“up  to  date”.  Modul  yang  adaptif  adalah  jika  isi  materi  pembelajaran dapat digunakan sampai dengan kurun waktu tertentu.
5  User Friendly, modul hendaknya bersahabat dengan pemakainya. Setiap instruksi  dan  paparan  informasi  yang  tampil  bersifat  membantu  dan
bersahabat  dengan  pemakainya,  termasuk  kemudahan  pemakai  dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang
sederhana,  mudah  dimengerti  serta  menggunakan  istilah  yang  umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly.
2.3.2 Modul sebagai media pembelajaran
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, Sadiman dalam UPI 2010. Secara umum media pembelajaran dalam
pendidikan  disebut  media,  yaitu  berbagai  jenis  komponen  dalam  lingkungan siswa  yang dapat merangsangnya untuk berpikir, menurut Gagne  dalam UPI
2010. Menurut W.S Winkle dalam Elis 2009:31 modul dapat menunjuk pada
suatu paket pengajaran yang memuat pedoman bagi guru dan bahan pelajaran bagi siswa.
Modul adalah suatu  paket  pengajaran  yang berkenaan dengan suatu unit terkecil  bertahap  dari  mata  pelajaran  tertentu.  Modul  dikatakan  bertahap
karena  dipelajari  secara  individual  dari  satu  unit  ke  unit  lainnya  Hamalik dalam  Elis  2009:31.  Modul  merupakan  satuan  program  belajar  terkecil,
yang  dipelajari  oleh  siswa  sendiri  secara  sendiri  atau  diajarkan  oleh  siswa
pada  dirinya  sendiri  self  instructional.  Setelah  mahasiswa  menyelesaikan satuan yang satu, akan melangkah maju dan mempelajari satuan berikutnya.
Berdasarkan  pengertian-pengertian  di  atas  dapat  di  simpulkan  bahwa modul  sebagai  media  pembelajaran  merupakan  segala  sesuatu  yang
digunakan  dalam  kegiatan  pembelajaran  agar  dapat  merangsang  pikiran, perasaan,  minat,  dan  perhatian  siswa  sehingga  proses  interaksi  komunikasi
guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
2.3.3 Tujuan pembelajaran modul
Tujuan  utama  sistem  pembelajaran  modul  menurut  Mulyasa  2006:43 adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran di sekolah,
baik  waktu,  dana,  fasilitas,  maupun  tenaga  guna  mencapai  tujuan  secara optimal.
Menurut  Nasution  2005:205-206  tujuan  sistem  pembelajaran  modul antara lain :
a. Membuka  kesempatan  bagi  siswa  untuk  belajar  menurut  kecepatan
masing-masing. b.  Memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  belajar  menurut  cara
masing-masing,  sebab  mereka  menggunakan  teknik  yang  berbeda-beda untuk  memecahkan  masalah  tertentu  berdasarkan  latar  belakang
pengetahuan dan kebiasaan masing-masing. c.
Memberikan pilihan dari sejumlah besar topik dalam rangka suatu mata pelajaran, mata kuliah, bidang studi atau disiplin bila kita anggap bahwa
pelajar  tidak  mempunyai  pola  minat  yang  sama,  motivasi  yang  sama, untuk mencapai tujuan yang sama.
d.  Memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  mengenal  kelebihan  dan kekurangannya dan memperbaiki kelemahannya melalui modul remedial,
ulangan-ulangan, atau variasi dalam cara belajar.
2.3.4 Keuntungan dan kelemahan sistem belajar bermodul