Pelaksanaan tindakan penagihan adalah serangkaian tindakan yang dilaksanakan terhadap Penanggung Pajak dengan menegur atau memperingatkan,
melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan,
menjual barang yang telah disita agar melunasi utang pajak dan biaya penagihan
pajak.
Urut-urutan dalam tindakan penagihan tidak dapat dilaksanakan saling mendahului sampai dengan Penanggung Pajak melunasi utang pajak ataufaktor lain
yang menyebabkan utang pajak terhapus sesuai dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 565KMK.042000 yang telah dirubah dalam Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 539KMK.032002 tentang Tatacara Penghapusan Piutang Pajak dan Penetapan Besarnya Penghapusan. Proses penagihan pajak tentunya tidak lepas dari
peranan Jurusita Pajak, yang bertugas melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, melaksanakan penyitaan atas
barang Penangung Pajak berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan dan melaksanakan penyanderaan berdasarkan Surat Perintah Penyanderaan.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Adapun Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM yang akan
saya teliti yaitu:
1. Kinerja peranan Jurusita Pajak dalam mendukung tercapainya
pencairanpiutang pajak melalui pelaksanaan tindakan penagihan pajak di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat.
Universitas Sumatera Utara
2. Kendalayang dihadapi jurusita pajakserta alternatif pemecahan masalah dalam
pelaksanaan penagihan, dalam rangkamengoptimalkan penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mendiri PKLM
Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM yang dipakai oleh penulis sebagaiberikut:
1. Tahapan Persiapan
Penulis melakukan mulai dari penetuan lokasi, judul proposal, bahan-bahan referensi yang akan dibutuhkan selama melakukan riset di Kantor Pelayanan
Pajak KPP Pratama Medan Barat. 2. Studi Literatur
Pada tahap ini penulis mencari dan menggumpulkan sumber-sumber pustaka seperti undang-undang, buku-buku pajak, dan literatur lainnya yang memiliki
relevansi langsung dan tidak langsung dengan materi laporan. 3. Observasi Lapangan
Meliputi sistem tata kerja dan riset yang akan dilakukan oleh penulis dalam
melengkapi laporan ini. 4. Pengumpulan Data
Meliputi data primer dan data sekunder yaitu data yang didapat dari pihak-
pihak terkait dan referensi berupa buku atau pun tulisan pendukung lainnya. 5. Analisis Data Dan Evaluasi
Universitas Sumatera Utara
Selesai data didapatkan, maka selanjutnya yang akan dilakukan oleh penulis adalah menganalisis dan evaluasi data yang diperoleh.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data adalah teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data, adapun sebagai berikut: 1. Wawancara
Penulis akan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait di
Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat. 2. Observasi
Penulis akan melakukan observasi dan mengenalkan lokasi praktik, agar
dalam melakukan riset tidak membingungkan. 3. Dokumentasi
Selanjutnya penulis akan mengumpulkan informasi atau pun dokumen yang
berhubungan degan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. G. Sistematika Penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai isi keseluruhan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini, penulis akan menguraikan secara
singkat sistematika penyajian laporan. Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini terdiri dari empat bab dan masing-masing bab terdiri dari subbab-subbab
dengan susunan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang, batasan ruang lingkup, maksud dantujuan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan Laporan Praktik
Kerja Lapangan.
BAB II URAIAN PERMASALAHAN
Bab ini berisi tentang landasan teori untuk memahami konsep pelaksanaanpenagihan pajak dan penerapannya secara teori. Dalam bab ini akan dibahas juga mengenai
gambaran secara umum dari Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat, gambaran mengenai penerimaan pajak, perkembangan piutang pajak danpencairan
piutang pajak serta pelaksanaan penagihan aktif yang dilakukan oleh Jurusita Pajak untuk mengidentifikasi hambatan dan permasalahan yang mungkin timbul.
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS MASALAH
Bab ini berisi analisis mengenai penagihan pajak yang dilakukan oleh JurusitaPajak apakah dalam pelaksanaannya telah sesuai baik dengan Standard Operating
Procedures SOP maupun peraturan perundang-undangan perpajakan dan bagaimanaperbandingannya dengan Standar Prestasi, serta peranannya dalam
keberhasilan penagihan pajak untuk mendukung tercapainya rencana penerimaan pajak khususnya yang berasal dari pencairan piutang pajak melalui kegiatan
penagihan aktif, ditinjau dari data dan fakta yang ada di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat yang telah menerapkan Sistem Administrasi Perpajakan
Modern SAPM. Penulis juga akan melakukan pembahasan terhadap permasalahan yang terjadi dan mencari alternatif solusi atas permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan yang dapat ditarik dari bab-bab sebelumnya dan saran- saran yang dapat penulis berikan.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM
A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat