempat masing-masing adalah 23 394 dan 42 689lux Gambar 8. Pola yang disajikan pada Gambar 8 „mirip‟ dengan yang dikemukakan oleh Nelliat. Perbedaannya bahwa dalam model yang lama tersebut tidak disajikan pola radiasi matahari sistem tanam kelapa segitiga.

4.3 Suhu dan Kelembaban Udara

Profil suhu rata-rata harian di pertanaman kelapa berumur 5, 20, dan 50 tahun bervariasi antara 25-29 C. Rataan suhu lebih tinggi terukur pada pertanaman kelapa berumur 5 dan 50 tahun dan terendah pada pertanaman kelapa umur 20 tahun. Rataan suhu udara harian di lahan terbuka berkisar antara 27-30 C dan lebih tinggi 1-2 C dibanding suhu di bawah pertanaman kelapa Gambar 9. Energi radiasi matahari yang berbeda yang diterima di se tiap pertanaman kelapa menyebabkan perbedaan profil suhu dan kelembaban udara, meskipun tidak berfluktuasi terlalu tinggi Baldy Stighter 1997 mengemukakan bahwa suhu rata-rata di kawasan agroforestri lebih rendah dibanding kawasan terbuka, dan karena e fek naungan juga, maka variasi suhu di bawah pertanaman tidak terlalu besar. Copeland 1931 mendapatkan variasi suhu di pertanaman kelapa sebesar 2 7 C dan di lahan terbuka 30 C. Di kawasan hutan suhu udara akan lebih rendah di banding lahan terbuka, dan variasi diurnal suhu tidak terlalu besar. Pengurangan fluktuasi suhu yang terlalu ekstrim, baik suhu tanah maupun suhu udara biasa dilakukan dengan menggunakan pohon pelindung seperti pada pertanaman kopi Beer et al. 1998. Suhu udara juga dipengaruhi oleh fluktuasi jumlah energi radiasi matahari yang diterima permukaan bumi . Besaran radiasi matahari yang diterima secara langsung mempengaruhi proses perpindahan massa, kapasitas panas udara serta kerapatan udara Lakitan 2002 dan flutkutasi suhu di dekat permukaan bumi akan 38 Gambar 9 Profil suhu dan kelembaban udara di pertanaman kelapa dan lahan terbuka di Kebun Percobaan Kima Atas, Manado - Sulawesi Utara. berbanding lurus dengan besarnya energi radiasi matahari yang diterima Handoko 1993; Jumin 2002. Pengukuran kelembaban memperlihatkan rata-rata kelembaban udara di lahan terbuka dan pertanaman kelapa umur 5 tahun lebih rendah 39 namun lebih berfluktuasi jika dibandingkan dengan di pertanaman kelapa umur 20 dan 50 tahun. Rata-rata fluktuasi harian kelembaban udara tidak begitu besar dan berkisar 75-80. Kelembaban menyatakan seberapa besar kandungan air yang ada pada satuan kolom udara dan berhubungan dengan laju evapotranspirasi. Kedua unsur iklim mikro ini suhu dan kelembaban secara simultan berperan dalam proses transpirasi. Di alam nilai kelembaban udara biasanya berbanding terbalik dengan besaran nilai suhu.Handoko 1993. Berdasarkan data kelembaban yang terukur menunjukkan bahwa kisaran kelembaban udara masih berada level optimum yang diperlukan tanaman, sehingga diasumsikan bahwa proses metabolisme tidak mendapat pengaruh negatif. Suhu yang rendah dan kelembaban yang tinggi akan memperkecil laju evaporasi dan laju transpirasi tanaman, sekaligus mempertahankan ketersediaan air lebih lama bagi tanaman kelapa maupun tanaman sela Proud 2005. Namun, kondisi lembab yang berlangsung lama akan bisa mendukung berkembangnya penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur, seperti jamur Phythopthora sp.

4.4 Kadar Air Tanah