12
BAB 2 KAJIAN TEORI
2.1. Hakikat Strategi Pembelajaran
2.1.1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Sebelum dibahas secara lanjut tentang strategi pembelajaran, akan dibahas terlebih dahulu tentang pembelajaran. Kata pembelajaran yang mendapatkan
imbuhan “pem” dan “an” merupakan “proses, cara, atau perbuatan yang menjadikan orang atau makhluk hidup belajar” KBBI Online diakses pada tanggal
27 Agustus 2013 dalam kbbi.web.id.
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Kata pembelajaran adalah terjemahan dari instruction.
Instruction adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi pembelajar sedemikian rupa sehingga pembelajar itu memperoleh kemudahan Briggs dalam
Achmad dan Anni, 2009:193. Mengajar atau teaching merupakan bagian dari pembelajaran instruction, dimana peran pendidik lebih ditekankan sebagai
fasilitator, yaitu bagaimana merancang sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan dan dimanfaatkan peserta didik dalam mempelajari sesuatu Gagne
dalam Hamruni, 2012:43.
Pada hakikatnya mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran tetapi juga proses mengatur lingkungan supaya peserta didik belajar.
Makna mengajar inilah yang sering diistilahkan dengan pembelajaran. Hamruni 2012:44 dalam bukunya Strategi Pembelajaran menjelaskan beberapa
karakteristik dari mengajar sebagai proses mengatur lingkungan, yaitu sebagai
berikut:
2.1.1.1. Proses pembelajaran berpusat pada peserta didik student oriented dan
peran pendidik sebagai fasilitator agar peserta didik mau dan mampu belajar.
2.1.1.2. Peserta didik sebagai subjek belajar yang dianggap sebagai organisme
yang aktif, yang memiliki potensi untuk berkembang. 2.1.1.3.
Proses pembelajaran tidak hanya terjadi di kelas saja, tetapi dapat berlangsung dimana saja.
2.1.1.4. Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan, yaitu proses
perubahan tingkah laku yang lebih luas. Achmad dan Anni 2009:192 mendiskripsikan pembelajaran sebagai berikut:
2.1.1.1. Usaha pendidik membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan
menyediakan lingkungan agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah laku peserta didik.
2.1.1.2. Cara pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berpikir agar memahami apa yang dipelajari.
2.1.1.3. Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bahan
pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Pembelajaran perlu memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Pemberdayaan diarahkan untuk
mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah kegiatan terencana yang dilakukan pendidik dalam mengondisikan peserta didiknya
agar dapat belajar dengan baik dan aktif. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengondisikan peserta didik belajar adalah dengan mengupayakan strategi, metode,
dan pendekatan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan suatu kegiatan baik bersifat operasional maupun non operasional
harus disertai dengan perencanaan yang memiliki strategi yang baik dan sesuai sasaran. Kata strategi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti
sebagai taktik yang berasal dari kata strategem, yaitu taktik tipuan dalam peperangan.
Pada mulanya kata strategi sering digunakan dalam dunia militer atau peperangan. Di dalam peperangan digunakan strategi peperangan dengan
menggunakan sumber daya tentara, peralatan perang, siasat peperangan, taktik dan teknik peperangan, dan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah serangan untuk
satu tujuan, yaitu memenangi peperangan. Strategi digunakan untuk memperoleh suatu kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan Hamruni, 2012:1.
Jadi, di dalam menyusun strategi perlu diperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar. Menurut
Wena 2009:2 strategi berarti “cara dan seni menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu”.
Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Di dalam konteks pembelajaran, strategi adalah pendekatan
umum mengajar yang berlaku dalam berbagai bidang materi dan digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan pembelajaran Egen dan Kauchak, 2012:6. Sejalan
dengan yang dikemukakan oleh Mujiono dalam Iskandarwassid dan Sunendar 2008:8:
…. Dihubungkan dengan pembelajaran, strategi bisa diartikan sebagai pola pola umum kegiatan pengajar dan peserta didik dalam mewujudkan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Ada empat strategi dasar dalam pembelajaran, yaitu mengidentifikasi apa yang
diharapkan, memilih sistem pendekatan, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik pembelajaran, menetapkan norma-norma dan batas
minimal keberhasilan.
Menurut Hamruni 2012:1 dalam bukunya Strategi Pembelajaran menyatakan bahwa strategi diartikan sebagai “a plan, method, or series of activities
designed to achieves a particular education goal”. Strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Jika dihubungkan dengan konteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum aktivitas yang dilakukan pendidik dan peserta
didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Konsep strategi menunjuk pada karakteristik rentetan perbuatan pendidik dan peserta didik di dalam kegiatan
belajar mengajar. Menurut Kemp 1995 dalam Hamruni 2012:2, strategi pembelajaran adalah
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan pendidik dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dick dan Carey 1990
juga menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri dari seluruh komponen materi pembelajaran dan tahapan kegiatan belajar yang digunakan pendidik untuk
membantu peserta didik dalam pencapaian tujuan pembelajaran tertentu Hamruni, 2012:3.
Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan karena konsep-konsep tentang strategi pembelajaran tidak mudah untuk diterapkan.
Sebagai suatu seni, strategi pembelajaran kadang-kadang secara implisit dimiliki oleh seseorang tanpa pernah belajar secara formal tentang ilmu strategi
pembelajaran. Pendidik harus tetap mengembangkan kreatifitas dan inovatif dalam mengajar karena strategi merupakan bagian yang terpenting dalam pembelajaran.
Tanpa strategi yang jelas, kegiatan pembelajaran tidak dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah tahapan kegiatan yang dilakukan pendidik dalam mewujudkan kegiatan
belajar yang efektif dan efisien agar dapat mempengaruhi peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.1.2. Komponen Strategi Pembelajaran