BATASAN DAN ANGGAPAN Dasar Pendekatan

Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme 89 Kriteria B Alternatif Tapak 1 Alternatif Tapak 2 Alternatif Tapak 3 Kondisi N BN Kondisi N BN Kondisi N BN arah tapak. Ada jalan tikungan berpotensi untuk side antrance. arah tapak. Ada jalan tikungan berpotensi untuk side antrance. arah tapak. Jumlah 100 8,5 8,15 7,7 Ket : B = Bobot N = Nilai Sumber : Analisa Penulis Berdasarkan analisa di atas, maka tapak yang terpilih untuk kawasan Beauty Skin Centre dengan pendekatan arsitektur post modern dengan aliran feminisme ialah alternatif tapak 1. Alternatif tapak 1 memiliki luas + 10.330 m 2 dan site ini terletak di BWK II.

3.4. BATASAN DAN ANGGAPAN

Batasan- batasan dalam perencanaan dan perancangan Beauty Skin Centre adalah : a. Fungsi utama yang dilakukan Beauty Skin Centre adalah sebagai wadah yang menyediakan tempat untuk mewadahi kegiatan wanita dalam merawat kecantikan tubuh seperti perwatan kulit wajah, perawatan tubuh dan slimming. b. Perancangan fisik bangunan secara detail dibatasi hanya pada bangunan dan lingkungan Beauty Skin Centre. c. Penentuan lokasi dan tapak mengacu pada peraturan daerah Kota Semarang d. Titik berat perencanaan dan perancangan adalah pada masalah- masalah arsitektural, dengan demikian permasalahan di bidang ekonomi, politik, dan di bidang lain di luar arsitektur tidak akan dibahas. Anggapan yang ditemukan yaitu: Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme 90 a. Masalah status tanah, lokasi dan tapak serta penyediaan dana dianggap dapat diatasi b. Bangunan- bangunan yang bukan merupakan bangunan konservasi yang ada tanpa perencanaan di anggap tidak ada c. Bangunan yang sudah direncanakan di luar tapak dianggap ada dan tidak diadakan perubahan d. Situasi, kondisi dan daya dukung tanah yang digunakan termasuk jaringan utilitas kota, serta secara infrastruktur yang lain, dianggap untuk mengantisipasinya bangunan Beauty Skin Centre. Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme 91

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4.1. Dasar Pendekatan

Dasar pendekatan ini berdasarkan dari tuntutan dan kebutuhan hidup pada jaman sekarang yang melatarbelakangi khususnya wanita dalam berpenampilan dan tampil sesempurna mungkin. Dalam hal ini yang menjadi kebutuhan wanita adalah perawatan wajah dan tubuh. Semakin meningkatnya kebutuhan wanita akan kecantikan dan penampilan maka semakin menjamur tempat perawatan kecantikan di Kota Semarang. Sebagai alternatif yang baru bagi masyarakat, perencanaan dan perancangan beauty skin centre ini mengusung konsep arsitektur post modern dengan aliran feminisme yang nantinya akan menonjolkan suatu tempat perawatan yang memiliki karakter sama dengan sifat dasar wanita yang penuh dengan kesederhanaan, keindahan, dan sangat menutamakan kenyamanan sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakan dan memanfaatkan beauty skin centre ini. Dalam beauty skin centre ini juga menggabungkan beberapa fasilitas kecantikan menjadi satu lokasi yang nantinya akan mewadahi segala kebutuhan dan kegiatan wanita dalam merawat tubuh. Pendekatan yang dikakukan meliputi : a. Pendekatan site b. Pendekatan Aspek Fungsional c. Pendekatan studi besaran ruang d. Pendekatan utilitas bangunan e. Pendekatan struktural

4.2. Pendekatan Site Terpilih