Konsep Massa Bangunan Konsep Gubahan Massa

Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme 158 Berdasarkan hasil analisa lingkungan sekitar, site dikelilingi oleh bangunan perkantoran dan bangunan publik. Area privat cocok ditempatkan pada bagian yang dekat dengan area yang tenang seperti pada sebelah timur yaitu berbatasan dengan Mess Yos Sudarso. Sedangkan untuk area bangunan yang ramai seperti publik dan semi publik ditempatkan pada bagian yang dekat dengan jalan raya . Selain itu alasan didekatan dengan jalan raya karena area publik dan semi publik berkaitan dengan SE dan ME yang memiliki akses penting menuju dan meninggalkan beauty skin centre ini.

5.4. Konsep Bangunan

5.4.1. Konsep Massa Bangunan

Konsep masa bangunan pada beauty skin centre ini akan menghadap ke arah selatan dengan berbagai macam pertimbangan baik kelemahan maupun kelebihan diantaranya : a. Bangunan menghadap ke arah selatan dengan pertimbangan pada arah selatan berbatasan dengan jalan raya utama yaitu jalan S. Parman yang menjadi akses utama baik masuk maupun keluar bangunan b. Sesuai dengan analisis klimatologi pada site, bangunan menghadap ke selatan akan tercukupi kebutuhan sinar matahari yang berpengaruh pada pencapaian ruangan c. Analisa kebisingan dan lingkungan sekitar mempengaruhi keadaan dalam bangunan seperti penggunaan area privat yang berada jauh dari kebisingan jalan. Menghadap ke selatan akan memudahkan aksesibilitas dan penzoningan ruangan didalamnya berdasarkan analisis klimatologi Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme 159

5.4.2. Konsep Gubahan Massa

Konsep gubahan massa yang digunakan pada beauty skin centre ini kan menyesuaikan dengan konsep feminisme yang mengutamakan kesan sederhana namun memiliki karakter wanita yang kuat seperti bentukan yang lembut, tidak kaku, simple, dan ramah namun tetap terlihat mewah dan elegan serta mengikuti karakter penggunanya. Karakter gubahan massa yang digunakan berasal dari bentukan dasar seperti persegi dan lingkaran yang ditransformasikan dan digabungkan menjadi sebuah bentuk seperti lengkung dan bentukan lembut karena tampilan bangunan akan berpengaruh pada denah yang dihasilkan. Penyusunan massa bangunan ini diambil bentuk geometri persegi yang kemudian mengalami penambahan dan pengurangan pada bentuk dasarnya sehingga menghasilkan organisasi ruang dengan mempertimbangkan kedekatan fisik dalam menghubungkan ruang dengan ruang. Mengkombinasikan bentukan lengkung dalam wujud setengah lingkaran sehingga menjadikan bentuk tidak monoton dan tidak kaku. Penambahan bentuk dasar dengan melakukan penambahan maupun pengurangan bentuk juga menjadikan tatanan massa bangunan menjadi lebih menarik dan tidak monoton serta dirasa lebih statis sehingga dapat menjadi daya tarik pengunjung datang dan melakukan perawatan Gambar 5.20. Analisis Gubahan Massa Sumber : Analisis

5.4.3. Konsep Penekanan Desain