penekanan, melainkan anak didorong menemukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi spontan dengan lingkungannya.
3 Memaklumi adanya perbedaan individu dalam hal kemajuan
perkembangan. Teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh siswa tumbuh melewati urutan perkembangan yang sama, namun pertumbuhan itu
berlangsung pada kecepatan yang berbeda. Dalam pembelajaran kooperatif tahap persiapan, salah satu syarat
keanggotaan kelompok belajar adalah mempertimbangkan kemajuan perkembangan anak. Dalam kelompoknya siswa saling berdiskusi tentang
masalah-masalah yang menjadi tugas kelompoknya masing-masing. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar yang mendapat kesulitan pada saat
mereka mengerjakan tugas.
2. Teori Belajar Vygotsky
Teori Vygotsky menekankan pada empat prinsip utama dalam pembelajaran, yaitu: 1 the sociocultural nature of learning, 2 zone of
proximal development , 3 cognitive appreticeship, dan 4 scaffolding.
Prinsip pertama the sociocultural nature of learning menurut Vygotsky menekankan pada pentingnya peran orang dewasa atau teman sebaya yang
lebih mampu dalam belajar. Vygotsky menyarankan untuk menggunakan kelompok-kelompok belajar dengan kemampuan anggota kelompok yang
berbeda-beda untuk mengupayakan perubahan konseptual Slavin dalam Murdiana,2002:21 penggunaan prinsip sosiokultural dalam pembelajaran
kooperatif terlihat pada tahap kegiatan kelompok. Pada tahap kegiatan kelompok akan terjadi interaksi sosiokultural antar anggota kelompok yang
berbeda dalam kemampuan akademis, latar belakang sosial budaya, dan tingkat emosional
Prinsip kedua zone of proximal development menurut Vygotsky adalah ide bahwa siswa belajar konsep paling baik apabila konsep itu berada dalam
zona perkembangan terdekat mereka Slavin dalam Murdiana, 2002:22. Pada pembelajaran kooperatif prinsip ini digunakan pada saat terjadi diskusi dalam
kelompok. Prinsip ketiga teori Vygotsky adalah cognitive apprenticeship yaitu
proses dimana seseorang yang sedang belajar tahap demi tahap untuk memperoleh keahlian dalam interaksinya dengan orang dewasa atau teman
sebaya yang lebih tinggi pengatahuannya Slavin dalam Murdiana, 2002: 22. Pada pembelajaran kooperatif prinsip ini terlihat pada tahap kegiatan
kelompok di mana siswa-siswa dalam kelompok bersifat heterogen baik dari latar belakang sosial ras, kemampuan akademik dan jenis kelamin. Mereka
bekerja bersama-sama, saling membantu, berdiskusi untuk menyelesaikan materitugas belajar untuk mencapai tingkat penguasaan maksimal.
Prinsip keempat scaffolding adalah pemberian bantuan yang lebih terstruktur pada awal pelajaran dan secara bertahap mengaktifkan tanggung
jawab belajar kepada siswa untuk bekerja atas arahan diri mereka sendiri Slavin dalam Murdiana,2002:22. Pada pembelajaran kooperatif prinsip
scaffolding dapat dilihat terutama pada tahap presentasi kelas, yaitu guru
memberikan pembelajaran kooperatif diawali dengan pendahuluan, menjelaskan materi yang telah dirancang dan disusun guru dan memberi
bantuan dalam menyelesaikan latihan terbimbing agar siswa dapat
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, bantuan yang diberikan tidak secara penuh tapi bersifat scaffolding.
3. Teori Belajar Van Hiele