3.8. Instrumen Penelitian
Di dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas
temuannya Sugiyono, 2009:306. Hal ini dapat dipahami bahwa permasalahan dalam penelitian kualitatif pada awalnya belum jelas dan pasti, maka yang menjadi
instrumen adalah peneliti itu sendiri. Setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen penelitian. Instrumen penelitian ini nantinya
dapat digunakan untuk melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Oleh karena itu, diperlukan sikap kritis
dan terbuka dari peneliti dalam melakukan pengumpulan data melalui teknik wawancara atau observasi.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman dalam bentuk lembar observasi dan wawancara yang digunakan untuk mengetahui pelaksanaan
strategi pembelajaran nilai-nilai agama Islam di KB-TK Siti Sulaechah 04 Semarang.
3.9. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian perlu dilakukan, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data Sugiyono, 2009:308. Pengumpulan data dalam
penelitian dapat dilakukan dengan berbagai cara atau teknik. Di dalam penelitian ini
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya akan dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:
3.9.1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan jika obyek yang
diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2009:203. Sedangkan menurut Hadi dalam Sugiyono 2009:203, teknik observasi merupakan proses-proses yang berupa
pengamatan dan ingatan. Teknik observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan untuk mendapatkan data penelitian dan
tidak mengabaikan kemungkinan penggunaan sumber-sumber selain manusia seperti dokumen dan catatan-catatan dengan tujuan untuk melengkapi data yang
diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan mengamati bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran nilai-nilai agama Islam di KB-TK
Siti Sulaechah 04 Semarang. 3.9.2.
Wawancara Menurut Esterberg, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono, 2009:317. Jenis wawancara yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, dimana jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in depth interview. Tujuannya adalah agar
dalam pelaksanaannya lebih bebas dan menemukan permasalahan secara lebih
terbuka. Wawancara dilakukan peneliti dalam bentuk tanya jawab dengan menggunakan pedoman wawancara. Untuk menggali informasi yang diharapkan,
peneliti melakukan wawancara dengan informan, yaitu guru religi dan koordinator guru religi.
3.9.3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan-catatan peristiwa masa lalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen
digunakan untuk melangkapi data yang diperoleh dari observasi dan wawancara Sugiyono, 2009:329. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil dokumen berupa
gambar atau foto yang berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan strategi pembelajaran nilai-nilai agama Islam dan berbagai data lainnya untuk mendukung data penelitian.
3.10. Rencana Pengujian Keabsahan Data