Wajah Mata Hidung Telinga Mulut dan Faring Leher Integument POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI I. Pola makan dan minum BAK -

g. Persepsi

Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang wujudnya tidak bisa dilihat oleh orang lain. Klien mengatakan sering di ajak berbicara oleh seorang wanita. Klien mengatakan suara tersebut cukup mengganggu dan muncul jika klien akan tidur. Klien biasanya tidak melakukan apapun jika suara tersebut di dengarnya.

h. Proses Pikir

Klien mampu nmenjawab pertanyaan yang di ajukan perawat.

i. Isi Pikir

Saat dilakukan wawancara klien tidak mengalami gangguan isi pikir. VIII.PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum Putus obat

B. Tanda-tanda vital

− Suhu tubuh : 37 − Tekanan darah : 120100 mmhg c − Nadi : 80 xi − Pernafasan : 20xi

C. Pemeriksaan Head to toe 1. Kepala dan Rambut

Bentuk kepala klien bulat, simetris dan normal dengan kulit kepala bersih. Penyebaran rambut merata dan tidak berbau.

2. Wajah

Struktur wajah klien oval dan tidak ada kelainan, dengan warna kulit terlihat putih pucat.

3. Mata

Klien memiliki dua mata dengan posisi simetris dan tidak ada kelainan dengan konjungtiva dan sclera normal.

4. Hidung

Posisi hidung klien simetris dengan 2 lubang hidung dan cuping hidung normal, klien tidak memakai alat bantu hidung. Universitas Sumatera Utara

5. Telinga

Bentuk telinga klien lengkap dan tidak ada kelainan, tetapi klien sering mendengar suara-suara yang orang lain tidak mendengarnya.

6. Mulut dan Faring

Keadaan bibir klien simetris, dan tidak ada kelainan, klien mampu membedakan rasa asin dan manis. Kulit klien terlihat bersih, akral klien hangat dan turgor kembali normal.

7. Leher

Posisi trachea klien simetris dan normal, suara klien normal dan tidak ada pembengkakan pada kelenjar limfa.

8. Integument

Kulit klien terlihat bersih, akral klien hangat dan turgor kembali normal.

1. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI I. Pola makan dan minum

− Frekuensi makanhari : 3 kali sehari − Nafsuselera makan : nafsu makan klien baik − Nyeri ulu hati : tidak ada nyeri pada ulu hati − Alergi : tidak memiliki riwayat alergi − Mual dan muntah : tidak ada mual dan muntah − Tampak makan memisahkan diri pasien gangguan jiwa: Klien makan tampak memisahkan diri − Waktu pemberian makan : pagi, siang, sore − Jumlah dan jenis makan : 1 porsi, jenis nasi + lauk pauk − Waktu pemberian cairan : tidak ditentukan − Masalah makan dan minum kesulitan menelan, mengunyah: Klien tidak mengalami masalah dalam makan dan minum. Universitas Sumatera Utara

II. Pola Eliminasi 1. BAB

- Pola BAB : 1 x sehari - Karakter feses : kadang keras dan kadang lembek - Riwayat perdarahan : tidak memiliki riwayat perdarahan - BAB terakhir : siang hari - Diare : tidak mengalami diare - Penggunaan laksatif : tidak ada penggunaan laksatif

2. BAK -

Pola BAK : 1-3 x sehari - Kateter urine : tidak memakai kateter urine - Nyerirasa terbakar : tidak ada nyeri atau kesulitan BAK kesulitan BAK - Penggunaan diuretik : tidak ada penggunaan diuretik

