Pendekatan Bentuk Pendekatan Warna

Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme 161 dalam bentukan, pemilihan warna, material yang digunakan dan kesan bangunan. Pendekatan Feminisme dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :

a. Pendekatan Bentuk

Bentuk dari bangunan ini adalah penggabungan dari bentuk geometris yang digabungkan dengan permainan lengkungan pada gubahan massa sehingga menghasilkan bentuk yang lembut, dinamis, indah dan kokoh. Bentuk yang digunakan adalah bentukan yang tidak membuat orang menjadi stress yaitu bentukan feminim yang sederhana dan geometri untuk mengedepankan kesan natural. Bentuk feminim juga masuk ke kesan natural karena bentuknya yang tidak kaku atau memiliki alur. Kombinasi cutting sticker dan artwork dapat di aplikasikan pada perancangan ini. Bentukan ini diaplikasikan pada seluruh elemen yang ada dan seluruh elemen eksterior yang berada pada beauty skin centre tersebut. Atap yang digunakan pada beauty skin centre ini adalah atap miring , membran dan galvalum zinkcalum. Alasan menggunakan tapini karena pada dasarnya bangunan ini memiliki segi estetis agar lebih menarik

b. Pendekatan Warna

Warna sangat mempengaruhi psikologi manusia, warna dapat menciptakan suasana ruang yang berbeda, karena itulah pengaplikasian warna harus sesuai dengan fungsi dan aktifitas dalam ruangan. Untuk Sebuah klinik kecantikan diperlukan warna- warna yang dapat memberi ketenangan psikologis bagi pengguna ruangnya. Warna-warna sejuk seperti biru Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme 162 muda,indigo dan hijau pupus akan menurunkan tekanan darah dan melambatkan detak jantung sehingga ini sangat cocok untuk tempat bersantai dan beristirahat seperti ruang spa. Sesuai dengan konsep dan suasana ruang yang ingin ditampilkan yaitu modern natural, maka warna-warna yang mengandung unsur modern natural digunakan sebagai warna yang mendominasi interior Beauty Skin Centre. Warna natural diambil dari warna-warna yang diadaptasi dari warna tumbuh tumbuhan, tanah, air, kayu, dan lingkungan sekitarnya. Namun ada kombinasi warna yang tetap menunjukan sisi wanitanya. Warna yang digunakan dalam beauty skin centre ini juga akan didominasi oleh warna pink dengan jenis dusty pink, soft pink, dan fuchia. Warna pokok ini akan dipadupadankan dengan warna pastel lain seperti mint dan turqoise. Warna yang digunakan adalah dominan warna pastel agar lebih melekat dengan sisi kewanitaannya.

C. Pendekatan Komposisi Dinding

Dinding Batu Bata Dinding bata merah terbuat dari tanah liat lempung yang dibakar. Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10 peraturan bata merah. Dinding batu bata menjadi bahan utama untuk mengangkat dan menopang dinding sehingga kuat menyangga bangunan. Penggunaan dinding batu bata diaplikasikan pula pada interior bangunan terutama pada ruangan yang membutuhkan kesan tradisional yang kental seperti ruang spa. Hal ini mengaplikasi konsep dari feminisme yang memberikan kesan natural dan hangat serta memberikan kenyamanan bagi pengguna khususnya wanita yang sedang melakukan treatment. Beauty Skin Centre dengan Penekanan Desain Post Modern Aliran Feminisme 163 Dinding Batu Alam Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Penggunaan batu alam pada dinding bangunan bertujuan untuk memberikan kesan natural dan menyatu dengan unsur alam yang akan menghasilkan pencitraan ruang yang santai dan memberikan kesan rumahan. Pengaplikasian batu alam ini pada eksterior dan interior bangunan. Pada interior bangunan diaplikasikan pada ruang hall, ruang tunggu dan ruang santai agar sesuai dengan kegunaan ruangan.

d. Penggunaan Material Kayu pada Lantai