BAB III GAMBARAN TENTANG PENAGIHAN PAJAK
10. Pengertian Pajak
“Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin “surplus”-nya digunakan untuk public saving yang
merupakan sumber utama untuk membiayai public investment”. Resmi, 2011:1 Dalam buku Perpajakan Indonesia Mekanisme dan Penelitian menjelaskan
bahwa “Pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi, yang langsung
dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran umum”. Supramono, 2005:2
11. Pengertian Penagihan Pajak
Berdasarkan Pasal 1 ayat 9 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak
dengan Surat Paksa, Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau
memperingatkan, melaksakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan
penyanderaan, menjual barang yang telah disita. “Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak
melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan surat paksa, mengusulkan pencegahan,
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan penyitaan, melaksankana penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita”. Rosdiana, 2011:245
Menurut Moeljo Hadi 2001:2 yang dimaksud dengan penagihan adalah: “serangkaian tindakan dari aparatur Direktorat Jenderal Pajak berhubung Wajib Pajak
tidak melunasi baik sebagianseluruh kewajiban perpajakan yang terutang menurut Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.”
Moeljo Hadi 2001:2 juga mengutip pernyataan Rochmat Soemitro yang menguraikan definisi penagihan sebagai : “perbuatan yang dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pajak karena Wajib Pajak tidak mematuhi ketentuan Undang-Undang Perpajakan khususnya mengenai pembayaran pajak.”
Adapun pengertian penagihan pajak menurut markus dalam bukunya Perpajakan Indonesia disebutkan “Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar
penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegurmemperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus,
memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencengahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan dan menjual barang yang telah disita”. Markus,2005
Mengacu pada Pasal 18 ayat 1 Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 jo. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan, adapun yang menjadi dasar penagihan pajak adalah Surat Tagihan Pajak STP, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar Tambahan SKPKBT, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan
Universitas Sumatera Utara
Keberatan, Putusan Banding serta Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah.
12. Pengertian Pelaksanaan Penagihan Pajak