c.  Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
d.  Menentukan  jenis  data  yang  akan  dikumpulkan,  sekaligus  untuk menentukan teknik analisisnya.
Untuk memperoleh kuisioner dengan hasil mantap adalah dengan proses uji coba. Sampel yang diambil untuk keperluan uji coba haruslah sampel dari
populasi dimana sampel penelitian akan diambil. Skala  Likert  Sugiyono,  2009:93  digunakan  untuk  mengukur  sikap,
pendapat,  dan  persepsi  seseorang  atau  sekelompok  orang  tentang  fenomena sosial.  Dengan  skala  Likert,  maka  variabel  yang  akan  diukur  dijabarkan
menjadi  indikator  variabel.  Kemudian  indikator  tersebut  dijadikan  sebagai titik  tolak  untuk  menyusun  item-item  instrumentasi  yang  dapat  berupa
pertanyaan atau pernyataan. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi  skor
sebagai berikut : SS   Sangat Setuju
diberi skor 5 S   Setuju
diberi skor 4 RG Ragu-Ragu
diberi skor 3 TS  Tidak Setuju
diberi skor 2 STSSangat Tidak Setuju  diberi skor 1
3.5 Metode Analisis Data
Setelah  data  diperoleh,  maka  langkah  selanjutnya  adalah  menganalisa data.  Dalam  penelitian  ini  lebih  menitik  beratkan  pada  bagaimana  modul
pembelajaran  dan  tidak  melihat  aspek  statistik  secara  mendalam.  Sehingga dalam  penelitian  ini  data  dianalisis  dengan  sistem  deskriptif  persentase.
Untuk  menganalisis  data  hasil  angket  dilakukan  langkah-langkah  sebagai
berikut :
1.  Angket yang telah diisi responden, diperiksa kelengkapannya kemudian disusun sesuai dengan angket responden.
2.  Mengkuantitatifkan  data  hasil  checking  sesuai  dengan  indikator  yang telah  ditetapkan  dengan  memberi  skor  sesuai  dengan  bobot  yang  telah
ditentukan sebelumnya. 3.  Membuat tabulasi data atau menyusun menjadi tabel
4.  Menghitung  persentase  dengan  cara  membagi  suatu  skor  dengan totalnya dan mengalikan 100.
Keterangan : : prosentase
n  : jumlah nilai yang diperoleh N : jumlah seluruh nilai yang diperoleh
Muhammad Ali, 1993:186 5.  Dari  presentase  yang  diperoleh  kemudian  ditransformasikan  ke  dalam
kalimat  yang  bersifat  kualitatif.  Untuk  menentukan  kriteria  kualitatif dilakukan dengan cara:
a.  Menentukan presentase skor ideal skor maksimal = 100 b.  Menentukan presentase skor terendah skor minimal = 0
c.  Menentukan range = 100 – 0 = 100
d.  Menentukan  interval  yang  dikehendaki  =  5  sangat  baik,  baik, cukup baik, tidak baik, sangat tidak baik
e.  Menentukan lebar interval = 1005 = 20 Berdasarkan  perhitungan,  maka  range  presentasi  dan  kriteria  kualitatif
dapat ditetapkan dalam tabel 1. Tabel 1. Range Presentasi dan Kriteria Kualitatif
No Interval
Kriteria 1.
80  pro sentase ≤  100
Sangat Baik 2.
60  prosentase ≤  80 Baik
3. 40  prosentase ≤  60
Cukup Baik 4.
20  prosentase ≤  40 Tidak  Baik
5. 0  prosentase ≤  20
Sangat Tidak Baik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Hasil Angket Kuesioner
Modul  pembelajaran  Dasar-dasar  Teknik  Elektronika  telah  diujikan kepada  beberapa  guru  yang  berkompeten  dalam  bidangnya,  untuk
memvalidasi  modul  dan  kemudian  diujicobakan  pada  sejumlah  siswa  untuk mencari tanggapan dan sikap siswa terhadap modul pembelajaran yang telah
dibuat.  Uji  coba  modul  pembelajaran  terhadap    2  orang  guru  dari  SMKN  1 Semarang  dan  2  orang  guru  dari  SMKN  1  Kedungwuni  Kabupaten
Pekalongan dari program keahlian yang sama yaitu program keahlian Teknik Instalasi  Tenaga  Listrik.  Adapun  jumlah  guru  yang  telah  menjawab  angket
dengan  baik  dan  benar  sejumlah  4  orang.  Hasil  analisis  skor  angket  untuk kriteria pendidikan yang telah diisi oleh guru ditunjukkan oleh gambar 1.
Gambar 1. Grafik skor angket pada kriteria pendidikan
80 87,50
80 87,50
77,50 85
70 75
80 85
90
Variabel P
er se
n tase
KRITERIA PENDIDIKAN
Pembelajaran Kurikulum
Isi Materi Soal
Umpan Balik Pengembangan Modul
25