III. Mekanisme koping

Saat ada masalah klien hanya memendam masalahnya sendiri tanpa menceritakannya kepada siapa pun. Universitas Sumatera Utara ANALISA DATA No. Data Masalah keperawatan Data subjek 1. Klien menyatakan mendengar suara-suara kegaduhan. 2. Klien mendengar suara-suara yang mengajaknya bercakap- cakap. 3. Klien menyatakan mendengar suar-suara yang menyuruhnya melakukan sesuatu yang memebahayakan dirinya dan orang sekitarnya. Data objek 1. Klien tampak bicara dan senyum-senyum sendiri tanpa sebab. 2. Klien tamapak takut. 3. Klien tamapak menutup telinganya. Halisinasi pendengaran Data subjek 1. Klien mengancam. 2. Klien berkata-kata kotor. 3. Klien suka marah-marah. Data Objek 1. Pandangan tajam. 2. Wajah merah. 3. Suara keras. Prilaku kekerasan Universitas Sumatera Utara MASALAH KEPERAWATAN 1. Halusinasi pendengaran 2. Prilaku kekerasan DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS Halusinasi pendengaran. Universitas Sumatera Utara PERENCANAAN KEPERAWATAN Tanggal hari No.Dx Rencana Keperawatan Tujuan dan hasil kriteria 1. Halusinasi pendengaran . Tujuan 1. Klien dapat mengontrol atau mengendalikan halusinasi yang dialaminya. Kriteria hasil 1. Klien menunjukan tanda-tanda percaya pada perawat. 2. Eksprisi wajah bersahabat. 3. Menunjukan rasa senang. 4. Ada kontak mata. Tujuan dan kriteria hasil 2. Prilaku kekerasan. Tujuan 1. Klien dapat mengontrol PK. 2. Klien dapat mengendalikan PK. Kriteria 1. Klien menunjukan tanda-tanda percaya pada perawat. 2. Ekspresi wajah bersahabat. 3. Menunjukan rasa senang. 4. Menunjukan kontak mata. Rencana Keperawatan Rasional 18 juni 2013 1. Halusinasi Pendengaran Sp 1. 1. Idientifikasi jenis halusinasi. 2. Idientifikasi isi halusinasi. 3. Idientifikasi waktu halusinasi 4. Idiientifikasi frekuensi halusinasi. Tingkah laku klien terkait halusinasi yang dialaminya menunjukan isi, waktu, frekuensi, serta situasi dan kondisi yang menimbulkan Universitas Sumatera Utara 5. Idientifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi. 6. Idientifikasi respons terhadap halusinasi. 7. Ajarkan klien menghardik halusinasi yang dialaminya. 8. Anjurkan klien memasukan cara mengghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian klien. Sp 2 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. 2. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain. 3. Anjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian klien. halusinasi. Memantau kemajuan serta efektifitas pilihan yang dipilih dan dilatih bersama dengan klien. Membantu klien dalam memnantu sosial. Sp 3 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. 2. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang bisa dilakukan dirumah sakit. 3. Anjurkan klien memasukan kedalam jadwal harian klien. Membantu klien dalam melakukan kegiatan. Sp 4. 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat teratut. 3. Anjurkan memasukan dalam jadwal kegiatan harian klien. Memudahkan pemahaman dalam menyukseskan program pengobatan yang optimal bagi klien. 19 juni 2013 2. Prilaku kekerasan Sp 1 1. Mengidientifikasi penyebab PK. 2. Mengidientifikasi tanda dan gejala PK yang dilakukan. 3. Mengidientifikasi PK yang dilakukan. 4. Mengidientifikasi akibat PK. 5. Menyebutkan cara mengontrol PK. Membantu klien mengetahui cara mengontrol PK dengan cara fisik 1. Universitas Sumatera Utara 6. Membantu klien memperaktekkan latiahan cara mengontrol fisik 1. 7. Menganjurkan klien memasukan dalam kegiatan harian klien. Sp 2. 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. 2. Melatih klien mengontrol PK dengan cara fisik 2. 3. Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian klien. Membantu klien mengetahui cara mengontrol PK dengan cara fisik 2. Sp 3. 1. Mengevalusi jadwal kegiatan harian klien. 2. Melatih klien mengontrol PK dengan cara verbal 3. Menganjurkan klien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian klien. Membantu klien mengetahui cara mengontrol PK dengan cara verbal. Sp 4 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. 