3.7. INDIKATOR KEBERHASILAN
Penerapan  model  quantum  teachingberbantuan  media  audiovisual    dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas IVA SDN Tambakaji
04 Kota Semarang, dengan indikator sebagai berikut: a.
Keterampilan  guru  kelas  IVA  SDN  Tambakaji  04  Kota  Semarang  dalam pembelajaran  IPS  menerapkan  quantum  teachingberbantuan  media
audiovisual dengan kriteria minimal baik 30 ≤ skor 40.
b. Aktivitas siswa kelas kelas IVA SDN Tambakaji 04 Kota Semarang dalam
pembelajaran  IPS  menerapkan  quantum  teachingberbantuan  media audiovisualdengan kriteria minimal baik 24
≤ skor 32. c.
Hasil  belajar  siswa  ranah  kognitif  kelas  IVA  SDN  Tambakaji  04  Kota Semarang
dalam pembelajaran
IPS menerapkan
quantum teachingberbantuan media audiovisual mencapai ketuntasan minimal 75
dan  individua l  sebesar  ≥  67  KKM,  hasil  belajar  ranah  afektif  dengan
kriteria  minimal  baik  12 ≤ skor 16, dan hasil belajar ranah psikomotor
dengan kriteria minimal baik 7,5 ≤ skor 9,25.
222
BAB V PENUTUP
5.1.
SIMPULAN
Penelitian  tindakan  kelas  yang  telah  dilaksanakan  dalam  pembelajaran IPSdengan
menggunakanmodel quantum
teaching berbantuan
media audiovisualyang  dilaksanakan  di  kelas  IVA  SDN  Tambakaji  04  Kota  Semarang,
secara umum peningkatan kualitas pembelajaran dapat dirinci sebagai berikut:
a. Keterampilan  guru  dapat  ditingkatkan  melalui  penerapan  model  quantum
teaching  berbantuan  media  audiovisualditunjukkan  hasil  observasi keterampilan guru pada siklus I jumlah skor diperoleh 38 dengan  kategori
baik; siklus II jumlah skor diperoleh 44 dengan kategori sangat baik; siklus III  jumlah  skor  diperoleh  49  dengan  kategori  sangat  baik.  Keterampilan
guru  telah  mencapai  indikator  keberhasilan  dengan  kriteria  minimal baik30
≤ skor 40. b.
Aktivitas  siswa  dapat  ditingkatkan  melalui  penerapan  model  quantum teaching  berbantuan  media  audiovisualditunjukkan  hasil  observasi
aktivitas siswa pada siklus I rata-rata skor diperoleh
25,21
dengan  kategori baik; siklus II rata-rata jumlah skor diperoleh
28,04
dengan kategori sangat baik;  siklus  III  rata-rata  jumlah  skor  diperoleh  36,62  dengan  kategori
sangat baik. Aktivitas siswa telah mencapai indikator keberhasilan dengan kriteria minimal baik24
≤ skor 32.