Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme
23 Kritik feminisme mengenai arsitektur bertujuan untuk mengejar
teori berkaitan dengan kenyataan sosialnya. Kritik ini bersifat kritis, sehingga bangunan yang dimaksud bisa saja sangat radikal, dimana
tolak ukurnya sendiri adalah keadaan sosialnya.
2.9. Aliran Feminitas pada Arsitektur Post Modern
Aliran feminisme pada arsitektur modern muncul sebagai bentuk penolakan dominasi pria pada era post modern. Dalam arsitektur post
modern kebanyakan pria lebih memegang peranan penting dalam perubahan dunia arsitektur, melihat hal ini para arsitek
– arsitek wanita menuntut persamaan kedudukan melalui gerakan feminisme. Mereka
menyadari bahwa selama ini tubuh dan kemolekan mereka dijadikan objek dalam arsitektur diikutsertakan terutama dalam penataan interior
ruang tanpa adanya kesempatan ikut serta sendiri dalam berarsitektur. Selain itu juga memperjuangkan persamaan kedudukan dalam hal upah
kerja, persamaan hukum dan pendidikan.
Paradigma Feminisme ini berawal ketika tahun 1960-an aktivitas dunia cenderung menanggapi akan perhatiannya terhadap sosial yang
demokratis yang tercermin dalam perbedaan jenis kelamin, ras dan lain sebagainya.
Feminimisme bertujuan untuk membuka suatu persamaan perlakuan dalam perbedaan jenis kelamin sebagai pengontrol sosial. Jenis
kelamin telah dipergunakan dalam sejarah sebagai pemberi batasan dan pemberi tanda yang lainnya. Paradigma Feminisme merupakan sebuah
penalaran akan adanya kebebasan dan pengakuan dalam status sosial, gender, dan sebagainya. Sehingga paradigma feminisme terkadang
menjadi momok atau penyebab adanya perbedaan dalam berbagai hal di berbagai bidang. Salah satunya adalah dalam hal desain atau arsitektur
yang pada awalnya belum mengakui adanya kodrat wanita yang pada dasarnya dapat menjadi pertimbangan dalam dunia arsitektur. Menurut
Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme
24 Dolores Hayden dalam
What Would a Non “e ist Cit Be Like ? “aya mempercayai titik serang feminist yang menunjukkan adanya pembagian
rua g pu lik de ga rua g pri at Para feminist menuntut adanya pembagian ruang dalam arsitektur
yang memperhatikan kebutuhan ruang seorang wanita, seperti adanya dapur khusus dan taman pribadi. Mereka menginginkan pembagian ruang
yang jelas antara ruang privat dan publik dengan tambahan ruang yang lebih baik. Kaitannya dengan paradigma, adalah dari teori ini kita dapat
melihat adanya jalan pemikiran yang sama antara Hayden dengan feminist yang lain yang menolak adanya pengeksploitasian tubuh wanita
sebagai acuan estetis interior , sehingga mereka menuntut lebih ke pembagian ruang yang jelas. Sehingga dapat ditarik suatu arti bahwa
arsitektur dengan aliran feminisme adalah : a.
Aliran yang menghargai wanita sebagai makhluk Tuhan yang sangat indah sehingga setiap apapun yang ada mampu
memberikan sentuhan yang berbeda utamanya dalam hal arsitektur
b. Dengan adanya aliran feminisme merupakan salah satu wadah
bagi wanita untuk dapat menerapkan berbagai fungsi ruang dalam arsitektur yang sesuai dengan karakter feminim.
c. Pada dasarnya aliran feministik merupakan aliran dimana kodrat
dan martabat wanita merupakan sesuatu yang sangat berharga sehingga dalam hal ini tidak hanya mengedepankan persamaan
derajat antara pria dan wanita saja namun juga memberitahukan kepada khalayak bahwa berbagai sifat dan kerakter dasar wanita
merupakan suatu kelebihan yang dapat diterapkan dalam dunia arsitektur.
Kajian teori mengenai arsitektur post modern dengan aliran feminisme yang akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan
Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme
25 Beauty Skin Centre . Hal ini didasari atas berbagai faktor yaitu Beauty Skin
Centre merupakan bangunan yang menjadi wadah bagi kegiatan yang sebagian besar penggunanya merupakan wanita. Sedangkan wanita
sendiri memiliki karakter kuat yaitu cantik, elegan, santai, dan sangat mengedepankan kenyamanan. Berdasarkan pertimbangan tersebut
karakter beauty skin centre memiliki sifat yang personal, nyaman, santai, ekslusif, dan menenangkan. Bangunan ini juga harus memiliki kesan yang
menyatu dengan sifat dasar wanita sehingga pengunjung yang berada di Beauty Skin Centre akan merasa nyaman dan akrab serta dapat
mencerminkan simbol dan arti dari bangunan itu sendiri. Terlebih lagi dengan konsep perancangan dengan arsitektur post modern yang
beraliran feminisme yang sangat berpengaruh dengan kehidupan wanita khususnya.
2.10. Tinjauan Terhadap Obyek sejenis