1.3. Untuk mengembangkan pemikiran dalam mencari alternatif pemecahan
masalahbaik secara analitis maupun sistematis berkaitan dengan pelaksanaan penagihanpajak di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama
Medan Barat. 1.4.
Untuk mengetahui peranan Jurusita Pajak dalam mendukung tercapainyapencairanpiutang pajak melalui pelaksanaan tindakan
penagihan pajak diKantor PelayananPajak KPP Pratama Medan Barat terutama setelahditerapkannya SistemAdministrasi Perpajakan Modern
SAPM. 1.5.
Mengidentifikasikan masalah dan kendala yang dihadapi Jurusita Pajak sertaalternatif pemecahan masalah dalam pelaksanaan penagihan, dalam
rangkamengoptimalkan penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak KPP PratamaMedan Barat.
2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Adapun Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM yang diperoleh yaitu:
2.1. Bagi Mahasiswa
2.1.1. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dalam sistem kerja
diKantorPelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat. 2.1.2.
Mampu menerapkan secara praktik di lapangan dan alam dunia kerjatentang peraturan perpajakan yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Mengetahui bentuk-bentuk sosialisasi yang di lakukan oleh
petugaspajak diKantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat.
2.2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
2.2.1. Sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan antara
KantorPelayananPajak KPP Pratama Medan Barat degan pihak UniversitasSumatra Utara,Khususnya Program Studi Diploma III
AdministrasiPerpajakan. 2.2.2.
Membantu Kantor Pelayanan Pajak KPP dalam mensosialisasikanTentang peraturan perpajakan dalam rangka
meningkatkan kepatuhanperpajakan.
2.3. Bagi Program Studi Diploma IIIAdministrasi Perpajakan FISIP USU
2.3.1. Meningkatkan kerja sama antara Program Studi Diploma III
AdministrasiPerpajakanFISIP USU dengan Kantor Pelayanan Pajak KPPPratama Medan Barat.
2.3.2. Mengenalkan Sumber Daya Manusia SDM Program Studi
Diploma IIIAdministrasiPerpajakan FISIP USU khususnyaProgram studi Diploma IIIAdministrasiPerpajakan.
C. Uraian Teoritis 7. Pengertian Pajak
Universitas Sumatera Utara
“Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin “surplus”-nya digunakan untuk publicsaving yang
merupakan sumber utama untuk membiayai public investment”.Resmi,2011:1 Dalam buku Perpajakan Indonesia Mekanisme dan Penelitian menjelaskan
bahwa “Pajak adalah iuran kepada kas negaraberdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi, yang langsung
dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran umum”. Supramono, 2005:2.
8. Pengertian Penagihan Pajak
“Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau
memperingatkan, melaksanakan surat paksa, mengusulkan pencegahan,melaksanakan penyitaan, melaksankana penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita”.
Rosdiana, 2011:245 Adapun pengertian penagihan pajak menurut Markus dalam bukunya
Perpajakan Indonesia disebutkan “Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan
menegurmemperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencengahan, melaksanakan penyitaan,
melaksanakan penyanderaan dan menjual barang yang telah disita”. Markus,2005.
9. Penagihan Perpajakan Dan Penerapannya