stress dan kecemasan yang merangsang tubuh mengeluarkan zat halusinogenik Fitria, 2010.
3. Tanda dan Gejala
Menurut Hamid 2000, perilaku klien yang terkait dengan halusinasi adalah
sebagai berikut :
a. Bicara sendiri, senyum sendiri dan tertawa sendiri.
b. Menggerakkan bibir tanpa suara, pergerakkan mata yang cepat dan
respon verbal yang lambat. c.
Menarik diri dari orang lain, berusaha untuk menghindari orang lain dan tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata.
d. Terjadi peningkatan denyut jantung, pernafasan dan tekanan darah.
e. Perhatian dengan lingkungan kurang atau hanya beberapa detik.
f. Berkonsentrasi dengan pengalaman sensori, sulit berhubungan dengan
orang lain dan ekspresi wajah tegang. g.
Mudah tersinggung, marah dan tidak mampu mengikuti perintah dari perawat.
h. Tremor, berkeringat, panik, curiga dan bermusuhan.
i. Bertindak merusak diri, orang lain dan lingkungan, ketakutan dan tidak
dapat mengurus diri. j.
Disorientasi waktu, tempat dan orang.
4. Jenis-jenis Halusinasi
Menurut Stuart 2007, halusinasi terdiri dari tujuh jenis, yaitu :
a. Pendengaran
Klien mendengar suarabunyi yang tidak ada hubungannya dengan stimulus yang nyatalingkungan. Pikiran yang terdengar dimana klien
mendengar perkataan bahwa klien disuruh untuk melakukan sesuatu yang kadang membahayakan. Seperti mendengar suara-suara atau kegaduhan,
mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap, mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya.
Universitas Sumatera Utara
b. Penglihatan
Klien melihat gambaran yang jelassamar terhadap adanya stimulus yang nyata dari lingkungan dan orang lain tidak melihatnya. Seperti melihat
bayangan, sinar, bentuk geometris, kartun, melihat hantu, atau monster.
c. Penghidu
Klien mencium suatu bau yang muncul dari sumber tertentu tanpa stimulus yang nyata. Seperti membaui bau darah, urine, feses, dan
terkadang bau-bau tersebut menyenangkan klien.
d. Pengecapan
Klien merasakan sesuatu yang tidak nyata, biasanya merasakan rasa makanan yang tidak enak. Seperti merasakan rasa seperti darah, urine,
atau feses.
e. Perabaan
Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa ada stimulus yang nyata. Seperti mengatakan ada serangga di permukaan kulit dan merasa seperti
tersengat listrik.
f. Cenestetik
Klien merasakan badannya bergerak dalam suatu ruangan atau anggota badannya bergerak.
g. Viseral
Perasaan tertentu timbul dalam tubuhnya.
5. Tahapan-tahapan halusinasi
Halusinasi ini mengahasilkan tindakan prilaku pada klein seperti yang telah di uraikan tersebut. Ada empat tahapan halusinasi, kerakreristik dan prilaku
yang ditampilkan.
Tahap Karekteristik
Prilaku klien
Tahap 1 memberi rasa
nyaman tingakat ansietas sedang
secara umum halusinasi suatu
ketenangan. a.
Mengalami ansietas, kesepian, rasa bersalah
dan ketakutan. b.
Mencoba berfokus pada fikiran yang dapt
menghilangkan ansietas c.
Fikiran dan pengalaman sensori masih ada dalam
kontrol kesadaran jika kecemasan di kontrol.
a. Tersenyum, tertawa
sendri. b.
Menggerakan bibir tanpa suara.
c. Menggerakan mata
dengan cepat. d.
Respons verbal yang lambat.
Universitas Sumatera Utara
e. Diam dan
berkonsentrasi. Tahap 2
Menyalahkan ,tingkat kecemasan
berat secara umum halusinsi
menyebabkan rasa antipati.
a. Pengalaman sensori
menakutkan. b.
Mulai merasa kehilanagan kontrol.
c. Merasa dilecehkan oleh
pengalaman sensori tersebut.
d. Menarik diri dari orang
lain. e.
Non psikotik. a.
Terjadipeningkatan denyut jantung,
pernafasan dan tekanan darah.
b. Rentang perhatian
menyempit. c.
Konsentrasi dengan pengalaman sensori.
d. Kehilangan
kemampuan membedakan
halusinasi dan realita.
Tahap 3 Mengontrol tingkat
kecemasan berat pengalaman sensori
tidak dapat ditolak lagi.
a. Klien menyerah dan
menerima pengtalaman sensorinya.
b. Isi halusinasi menjadi
antraktif. c.
Psikotik. a.
Perintah halusinasi di taati.
b. Sulit berhubungan
dengan orang lain. c.
Rentang perhatian hanya beberapa detik.
d. Gejala sisa ansietas
berat, tidak mampu mengikuti perintah.
Tahap 4 Menguasai tngkat
kecemasan berat pengalaman panik
secra umum diatur dan dipengaruhi
oleh halusinasi. a.
Pengalaman sensori menjadi ancaman.
b. Halusinasi dapat
berlangsung selama beberapa jam atau hari
jika tidak di intervensi
c. Psikotik.
a. Prilaku panik.
b. Potensial tinggi untuk
bunuh diri atau membunuh.
c. Tindakan kekerasan,
agitasi menarik diri atau ketakutan.
d. Tidak mampu
berespons terhadap perintah yang
kompleks.
e. Tidak mampu
berespons terhadap lebih dari 1 orang.
6. Penatalaksanaan Medis Pada Halusinasi