Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme
91
BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
4.1. Dasar Pendekatan
Dasar pendekatan ini berdasarkan dari tuntutan dan kebutuhan hidup pada jaman sekarang yang melatarbelakangi khususnya wanita
dalam berpenampilan dan tampil sesempurna mungkin. Dalam hal ini yang menjadi kebutuhan wanita adalah perawatan wajah dan tubuh. Semakin
meningkatnya kebutuhan wanita akan kecantikan dan penampilan maka semakin menjamur tempat perawatan kecantikan di Kota Semarang.
Sebagai alternatif yang baru bagi masyarakat, perencanaan dan perancangan beauty skin centre ini mengusung konsep arsitektur post
modern dengan aliran feminisme yang nantinya akan menonjolkan suatu tempat perawatan yang memiliki karakter sama dengan sifat dasar wanita
yang penuh dengan kesederhanaan, keindahan, dan sangat menutamakan kenyamanan sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk
menggunakan dan memanfaatkan beauty skin centre ini. Dalam beauty skin centre ini juga menggabungkan beberapa fasilitas kecantikan menjadi satu
lokasi yang nantinya akan mewadahi segala kebutuhan dan kegiatan wanita dalam merawat tubuh.
Pendekatan yang dikakukan meliputi : a.
Pendekatan site b.
Pendekatan Aspek Fungsional c.
Pendekatan studi besaran ruang d.
Pendekatan utilitas bangunan e.
Pendekatan struktural
4.2. Pendekatan Site Terpilih
Tapak terpilih berada di kawasan Jalan Letjen S. Parman dengan pertimbangan karena tapak ini berada di kawasan yang sangat strategis
Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme
92 dengan kawasan yang dikelilingi oleh pemukiman dan kawasan
perdagangan jasa serta banyaknya perkantoran sehingga dapat membidik dari pekerja wanita yang membutuhkan perawatan kecantikan. Kelebihan
dari tapak ini adalah berada di jalan raya yang cukup ramai dan padat, mudah dijangkau dari berbagai arah dan terdapat akses transportasi yang
mudah. Kelemahan dari tapak ini adalah perletakannya yang dekat simpangan pertigaan yang cukup crowded.
Batas – batas tapak :
Utara : Jalan Argopura dan Pemukiman Selatan : Hotel Grasia dan jalan S. Parman
Timur : Lahan Kosong dan Mess Yos Sudarso Barat : Pom Bensin Gajah Mungkur
Aksesibilitas Berdasarkan peninjauan mengenai lokasi tapak, sistem pencapaian
pada tapak sangat tinggi karena tapak ini dilalui jalur yang cukup ramai. Jalur ini merupakan jalur yang mengubungkan Pusat Kota Semarang dengan
Gambar 4.3. Lokasi Site Sumber : survey
Gambar 4.1. SPBU Gajah Mungkur Sumber : survey
Gambar 4.2. Hotel Grasia Sumber : survey
Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme
93 beberapa daerah pinggiran Semarang dan akses menuju ke simpul jalan luar
kota. Sistem pencapaian pada tapak sangat tinggi karena berada pada jalur jalan arteri sekunder. Dilalui ±5 jalur angkutan umum secara langsung.
Kondisi Lingkungan Kondisi pemanfaatan lahan yang berada di sekitar tapak sebagian
besar berupa area perdagangan dan jasa, pemukiman penduduk, perkantoran, pendidikan dan kawasan militer. Kelebihan yang utama dari
tapak ini adalah berada di sekitar perumahan elit karena perencanaan beauty skin centre ini akan membidik konsumen dari kalangan menengah
keatas. Luas Tapak
: memiliki luas ± 10.330 m
2
4.3. Konsep Dasar Perencanaan