lxxxiv
a. Validitas teoritis
Menurut Muhammadi et al. 2001 ada tiga jenis uji validitas struktur, yaitu uji validitas teoritis, uji kestabilan struktur, dan uji konsistensi. Uji validitas
teoritis dilakukan untuk melihat sejauhmana keakuratan model penyebaran logam berat memenuhi konsep-konsep teori penyebaran logam berat dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Secara teoritis, komponen terlarut atau tersuspensi dalam air akan menyebar dengan perilaku khas mengikuti pola penyebaran air
tersebut. Dalam model yang dirancang, logam berat Hg, Cd, dan Pb mengikuti pola penyebaran air yang membawanya Gambar 17, namun dengan perilaku
masing-masing yang khas. Kekhasan tersebut antara lain ditunjukkan oleh nilai peubah Hg, Cd, dan Pb yang berbeda-beda.
Pertumbuhan industri yang meningkat akan meningkatkan laju kenaikan volume limbah industri. Laju kenaikan volume limbah industri yang meningkat
menyebabkan volume limbah tahunan yang masuk ke kali juga meningkat. Volume limbah tahunan yang meningkat cenderung mengandung jumlah logam
berat yang meningkat pula. Jumlah logam berat limbah tahunan yang meningkat akan meningkatkan laju penambahan logam berat air kali. Bila curah hujan tinggi
indeks hari tidak hujan rendah, maka kadar logam berat yang ditambahkan menurun.
Disamping menyebar mengikuti pola penyebaran air ke tanah sekitar, laut, dan biota tertentu yang berinteraksi dengan air, setiap logam berat yang
terlarut atau tersuspensi dalam air juga dapat mengendap dengan perilaku pengendapan tertentu yang khas Kusumahadi, 1999 dan dipengaruhi oleh
dimensi waktu. Berdasarkan uraian tersebut, struktur model sifat hubungan dan interaksi peubah-peubah penyusunnya sesuai konsep dan logika teoritis
penyebaran logam berat di perairan. Logam berat air tanah dipengaruhi oleh logam berat air kali dan
curah hujan yang terjadi. Dalam waktu yang lama, logam berat tersebut dapat diurai oleh tanah namun dalam jumlah yang sangat terbatas dan
tergantung kadar logam berat air tanah tersebut teori Wollast dan Mackenzie 1975 tentang waktu tinggal. Logam berat air tanah yang
meningkat akan meningkatkan rasio logam berat tanah perbandingan
lxxxv logam berat air tanah dengan logam berat tanah alami. Rasio logam berat
tanah yang meningkat menyebabkan lama waktu yang dibutuhkan untuk penguraiannya meningkat, dan selanjutnya memperlambat laju penguraian
logam berat oleh tanah. Dengan demikian, hubungan diantara peubah- peubah yang menyusun model penyebaran logam berat pada air tanah
memenuhi logika-logika teoritis. Logam berat air kali yang meningkat cenderung meningkatkan laju
penyerapan logam berat oleh tanaman padi, namun melalui hubungan yang khas untuk setiap logam berat. Leeper 1978 menyatakan perilaku
penyerapan logam berat oleh tanaman khas dan berbeda untuk setiap jenis logam berat. Laju penyerapan logam berat yang meningkat akan
meningkatkan logam berat tanaman padi. Laju penurunan logam berat tanaman padi akan meningkat signifikan bila panen terjadi. Hal ini karena
tanaman padi tua akan hilang secara signifikan dari sawah dan dalam waktu tertentu akan digantikan oleh tanaman padi muda yang kadar logam
beratnya relatif lebih rendah. Hal ini hanya terjadi pada waktu tertentu tergantung rasio pemanenan. Bila logam berat tanaman padi tinggi, maka
laju penambahan logam berat gabah meningkat, dan secara otomatis logam berat gabah menjadi tinggi. Bila tanaman padi tua dipanen pada waktu
tertentu sesuai rasio pemananen, maka gabah dan logam beratnya akan turun secara signifikan dari sawah. Dengan demikian, struktur model
penyebaran logam berat pada air tanaman padi dan gabah memenuhi prinsip-prinsip teoritis.
lxxxvi
Rasio_Penangkapan
Rasio_Pemanenan Pertumbuhan_Industri
Kenaikan_Vol_Limbah
Vol_Air_Sumber_Tahunan Vol_Limbah_Tahunan
Indeks_Hari_Tidak_Hujan Fraksi_LB_Air_Tanah
LB_Tanah_Alami
Rata2_LB_Limbah_Industri Rata2_LB_Air_Sumber
Juml_LB_Limbah_Tahunan Penambahan_LB_Air_Kali
Fraksi_LB_Masuk_Kali Penambahan_LB_Air_Tanah
LB_Air_Kali Pengaliran_LB_ke_Laut
Pengendapan_LB_Air_Kali
Faktor_LB_Keluar_Kali LB_Sedimen_Alami
Penguraian_LB_oleh_Tanah LB_Air_Tanah
Rasio_LB_Tanah Lama_Penguraian_LB_oleh_Tanah
Fraksi_Pengendapan_LB
Hub_LB_Air_dg_LB_Ikan Hub_LB_Air_dg_LB_Tanaman_Padi
Penurunan_LB_Gabah_krn_Panen LB_Gabah
Penambahan_LB_Gabah Fraksi_LB_Gabah
Penurunan_LB_Tanaman_krn_Panen LB_Tanaman_Padi
Penambahan_LB_Tanaman_Padi Fraksi_LB_Tanaman_Padi
Fraksi_LB_IKan
LB_Ikan_Air_Tawar
Penurunan_LB_Ikan_krn_Ditangkap Penambahan_LB_pada_Ikan
Perilaku_Pengendaoan_LB
Gambar 17. Struktur model penyebaran logam berat pada perairan umum dan turunannya
Logam berat air kali yang meningkat juga cenderung meningkatkan laju penyerapan logam berat oleh ikan air tawar yang dipelihara
menggunakan air kali tersebut, dan peningkatan tersebut terjadi melalui hubungan yang khas. Menurut Waldichuk 1974 setiap logam berat
terakumulasi dengan perilaku yang khas pada organ-oran tubuh ikan. Bila ikan yang dipelihara tersebut sudah memasuki waktu panen, maka
lxxxvii ikan-ikan tersebut ditangkap secara signifikan dan akan digantikan
posisinya oleh benih ikan ikan muda dengan kadar logam berat yang relatif lebih rendah. Hal ini tentu berimplikasi pada menurunnya secara
signifikan logam berat pada ikan-ikan yang dipelihara. Perilaku penuruna n tersebut terjadi pada waktu tertentu tergantung rasio penangkapan ikan-
ikan tersebut. Dengan demikian, hubungan diantara peubah-peubah yang menyusun model penyebaran logam berat pada ikan air tawar valid dan
memenuhi logika-logika teoritis.
b. Kestabilan struktur