Data dan Instrumentasi Definisi Operasional dan Pengukuran

41 penelitian ini, karena sesuai dengan maksud dari penelitian, yaitu untuk memperoleh gambaran persepsi masyarakat terhadap kuota 30 persen keterwakilan perempuan di legislatif Studi kasus: Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat.

4.3. Data dan Instrumentasi

4.3.1. Data

Data Primer yakni data tentang karakteristik personal dan situasional serta persepsi tentang keterwakilan perempuan dengan kuota 30 persen yang diperoleh secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Selain data Primer juga akan dikumpulkan data sekunder untuk memperkuat data yang ada yang diperoleh dari pemerintahan setempat serta instansi yang terkait.

4.3.2. Instrumentasi

Instrumen yang dipergunakan adalah kuesioner yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, pertama: terdiri dari pertanyaan– pertanyaan yang berkaitan dengan faktor-faktor karakteristik personal dan situasional yang meliputi: umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, kebutuhan, motivasi, kebudayaan, sistem kepercayaan, sistem nilai yang dimiliki, kebiasaan hidup dan kelompok rujukan. Kedua, pertanyaan yang berkaitan dengan Peubah antara yaitu Terpaan Media Massa yang meliputi terpaan media massa surat kabar, terpaan media massa majalah dan terpaan media massa televisi. Ketiga, Pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap keterwakilan perempuan dengan kuota 30 persen di legislatif yang meliputi: akses politik perempuan, Partisipasi politik perempuan, Keterwakilan politik perempuan. 42

4.4. Definisi Operasional dan Pengukuran

4.4.1. Definisi Operasional

a. Umur adalah : Usia responden pada saat penelitian dilakukan yaitu dengan menghitung jumlah tahun hidup responden sejak lahir sampai pada saat penelitian ini dilakukan. b. Pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang dilakukan dalam keseha rian pada responden yang dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. c. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima responden setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan utama keluarganya. d. Tingkat Pendidikan adalah tingkat proses belajar mengajar yang tertinggi yang pernah ditempuh oleh responden hingga tamat atau tidak tamat di sekolah – sekolah formal. e. Pengalaman politik , adalah pengalaman yang dimiliki atau dilalui oleh responden terhadap politik. Atau keikutan individu dalam politik minimal satu tahun. f. Motivasi, adalah hal-hal yang mendorong responden dalam memperhatikan atau terlibat dalam politik. g. Budaya Patriarkhi adalah norma-norma yang ada dalam masyarakat yang telah menjadi suatu tradisi yang lebih memihak kepada kaum laki-laki dalam segala hal. h. Agama kepercayaan adalah keyakinan yang dianut oleh responden dalam menghubungkan dirinya dengan tuhan sang pencipta. i. Kebijakan Pemerintah adalah suatu undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk pelaksanaan kehidupan yang baik secara berbangsa dan bernegara. j. Kebiasaan hidup adalah hal-hal yang dilakukan responden setiap harinya. 43 k. Kelompok rujukan adalah suatu kelompok yang dijadikan acuan bertingkah laku bagi responden. l. Persepsi terhadap kuota 30 persen keterwakilan perempuan di legisla tif adalah pandangan yang diberikan seseorang terhadap idegagasan keterwakilan perempuan dengan kuota 30 persen dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman dan nilai-nilai yang dimilikinya. Persepsi terhadap kuota 30 persen ini meliputi pandangan responden terhadap 1 akses Politik perempuan, 2 Partisipasi politik perempuan, 3 Keterwakilan politik perempuan.

4.4.2. Pengukuran

Alat ukur penelitian ini yang menggunakan daftar berbentuk angket dengan tingkat pengukuran ordinal, kategori jawaban terdiri atas 5 tingkatan. Untuk analisis secara kuantitatif, maka alternative jawaban tersebut dapat diberi skor dari nilai 1 sampai 5 sebagai berikut: 1. Ada lima alternatif jawaban untuk variabel faktor personal dan situasional individu yaitu : 5 = sangat sering 4.= sering 3.= Jarang 2.= Jarang sekali 1.= tidak pernah 2. Ada lima alternatif jawaban untuk variabel Persepsi terhadap kuota 30 persen keterwakilan perempuan yaitu : 5 = sangat setuju 4. = setuju 3. = cukup setuju 2. = kurang setuju 1. = tidak setuju. 44

4.5. Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi