Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan

26

2.2.2 Kompetensi Supervisor

Agar supervisi akademik berjalan dengan lancar maka seorang supervisor, dalam hal ini adalah kepala sekolah harus memiliki kompetensi sebagai seorang supervisor. Kompetensi ini mutlak harus dikuasai supervisor seperti tertulis dalam Permendiknas no. 13 tahun 2007 yaitu meliputi kegiatan-kegiatan: 1 Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru; 2 Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat; 3 Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan Profesinalisme guru. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru Kata perencanaan selalu berkaitan dengan pemikiran pada apa yang akan dilakukan. Merencanakan program supervisi akademik berarti memperkirakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan supervisi akademik. Kegiatan itu meliputi kegiatan 1 Merumuskan tujuan supervisi akademik yang meliputi keluaran langsung output dan dampak outcomes; 2 Mengidentifikasi dan menetapkan pendekatan supervisi akademik yang efektif dan tepat dengan masalah yang dikembangkan; 3 Menetapkan mekanisme dan rancangan operasional supervisi akademik sesuai dengan tujuan, pendekatan, dan strategi yang dipilih; 4 Mengidentifikasi dan menetapkan sumber daya manusia, informasi, peralatan, dan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan supervisi 27 akademik; 5 Menyusun jadwal pelaksanaan supervisi akademik; 6 Menyusun prosedur dan mekanisme monitoring dan evaluasi supervisi akademik; 7 Memilih dan menetapkan langkah-langkah yang menjamin keberlanjutan kegiatan supervisi akademik 2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. Pelaksanaan supervisi akademik merupakan suatu kegiatan dimana terjadi hubungan secara langsung antara kepala sekolah sebagai supervisor dengan tujuan untuk pemberian bantuan teknis pada guru. Sudrajat mengatakan 2006 bahwa supervisi akademik sebaiknya dilaksanakan secara klinis melalui pendekatan kemitraan collegial dengan siklus perencanaan yang sistematis, pengamatan yang cermat, dan umpan balik yang objektif dan segera untuk memberi bantuan teknis pada guru dalam pembelajaran Melaksanakan supervisi akademik langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1 Menerapkan Prinsip Supervisi: kontinyu, obyektif, konstruktif, humanistik dan kolaboratif; 2 Melaksanakan supervisi akademik yang berkelanjutan: Rencana jangka panjang, jangka menengah, pendek. 3 Melaksanakan supervisi akademik yang didasarkan pada kebutuhan dan masalah nyata yang dihadapi oleh guru; 4 Menempatkan pertumbuhan kompetensi guru dan peningkatan kualitas pembelajaran sebagai tujuan utama supervisi akademik; 5 Membangun hubungan dengan guru dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan supervisi yang terbuka, kesetiakawanan, dan informal yang berlandaskan pada sikap-sikap membantu, memahami, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan 28 penuh humor; 6 Melaksanakan supervisi yang demokratis, melibatkan secara aktif, berbagi tanggung jawab pengembangan pembelajaran dengan guru dan pihak lain yang relevan

3. Menindak lanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka