tidak sama Sastrawijaya, 2000. Oksigen terlarut merupakan parameter penting bagi sistem kimia air laut maupun proses biologi perairan laut. Hal ini karena
oksigen diperlukan dalam proses mineralisasidekomposisi bakteri dalam menguraikan bahan organik. Penurunan oksigen terlarut juga akan
mempengaruhi kehidupan organisme melalui proses respirasi, dan reaksi oksidasi reduksi terhadap senyawa-senyawa kimia dalam air laut.
2.5.3. Nitrat NO
3
Nitrogen merupakan salah satu unsur penting bagi pertumbuhan organisme dan proses pembentukan protoplasma, serta merupakan salah satu
unsur utama pembentukan protein. Di perairan, nitrogen biasanya ditemukan dalam bentuk amonia, amonium, nitrit NO
2
dan nitrat NO
3
serta beberapa
senyawa nitrogen organik lainnya Wardoyo, 1987. Pada umumnya nitrogen diabsorbsi oleh fitoplankton dalam bentuk nitrat
dan amonia NH
3
-N. Fitoplankton lebih banyak menyerap amonia dibandingkan dengan nitrat karena lebih banyak dijumpai diperairan baik dalam kondisi aerobik
maupun anaerobik Welch, 1980. Senyawa-senyawa nitrogen ini sangat dipengaruhi oleh kandungan oksigen dalam air, pada saat kandungan oksigen
rendah nitrogen berubah menjadi amoniak dan saat kandungan oksigen tinggi nitrogen berubah menjadi nitrat.
Nitrat adalah bentuk nitrogen utama di perairan alami. Nitrat merupakan salah satu nutrient senyawa yang penting dalam sintesa protein hewan dan
tumbuhan. Konsentrasi nitrat yang tinggi diperairan dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan organisme perairan apabila didukung oleh
ketersediaan nutrient Welch, 1980.
2.5.4. Fosfat PO
4
Selain nitrogen, fosfor merupakan nutrien penting bagi pertumbuhan fitoplankton. Parson
et al., 1984 menyatakan bahwa fosfor diperairan berada dalam tiga bentuk utama yaitu fosfor anorganik terlarut, fosfor organik terlarut
dan fosfor partikulat. Wetzel 1983 menyatakan bahwa orthofosfat merupakan bentuk senyawa dengan unsur dasar P yang efektif bagi pertumbuhan
fitoplankton. Selanjutnya Grahame 1987 menambahkan bahwa fosfor terlarut terutama berfungsi sebagai ortofosfat anorganik PO
4 -
atau yang secara sederhana disebut fosfat PO
4
. Goldman dan Horne 1983 menyatakan bahwa fitoplankton hanya dapat menggunakan fosfor dalam bentuk fosfat untuk
pertumbuhannya.
17
Pada perairan alami ikatan senyawa fosfat umumnya berada pada ikatan Fe dan Al, sedangkan pada perairan basa, fosfat berikatan dengan kation
natrium dan pada perairan netral berikatan dengan kalsium Prescott, 1973. Konsentrasi fosfat pada perairan tawar dan laut memiliki kisaran yang hampir
sama yaitu 1 – 3 mgl, sementara kisaran fosfat yang optimum bagi pertumbuhan fitoplankton adalah 0.09 – 1.80 ppm Sunarto, 2001.
Konsentrasi fosfat dalam perairan alami pada umumnya tidak melebihi 0,1 ppm. Kandungan fosfat yang melebihi kebutuhan normal akan meningkatkan
kesuburan perairan dan merangsang pertumbuhan fitoplankton Wardoyo, 1987. Kadar fosfat yang baik di perairan akan meningkatkan produktivitas perairan.
Sebagai indikator produktivitas perairan, keberadaan fitoplankton atau zooplankton dapat diketahui melalui kandungan fosfat ideal yang terkandung di
perairan karena akan menjadi makanan utama bagi larva ikan.
18
III. METODE PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Teluk Palabuhan Ratu Kecamatan Palabuhan Ratu, Jawa Barat. Studi pendahuluan dilaksanakan pada Bulan September 2007
untuk survey dan penetapan stasiun penelitian. Pengambilan sampel dan pengukuran di lapangan dilaksanakan pada malam hari dimusim barat satu kali
dalam setiap bulan mulai Bulan November 2007 hingga Bulan April 2008.
= Stasiun pengamatan
Sumber: Peta Dishidros AL. 2007
Gambar 3 Peta Lokasi Penelitian dan Posisi stasiun pengambilan sampel di Teluk Palabuhan Ratu.
3.2 Penentuan stasiun penelitian
Perairan Teluk Palabuhan Ratu terletak pada posisi geografis 6
o
57’- 7
o
07’ LS dan 106
o
22’-106
o
23’ BT dengan panjang pantai lebih kurang 105 km LON- LIPI 1975 membentuk cekungan yang menyolok dibagian selatan Pulau Jawa.
Berdasarkan perbedaan ciri fisik maka lokasi stasiun penelitian dibagi atas 9 mencakup muara dan laut lepas.
19