2. Melatih klien mengontrol PK dengan cara spiritual. 3. Menganjurkan klien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian klien. Membantu klien mengetahui cara mengontrol Pk dengan cara spiritual. Sp 5. 1. Mengevaluasi jadawal kegiatan harian klien . 2. Menjelaskan cara mengontrol PK dengan cara menum obat. 3. Menganjurkan klien memasukan kedalam jadwal harian klien. Memudahkan pemahaman dalam menyukseskan program pengobatan yang optimal bagi klien. Universitas Sumatera Utara IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari tanggal No. Dx Implementasi Keperwatan Evaluasi SOAP 19 juni 2013. Sp 1 1. Mengidientifikasi jenis halusinasi. 2. Mengidientifikasi isi halusinasi. 3. Mengidientifikasi waktu halusinasi. 4. Mengidientifikasi frekuensi halusinasi. 5. Mengidientifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi. 6. Mengidientifikasi respon klien terhadap halusinasi. 7. Mengajarkan klien menghardik halusinasi. 8. Mengjarkan klien memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian. Sp2 1. Mengevaluasi jadwal harian klien 2. Melatih klien untuk mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. 3. Menganjurkan klien melakukan jadwal kegiatan harian. S:Klien sering mendengar suara- suara yang mengajaknya bicara. O: Klien tampak senyum-senyum dan bicara- bicarasendiri. A:Masalah teratasi sebagian. P: Intervensi di lanjutkan. S: Klien menyatakan sudah melakukan cara mengontrol halusinasi dengaan cara menghardik halusinasi. O:Klien sudah sudah mengerti cara mengontrol halusinasi yang ke 2 yaitu bercakap- Universitas Sumatera Utara Sp 3 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klin . 2. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegitan yang bisa dilakukan di RS.jiwa 3. Menganjurkan klien memasukakan jadwal latihan. Sp 4. 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur. cakap dengan orang lain. A:Msalah teratasi sebagian. P: Intervensi dilanjutkan. S:Klien mengatakan mengerti cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap denggan orang lain. O:Klien sudah mengerjakan cara mengontrol halusinasi melakukan kegiatan yang bisa dilakukan di RS.jiwa. A: Maslah teratasi sebagian. P: Intervensi dilanjutkan. S: Klien mengatakan sudah mengerjakan cara-cara mengontol halusinasi yang sudah diajarkan oleh perawat. Universitas Sumatera Utara 3. Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian klien. O:Klien sudah melakukan cara yang sudah di ajarakan dengan baik. 20 juni 2013 Sp 1 1. Bina hubungan saling percaya. 2. Mengidientifikasi penyebab PK. 3. Mengidientifikasi PK yang dilakukan . 4. Menidientifikasi akibat PK. 5. Menyebutkan cara mengontrol PKnya. 6. Memebantu klien memeperaktekkan cara mengontrol fisik 1. 7. Menganjurkan klien memasukan dalam kegiatan harian. Sp2 1. Mengevalusi jadwal kegitan harian klien. 2. Meltih klien mengontrol PK dngan cara fisik 2. 3. Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal harian . S: O:Klien berbicara kasar. A:Masalah teratasi seagian. P: Intervensi dilanjutkan. S: Klien menyatakan sudah melakukan cara mengontrol PK dengan cara fisik 1. O: Klien melatih cara fisik 2. A: Masalah teratasi sebagian. P: Intervensi dilanjutkan. Universitas Sumatera Utara Sp 3 1. Mengevaluasi jadwal kegitan harian klien. 2. Melatih klien mengontrol PK dengan cara verbal danspritual. 3. Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal harian . Sp 4 1. Mengevalusai jadwal kegiatan harian klien. 2. Menjelaskan cara mengontrol PK dengan minum obat. 3. Menganjurkan klien memasukan jadwal kegiatan harian. S: Klien mengatakan sudah melakuakn cara mengontrol kemarahan dengan cara verbal dan spiritual. A:Maslah teratasi sebagian. P: Intervensi dilanjutkan. S: Klien mengatakan sudah bisa mengontrol kemarahanya. O: klien tamapak lebih sopan saat berbicara. A: Maslah teratasi sebagian. P:intervensi dihentikan. Universitas Sumatera Utara

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan