37
2.3.5 Pengembangan Profesionalisme Guru Berkelanjutan
Di dalam Rencana Strategis Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dan Rancangan Program 2008 maka salah satu program unggulan PMPTK Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2007 adalah
program peningkatan profesionalisme guru berkelanjutan melalui pemberdayaan KKGMGMP. Agar dapat berjalan dengan efektif maka kegiatan KKG perlu
dikembangkan secara maksimal. Oleh karena itu PMPTK bekerjasama dengan pihak- pihak lain yang terkait, antara lain dengan P4TK dan LPMP. P4TK Program
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan memiliki tugas menyusun, memfasilitasi, melaksanakan, dan mengevaluasi peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. LPMP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan bertugas melakukan pemetaan mutu, mengembangkan, mengelola sistem
informasi, memfasilitasi, dan melakukan supervisi sumberdaya pendidikan. pendekatan dan kerjasama dengan PTLPTK, pemerintah daerahDinas Pendidikan,
asosiasi profesi, komite sekolah, dewan pendidikan, industri, atau bahkan patner internasional baik sebagai pengembang ilmu, pengamat, pelaksana, pemantau,
penyandang dana, ataupun nara sumber, terutama dalam usaha memberdayakan KKGMGMP secara maksimal karena KKGMGMP merupakan ujung tombak
pembinaan yang langsung terkait dengan kompetensi profesional guru dan mutu pendidikan di sekolah
2.4 Kajian Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian terdahulu telah mengkaji tentang kompetensi profesional guru dengan beragam variabel bebasnya. Penelitian yang dilakukan Broto Sedjati
38
pada tahun 2001 dengan judul Korelasi Jenjang Pendidikan, Penataran, dan Keikutsertaan dalam kegiatan KKG dengan kemampuan Profesional Guru SD Negeri
di Kota Semarang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara keikut sertaan guru dalam KKG dengan kemampuan profesional guru SD di
Kota Semarang. Artinya, di samping jenjang pendidikan dan keikutsertaan guru dalam penataran ternyata keikutsertaan guru dalam KKG mempunyai peranan
penting dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional guru SD. Komsini 2004 dengan penelitiannya yang berjudul Hubungan Fungsi
Manajemen Gugus dan Motivasi Kerja Guru dengan Keefektifan Pelaksanaan KKG di Cabang Dinas Pendidikan Kec. Pedurungan Kota Semarang
menyimpulkan bahwa ada korelasi positif antar variabel fungsi manajemen gugus dengan keefektifan pelaksanaan KKG di Cabang Dinas Pendidikan Kec.
Pedurungan Kota Semarang. Artinya jika fungsi manajemen gugus di tingkatkan maka semakin meningkat pula keefektifan pelaksanaan KKG.
Penelitian tentang supervisi juga telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Mardiyono 2001 dengan judul Supervisi Kunjungan Kelas dan Etos
Kerja Guru Hubungannya dengan kualitas Pengajaran pada SMU Negeri kabupaten Demak menyimpulkan bahwa terdapat hubungan supervisi kunjungan
kelas dan etos kerja guru dengan kualitas pengajaran. Semakin sering kegiatan supervisi akademik dilaksanakan secara profesional oleh kepala sekolah maka
akan meningkatkan kualitas pengajaran yang dilakukan oleh guru. Penelitian Puspowati 2003 dengan judul Hubungan Supervisi Kunjungan
Kelas oleh Kepala Sekolah dan Kompetensi dengan Kinerja Guru SD Negeri di
39
Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang semakin menegaskan bahwa ada hubungan yang signifikan antara supervisi kunjungan kelas yang dilakukan kepala
sekolah dengan kinerja guru di Kecamatan Semarang Barat. Supervisi kunjungan kelas dapat memacu guru untuk meningkatkan pelaksanaan kerja, pencapaian
kerja, hasil kerja ataupun prestasi kerja. Penelitian Mardiyono dan Puspowati memberi gambaran bahwa supervisi
yang dilakukan oleh kepala sekolah secara rutin akan memberi kontribusi positif bagi peningkatan kerja guru. Dalam konteks supervisi yang dilakukan kepala
sekolah akan lebih mengena bila dilakukan supervisi dengan teknik kunjungan kelas sehingga kepala sekolah memiliki gambaran nyata tentang kebutuhan guru.
Berdasarkan penelitian di atas penulis beranggapan bahwa penelitian yang mengambil topik pengaruh supervisi akademik dan partisipasi guru dalam KKG
Kelompok Kerja Guru terhadap peningkatan kompetensi profesional guru jarang dilakukan peneliti lain sehingga keaslian penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan
secara akademik. Terhadap penelitian-penelitian yang secara variabel berhubungan akan semakin membuktikan akurasi hasil-hasil penelitian sebelumnya
2.5 Kerangka Berpikir