BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK menuntut peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM. Pendidikan sebagai
upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa secara terus menerus melakukan pengembangan dalam sistem pelaksanaannya, salah satunya
adalah dengan menerapkan pengembangan media yang memadai. Media adalah sarana pengajaran pendidikan yang fungsinya dapat digunakan untuk
membantu tercapainya suatu tujuan. Dalam konteks pembelajaran di kejuruan, belajar melibatkan perolehan
pengetahuan, kecakapan, keterampilan, dan sikap berkenaan dengan kompetensi menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Selain itu kegiatan
pembelajaran di dalam pendidikan kejuruan merupakan proses yang melibatkan beberapa komponen antara lain: tujuan, materi pembelajaran,
sumber belajar, metode dan guru. Gagne dan Briggs dalam Sawitri 2006 mengartikan pembelajaran sebagai suatu usaha untuk membantu siswa dalam
belajar. Tujuan akhir dari suatu proses pembelajaran adalah tercapainya kompetensi. Kompetensi dari suatu program pembelajaran dapat dicapai oleh
siswa apabila proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan berbagai media dan sumber pembelajaran serta pemilihan bahan ajar yang
tepat sesuai dengan kompetensi yang telah dirumuskan.
1
Memilih sumber belajar maupun bahan ajar harus didasarkan atas tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran atau kompetensi yang telah
dirumuskan. Bahan ajar yang dipilih tidak hanya sekedar memaparkan materi secara rinci, namun lebih dari itu harus dapat memberikan pengalaman belajar
yang lebih bermakna bagi siswa. Bahan ajar itu sendiri juga harus menyertakan latihan-latihan yang dapat menggali kemampuan berpikir siswa
sehingga siswa mampu belajar mandiri. Modul pembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu
unit konsep bahan pelajaran yang bersifat self instructional Vembriarto. Jadi modul adalah suatu cara atau metode yang dapat membantu dalam proses
belajar mengajar atau belajar mandiri. Teknik instalasi tenaga listrik adalah salah satu program keahlian yang
ada di Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dalam program keahlian tersebut terdapat mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Elektronika. Untuk mencapai
standar kelulusan tersebut harus menempuh mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Elektronika. Berdasarkan wawancara dengan guru pengampu mata
pelajaran tersebut, salah satu hal yang mempengaruhi pembelajaran adalah masih awamnya mata pelajaran produktif bagi sebagian masyarakat, sehingga
belum ada buku-buku teks yang khusus diterbitkan untuk pegangan siswa dalam belajar. Buku-buku pelajaran yang ada di pasaran cenderung terlalu
umum muatan materinya dan kurang sesuai dengan kurikulum yang berlaku di SMK tersebut. Sehingga kurang tepat apabila digunakan siswa untuk
pedoman belajar.
Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk mengembangkan salah satu media pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi masalah
tersebut. Salah satu pemilihan media pembelajaran sebagai alternatif sumber belajar adalah modul pembelajaran. Penggunakan modul pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajarnya, sehingga dapat meningkatkan kompetensi siswa
terhadap materi pelajaran dan mengoptimalkan hasil belajarnya. Berdasarkan paparan tersebut maka akan diteliti penelitian dengan judul
”Modul Mata Pelajaran Dasar-Dasar Teknik Elektronika Di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
”.
1.2 Rumusan Masalah