penelitian Damanti 2001, Nupus 2001, dan Fitrari 2007. Kandungan gizi tiap pakan percobaan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Kandungan gizi tiap 100 gram pakan percobaan. No.
Jenis Pakan Kandungan Gizi
Protein gram Air gram
1 Ikan lele
19,91 77,99
2 Ikan asin peda layang
30,0 60,0
3 Ubi jalar merah
1,80 68,50
4 Singkong
1,20 52,50
5 kangkung
3,00 89,70
Sumber : Budijanto 2008; Enoch et al. 1973; Hardiansyah 1988; Sibarani et al.
1985; Slamet et al. 1980
Selama  penelitian  berlangsung  untuk  pencegahan  terhadap  timbulnya penyakit  yang  disebabkan  oleh  parasit  atau  jamur  yang  dapat  mengganggu
pertumbuhan  juvenil,  dilakukan  pembersihan  terhadap  tubuh  labi-labi  dengan menggunakan  sikat  halus  untuk  menghilangkan  kotoran  yang  menempel  dan  lap
untuk  mengeringkan  tubuhnya.  Namun  apabila  juvenil  tersebut  sudah  terkena penyakit  maka  dilakukan  pemisahkan  labi-labi  yang  sakit  ke  tempat  lain,
kemudian ditempat tersebut diberi larutan Methylene blue 1 1 gram 100 cc air bersih  selama  sehari  semalam  24  jam  untuk  penyakit  yang  disebabkan  oleh
parasit.  Lalu  labi-labi  yang  telah  diobati  dipindahkan  ke  dalam  bak  lain  yang berisi  air  bersih  dan  diberi  makanan  yang  cukup,  pengobatan  dilakukan  3-5  kali
sampai labi-labi tersebut sembuh dengan pemberian larutan 1 kali untuk satu hari. Larutan  tersebut  tidak  akan  meracuni  labi-labi.  Sedangkan  untuk  penyakit  yang
disebabkan oleh jamur, obat yang digunakan yaitu larutan Malachyte green 1 1 gram  serbuk  malachite  green  dilarutkan  dalam  500cc  air  bersih,  lalu  labi-labi
tersebut  direndam  dalam  larutan  selama  0,5  –  1  jam  dan  diulangi  selama  3  hari berturut-turut Suyanto 1983.
3.3.2. Penelitian Utama Tahap II
Pada  penelitian  utama  hewan  uji  yang  digunakan  yaitu  12  ekor  juvenil labi-labi Amyda cartilaginea dengan kisaran panjang awal 6,1 – 9,3 cm dan bobot
tubuh awal 22 – 89 gram. Setelah pakan yang disukai dari ujicoba pada penelitian pendahuluan  diketahui,  pemberian  pakan  dilakukan  sehari  dua  kali  setiap  hari
sebanyak 20 dari bobot juvenil per ekor yang dilakukan pada pagi hari dan sore hari dengan selang waktu pada pagi hari yaitu dari pukul 05:30 WIB sampai 07:30
WIB, sedangkan pada sore hari dari pukul 15:30 WIB sampai 17:30 WIB dengan proporsi pakan 10 dari bobot juvenil per ekor pada pagi hari dan 10 dari bobot
juvenil per ekor pada sore hari. Pemberian pakan sebesar 20 dengan pembagian pakan 10 pagi hari dan 10 di sore hari tersebut didasarkan pada juvenil labi-
labi  yang  masih  aktif  mencari  makan  baik  pagi  maupun  sore  hari,  hal  ini  sesuai dengan penelitian Kusdinar 1995 bahwa aktivitas makan dari kura-kura Belawa
secara umum akan muncul mencari makanan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 – 10.00 WIB dan sore hari sampai malam hari sekitar pukul 16.00 – 23.00 WIB
Kelayakan  kualitas  air  terhadap  pemeliharaan  juvenil  labi-labi  yaitu dengan pengukuran beberapa parameter kualitas air seperti suhu °C dan derajat
keasaman  pH  setiap  5  hari  sekali  pada  setiap  bak  percobaan  pengukuran dilakukan dari pukul 05:00 – 07:00 WIB. Menurut Amri dan Khairuman 2002,
nilai pH air yang ideal untuk budidaya labi-labi adalah 7 – 8 dan suhu yang paling cocok untuk kehidupan labi-labi adalah 22ºC - 32ºC.
Data  yang  dikumpulkan  meliputi  ukuran  panjang  lengkung  karapas  plk dalam  satuan  centimeter  cm,  lebar  lengkung  karapas  llk  dalam  satuan
centimeter cm yang diukur dengan menggunakan penggaris dan tali ukur, serta data bobot juvenil labi-labi dalam satuan gram g. Pengukuran panjang dan lebar
karapas  dilakukan  dengan  cara  “Curve  Line  Method”,  yaitu  pengukuran  bagian tubuh  spesimen  dilakukan  dengan  cara  mengikuti  lengkung  bagian  tubuh  yang
diukur  Priyono  1988  Pengukuran  dengan  metode  tersebut  dilakukan  dengan menggunakan  tali  ukur  Gambar  13.a  dan  Gambar  13.b.  Sedangkan  berat tubuh
ditimbang  dengan  timbangan  digital  ketelitian  1  gram  Gambar  13.c. Pengambilan  data  berat  tubuh,  panjang  lengkung  karapas  dan  lebar  lengkung
karapas dilakukan setiap tiga hari sekali sebelum pemberian pakan pada penelitian pendahuluan, sedangkan pada penelitian utama pengambilan data dilakukan setiap
5 hari sekali sebelum pemberian pakan dilakukan.
a b
Gambar 13.  Pengukuran panjang lengkung karapas a dan pengukuran lebar lengkung karapas b Dokumentasi
pribadi 2007.
Gambar 13. Pengukuran bobot tubuh c Dokumentasi pribadi 2007.
3.4. Analisis Data 3.4.1. Rancangan Percobaan