materi tentang bias tetap, materi tentang bias sendiri, dan materi tentang emitter bias.
2.5 Kerangka Berpikir
Untuk mempermudah
pelaksanaan penelitian
sekaligus untuk
mempermudah dalam penelitian agar tidak menyimpang dari inti permasalahan maka perlu dijelaskan suatu kerangka pemikiran sebagai
landasan dalam pembahasan. Metode pembelajaran ceramah dalam mata pelajaran dasar-dasar teknik
elektronika adalah metode penyampaian materi pelajaran dasar-dasar teknik elektronika oleh guru sebagai pembicara kepada siswa sebagai kelompok
pendengar. Perubahan yang diperoleh siswa dalam metode pembelajaran ceramah adalah penguasaan materi yang diperoleh dengan cara
mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Sedangkan pelaksanaan metode pembelajaran modul pada mata pelajaran
dasar-dasar teknik elektronika akan membuat siswa lebih aktif dalam belajar secara mandiri dengan cara membaca modul pembelajaran. Dalam
pembelajaran menggunakan modul siswa yang belum memahami bagian materi tertentu mereka akan bertanya kepada guru sehingga perubahan yang
dicapai dalam pembelajaran menggunakan modul akan membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Perubahan lain yang
diperoleh dalam pembelajaran modul adalah siswa akan mendapatkan gambaran secara langsung melalui modul yang berupa gambar, simbol
ataupun diagram yang terdapat dalam modul pembelajaran dasar-dasar teknik elektronika.
Dari penjabaran diatas, dapat digambarkan dalam bagan seperti dibawah ini:
Metode pembelajaran ceramah
Pembelajaran kurang efektif materi bersifat abstrak
Karena pembelajar hanya mendengarkan saja
Metode pembelajaran modul
Pembelajar mendapatkan gambaran konkrit
Pembelajaran lebih efisien
2.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan mungkin juga salah. Hipotesis akan ditolak apabila salah atau palsu dan akan diterima jika benar.
Penolakan maupun penerimaan hipotesis sangat tergantung hasil-hasil penyelidikan terhadap fakta-fakta yang dikumpulkan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah dan membutuhkan pembuktian lebih lanjut.
Dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa perencanaan modul pembelajaran pada mata pelajaran dasar-dasar teknik elektronika di yang
dikembangkan dalam penelitian ini layak digunakan di SMK RSBI untuk kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:80. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMK RSBI
program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
3.1.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono, 2009:81. Sampel dalam penelitian ini adalah
kelompok siswa kelas X SMKN 1 Semarang dan SMKN 1 Kedungwuni, guru SMKN 1 Semarang dan guru SMKN 1 Kedungwuni program keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
3.2 Tempat dan Pelaksanaan Penelitian
Tempat penelitian pada skripsi ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Semarang dan SMK Negeri 1 Kedungwuni kelas X program keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik.
3.3 Jenis dan Desain Penelitian
Menurut Sugiyono 2003:51 dalam Ana 2010:33 terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain adalah:
20