xxii 2. Merancang model penyebaran logam berat Hg, Cd, dan Pb pada perairan
umum dan turunannya sebagai alat untuk menduga perilaku penyebarannya dengan bertambahnya waktu.
3. Menghitung nilai ekonomi air yang ada pada perairan umum. 4. Merancang model perubahan nilai ekonomi air akibat penyebaran logam
berat Hg, Cd, dan Pb pada perairan umum.
1.3. Kerangka Pemikiran
Penyebaran logam berat yang tidak terkontrol dapat menyebabkan malapetaka besar bagi kehidupan dan lingkungan. Logam berat dari industri
yang dibuang ke perairan umum dapat mengganggu pemanfaatan air, lokasi, dan manfaat turunannya. Data periode 19891990-19931994 menunjukkan bahwa
diantara delapan sektor utama penyumbang limbah termasuk logam berat di Jakarta, sektor industri merupakan penyumbang dominan 63 PEMDA DKI
Jakarta, 1997. Diantara logam berat tersebut, Hg dan Cd menduduki urutan pertama dan
kedua sebagai logam berat paling toksik, dan Pb menduduki urutan kelima, tetapi lebih banyak dipakai dan mudah bereaksi di lingkungan dibandingkan Ag dan Ni
yang sifat toksiknya di urutan ketiga dan keempat. Dampak toksik Hg, Cd, dan Pb dapat terjadi antar generasi. Semua hal tersebut menjadi dasar pemikiran
penetapan sumber dan jenis logam berat yang dikaji dalam penelitian ini. Dalam kaitan dengan Kali Cakung Dalam yang menjadi media utama
penyebaran logam berat mempunyai manfaat ekonomi yang sangat besar bagi penduduk Rorotan, Marunda, dan Jakarta pada umumnya Gambar 1. Penduduk
sekitar DAS Kali Cakung Dalam di bagian hilir banyak memanfaatkan air tanah rembesan air kali sebagai sumber air minum dan air bersih. Alternatif
pemanfaatan tersebut dipilih karena : a persediaan air dari PAM Jaya sangat terbatas, dan menurut Hamid 2000 hanya memenuhi 60 kebutuhan air bersih
penduduk Jakarta; b Rorotan dan Marunda merupakan wilayah tak terbangun yang luas. Hamid 2000 menyatakan bahwa pada wilayah tak terbangun belum
ada aktivitas pembangunan, sehingga kualitas air tanahnya bagus.
xxiii `
Ekosistem Habitat Biota Air
Ikan, kerang, krustasea, katak, dan tumbuhan air
Siklus Hara penguraian oleh
mikroba Usaha Peternakan Itik
Tempat Memancing dan Rekreasi
Usaha Perikanan dan Pembibitannya
Pengendali Banjir Air Minum
Air Bersih Bahan Pangan
Limbah Industri Logam Berat Hg, Cd, dan Pb
Kali
Ca- kung Dlm
Air Sumber Lain
Irigasi
Tanaman Padi
Gabah Air
Tanah
Ling- kungan
Tanah N i l a i E k o n o m i A i r
Tingkat Penyebaran Logam Berat
Hg, Cd, dan Pb
Baku Mutu Logam Berat
untuk Pemanfaatannya
Kebijakan Pengen-dalian
Pencemaran Logam Berat
Ling- k
ungan Laut
Penelitian dan Pengembangan
Industri
Pemerintah Masyarakat
Pajak Tingkat Kehidupan dan Pendapatan
Ikan
xxiv Gambar 1. Kerangka pemikiran keterkaitan penyebaran logam berat pada air kali
dan turunannya dengan manfaat dan nilai ekonomi air
Daerah Rorotan dan Marunda juga mempunyai persawahan luas yang sangat mengandalkan air Kali Cakung Dalam untuk irigasi. Hal ini karena sawah-
sawah tersebut bersifat permanen, sehingga membutuhkan pe ngairan yang kontinyu dan tidak mungkin dipenuhi dengan air hujan yang fluktuatif. Alternatif
sumber irigasi satu-satunya adalah dari Kali Cakung Dalam. Air minum, air bersih, dan hasil sawah merupakan hal penting bagi kehidupan masyarakat sekitar.
Disamping itu, Kali Cakung Dalam dan air irigasinya sangat penting bagi habitat biota air, ekosistem, siklus hara, pengendali banjir, usaha perikanan,
peternakan itik, dan lain -lain baik yang diusahakan oleh manusia maupun yang terjadi dengan sendirinya di ala m. Habitat biota air, ekosistem, dan siklus hara
sangat penting untuk keseimbangan alam. Daerah Jakarta yang sebagian besar merupakan dataran rendah sangat rawan terhadap banjir, sehingga keberadaan
perairan umum air deras tersebut penting untuk pengendaliannya. Usaha perikanan dan peternakan itik yang ada maupun yang akan dikembangkan
merupakan usaha ekonomi komersial penting bagi peningkatan pendapatan masyarakat. Semua hal tersebut menjadi dasar pemikiran pemilihan media
penyebaran logam berat dan manfaat ekonomi dari keberadaannya. Bahaya logam berat terutama terhadap manfaat ekonomi yang ada dapat
dilihat dari tingkat dan perilaku penyebarannya dihubungkan dengan baku mutu untuk pemanfaatannya. Hal ini dapat diketahui melalui suatu kegiatan penelitian
dan pengembangan baik yang dilakukan instansi Pemerintah maupun perorangan. Kegiatan tersebut perlu diupayakan untuk memberikan terobosan positif bagi
kepentingan kebijakan dan penanganan lanjut di kemudian hari. Dengan demikian, pihak Pemerintah, industri, dan masyarakat yang selama ini saling
membutuhkan tetap dapat menjalin hubungan yang harmonis dan menguntungkan. Dalam skala tertentu, kegiatan industri dan pemanfaatan
perairan umum dan turunannya oleh masyarakat dapat memberikan sumbangan pajak dan retribusi kepada Pemerintah, dan melalui kegiatan pembangunan
xxv dikembalikan kepada masyarakat dan industri. Pemikiran ini menjadi
pertimbangan manfaat yang perlu dicapai melalui penelitian ini.
1.4. Perumusan Masalah