Beberapa masalah yang menghambat pelaksanaan tindakan penagihan oleh Jurusita Pajak akan diuraikan sebagai berikut:
1. Masalah internal
a. Kurangnya tenaga pelaksana Jurusita Pajak.
Pada umumnya tidak banyak petugas yang bersedia menjadi Jurusita Pajak, karena tugasnya yang berat, yaitu harus berhadapan dengan Wajib
PajakPenanggung Pajak yang bermasalah secara langsung. Tidak semua wajib PajakPenanggung Pajak memiliki sikap kooperatif, banyak pula
yang tidak kooperatif bahkan menggunakan cara yang membahayakan keselamatan Jurusita Pajak. Sehingga untuk menjadi seorang Jurusita
Pajak diperlukan beberapa standar kompetensi atau keahlian yang dapat mempermudah dan menunjang pelaksanaan tindakan penagihan oleh
JurusitaPajak. b.
Surat Paksa tidak dapat disampaikan kepada Wajib PajakPenanggung Pajak.
Seringkali ketika Jurusita Pajak sampai di tempat pelaksanaan tindakan penagihan ternyata Wajib PajakPenanggung Pajak tidak ada di
tempat. Hal tersebut terjadi karena seringkali Jurusita Pajak tidak melakukan pemberitahuan atau membuat janji terlebih dahulu untuk
menyampaikan Surat Paksa terhadap Wajib PajakPenanggungPajak. c.
Data aset atau harta kekayaan Wajib Pajak yang sulit ditemukan.
Universitas Sumatera Utara
Kadangkala Wajib PajakPenanggung Pajak sengaja menyembunyikan asetnya dengan tidak melaporkannya di Surat Pemberitahuan SPT
Tahunannnya. Selain itu ada pula Wajib PajakPenanggung Pajak yang menjual atau memindahtangankan objek pajaknya tersebut untuk
melunasi utangnya yang lain. Walaupun pajak memiliki hak mendahului, tetapi tanpa pengawasan yang cukup, Wajib PajakPenanggung Pajak
dapat memindahtangankan barang-barang atau asetmiliknya tanpa sepengetahuan petugas Kantor Pelayanan Pajak.
Adapun masalah lainnya adalah Wajib PajakPenanggung Pajak tidak lagimempunyai harta kekayaan yang dapat dijadikan jaminan utang pajak.
Misalnyaseseorang membuat permohonan NPWP hanya dipergunakan untuk memenuhipersyaratan pada saat melakukan tender borongan.
Padahal tender sering tidakdimenangkan oleh Wajib PajakPenanggung Pajak, sehingga Surat PerintahMelaksanakan Penyitaan SPMP tidak
layak dilanjutkan ke pengumuman lelang.
2. Masalah Eksternal