Bahan dan Alat Rancangan Penelitian .1. Identifikasi transmisi radiasi matahari, iklim mikro dan

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Palma Balit Palma Manado Provinsi Sulawesi Utara. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian sekitar 80 m dpl di 1.23 Lintang Utara dan 124.54 Bujur Timur. Lokasi penelitian berdasarkan hasil unduh dari Google Earth disajikan di lampiran 1. Persiapan dan pelaksanaan penelitian lapang dilaksanakan tahun 2007 –2009. Kajian animasi dan simulasi transmisi radiasi matahari dengan program 3Ds Max Design dilakukan tahun 2010-2011.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan dan alat penelitian yang digunakan terdiri atas: Tanaman kelapa Dalam berumur 5, 20 dan 50 tahun Lampiran 2. Benih jagung Manado kuning, padi gogo dan kacang tanah deskripsi di Lampiran 14. Pupuk N urea, P super fosfat, dan pupuk K KCl, pestisida, dan bahan lainnya. Alat utama yang digunakan adalah lightmeter, termohigrograf digital, penakar hujan, bor tanah, leaf area meter, meteran, timbangan analitis, oven listrik, slang plastik diameter 5 cm, talang air pvc dengan panjang 3.6 m, kamera digital, dan alat tulis menulis. 3.3 Rancangan Penelitian 3.3.1. Identifikasi transmisi radiasi matahari, iklim mikro dan distribusi hujan Kegiatan berupa penelitian observasi untuk mengidentifikasi transmisi radiasi matahari, iklim mikro, kadar air tanah, dan distribusi hujan. Pengukuran atau pengamatan langsung di lapangan di pertanaman kelapa yang telah terpilih dilakukan untuk mendapatkan data -data dalam tenggang waktu harian dan juga berdasarkan kejadian hujan. Data-data bersifat harian adalah radiasi matahari, suhu dan kelembaban udara, kadar air tanah, serta distribusi hujan yang diamati saat ada kejadian hujan. Observasi dilakukan di pertanaman kelapa 5 dan 20 tahun ditanam 16 dengan sistem tanam segitiga dengan jarak 9 x 9m, dan kelapa 50 tahun ditanam segiempat 10 x 10m. Transmisi radiasi matahari erat kaitannya dengan arsitek tajuk tanaman, sehingga perbedaan umur kelapa yang cukup bervariasi diharapkan dapat menjawab hipotesa, bahwa perbedaan umur akan menyebabkan perbedaan ukuran tajuk, dan ukuran tajuk akan menyebabkan perbedaan transmisi radiasi matahari. Memanipulasi atau mendapatkan ukuran tanaman sesuai umur atau mengatur jarak dan sistem tanam kelapa menjadi lebih beragam tentunya tidak dapat dilakukan di lapangan dengan mudah, murah dan cepat. Kendala tersebut di atasi dengan memasukkan metode grafis komputer yang sedang berkembang saat ini. Program tiga dimensi telah banyak digunakan untuk kebutuhan konstruksi atau sipil. Penelitian ini juga memanfaatkan fasilitas animasi tersebut. Perangkat lunak yang memenuhi syarat untuk hal tersebut di atas ad alah 3Ds Max Design. Software ini mempunyai fasilitas memanipulasi objek tiga dimensi, termasuk tanaman kelapa, mengatur jarak dan sistem tanam sesuai keperluan simulasi dan mempunyai fasilitas daylight. Data digital koordinat bumi serta kemampuan fasilit as light analysis dengan satuan penyinaran lux lebih menyempurnakan kemampuan program ini.

3.3.2 Penanaman tanaman sela.

Kegiatan penelitian bersifat eksperimental, yaitu dengan menana m tanaman jagung, padi, dan kacang tanah sebagai tanaman sela di antar a kelapa. Penanaman dilakukan pada petak contoh unit percobaan berukuran 7 x 10m, setiap unit percobaan diulang tiga kali dan ditempatkan acak, sehingga terdapat 12 unit untuk setiap jenis tanaman sela sehingga total unit percobaan sebanyak 48. Tanaman jagung ditanam dengan jarak 60x35 cm, padi 35x35 cm dan kacang tanah 30x30 cm pengolahan tanah dan penanaman di Lampiran 3. 17 3.4 Pengamatan 3.4.1 Radiasi matahari