Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi

19

2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi

Persepsi sebagai salah satu rangkaian dalam proses perubahan, sebelum diputuskan menjadi suatu pandangan terhadap suatu objek, gejala maupun peristiwa, lebih dahulu mengalami suatu proses penilaian. Proses penilaian yang berlangsung dalam alam pikiran seseorang akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi dalam diri seseorang, menurut Krech dan Cruthfield dalam Sarwono 1976 adalah faktor pengalaman masa lampau, dan juga beberapa faktor lain yang membedakan persepsi antar individu seperti kebutuhan, sistem nilai yang dimiliki, kebiasaan hidup, kebudayaan dan faktor umur seseorang. Krech dan Cruthfield dalam Rakhmat 1992mengemukakan empat dalil persepsi. Pertama; persepsi bersifat selektif secara fungsional. Berarti bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi, seperti dipengaruhi oleh kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosional, dan latar belakang budaya. Dalil kedua dikatakan bahwa medan perceptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Dimaksudkan bahwa walaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap, kita akan mengisinya dengan interpretasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang kita persepsikan. Dalil ketiga dikatakan bahwa sifat-sifat perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan. Ditegaskan bahwa jika individu dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang berkaitan dengan sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan kelompoknya, dengan efek yang berupa asimilasi atau kontras. Dalil keempat dikatakan bahwa objek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu atau menyerupai satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama. 20 Mar’at 1984 menyebutkan bahwa persepsi merupakan hasil proses pengamatan yang dilakukan oleh seseorang terhadap suatu objek maupun peristiwa, mengemukakan bahwa faktor– faktor yang mempengaruhi persepsi adalah pengalaman, proses belajar, cakrawala dan pengetahuan. Faktor pengalaman dan proses belajar atau sosialisasi memberikan bentuk dan struktur terhadap yang dilihatnya, sedangkan cakrawala dan pengetahuan yang dimiliki seseorang akan memberikan arti bagi objek psikologinya. Vandemark dan Leth dalam Yusuf 1991 juga mengemukakan hal yang hampir sama yaitu bahwa perbedaan persepsi individu yang satu dengan individu yang lainnya ditentukan antara lain oleh perbedaan pengalaman, motivasi, keadaan dan nilai serta kepercayaan. Perbedaan tersebut akan mempengaruhi pemberian makna terhadap stimuli yang diterimanya, bahkan ia mengemukakan bahwa setiap orang cenderung mempersepsikan apa yang sesuai dengan sikap, nilai dan kebutuhannya, yang ia sebut dengan selective perception . Dalam penelitian ini yang menjadi objek persepsi adalah kuota 30 persen keterwakilan perempuan yang dilihat terhadap; akses politik perempuan, partisipasi politik perempuan dan keterwakilan politik perempuan. Sehingga dapat diartikan bahwa objek psikologi dalam persepsi adalah manusia yaitu; perempuan Indonesia. Dalam ilmu psikologi komunikasi, persepsi terhadap manusia disebut persepsi interpersonal yaitu terjadinya persepsi antara satu individu terhadap individu lainnya. Rakhmat, 1992. Faktor Personal yang mempengaruhi persepsi interpersonal adalah: Pertama, Deskripsi verbal yaitu, adanya ucapan verbal yang dikemukakan seseorang atau kelompok kepada orang lain secara komunikasi interpersonal, sehingga rangkaian deskripsi verbal membuat pendengar komunikan yang mendengar membuat kesimpulan berdasarkan apa yang didengarnya. Kedua, petunjuk proksemik, yaitu penggunaan jarak yang 21 dilakukan dalam menunjukkan hubungan dengan orang lain dan dapat menunjukkan tingkat keakraban diantaranya. Ketiga, petunjuk paralinguistik yaitu; cara bagaimana orang mengucapkan lambang-lambang verbal, yang menunjukkan apa yang diucapkan, bagaimana mengucapkannya, tergantung tinggi rendahnya suara, tempo bicara, gaya verbal dialek dan interaksi perilaku ketika melakukan komunikasi atau obrolan. Keempat, petunjuk artifaktual meliputi segala macam penampilan pada seseorang. Sedangkan faktor personal yang mempengaruhi persepsi interpersonal adalah; pengalaman, motivasi dan kepribadian. Berdasarkan beberapa faktor yang telah dikemukakan dapatlah disimpulkan bahwa faktor yang diduga mempengaruhi persepsi masyarakat yang dibedakan antara laki-laki dan perempuan dari Masyarakat terhadap kuota 30 persen keterwakilan perempuan di legislatif adalah: faktor individual Personal yaitu: 1 Usiaumur, 2 Pekerjaan, 3 Pendapatan, 4 Pendidikan, 5 Pengalaman, 6 Motivasi. Sedangkan faktor situasional yaitu: 1 Budaya Patriarkhi, 2 Agama, 3 Kebijakan Pemerintah, 4 Kebiasaan, 5 Kelompok rujukan.

2.5. Terpaan Media Massa