Syarat-syarat pendirian Perseroan Terbatas adalah : 1. Didirikan oleh dua orang atau lebih, yang dimaksud dengan “orang” adalah orang
perseorangan atau badan hukum. 2. Didirikan dengan akta otentik, yaitu di hadapan notaris.
3. Modal dasar perseroan, yaitu paling sedikit Rp.20.000.000,- dua puluh juta rupiah atau 25 dari modal dasar, tergantung mana yang lebih besar dan harus
telah ditempatkan dan telah disetor. Prosedur pendirian Perseroan Terbatas adalah :
1. Pembuatan akta pendirian di hadapan notaris 2. Pengesahan oleh Menteri Kehakiman
3. Pendaftaran Perseroan 4. Pengumuman dalam tambahan berita Negara.
Dasar-dasar pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan PT adalah sebagai berikut :
1. Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada pemegang saham, dimana pemegang saham dapat berganti-ganti.
2. Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual sahamnya kepada orang lain. 3. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham.
4. Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan.
5. Penempatan pemimpin atas kemampuan pelaksanaan tugas.
9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang memiliki tugas sebagai berikut : • Menyusun ADART Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga dan
mengesahkannya • Mengangkat dan memberhentikan Manajer perusahaan
• Mengawasi kinerja Manajer • Membuat kebiijakan gaji bagi pegawai
• Meminta pertanggung-jawaban dari Manajer jika terjadi penyimpangan yang
terjadi dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pimpinan utama di Pabrik Asam Salisilat dijabat oleh serorang General Manager yang memiliki tugas sebagai berikut :
• Meneruskan kebijakan yang telah ditetapkan oleh RUPS dan Dewan Komisioner
• Mengangkat manager perusahaan • Menentukan strategi untuk mencapai tujuan persusahaan
• Mengontrol kinerja dari para manajer • Bertanggung jawab pada dewan komisioner
3. Manajer di Pabrik Asam Salisilat ini memiliki tugas untuk memberikan masukan, baik berupa saran, nasehat, maupun pandangan terhadap segala aspek operasional
perusahaan khususnya pada aspek keselamatan kerja seluruh karyawan. 4. Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah surat-menyurat
untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk membantu Direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
Dalam menjalankan Pabrik Asam Salisilat, General Manager akan dibantu oleh lima orang manajer yang masing-masing membawahi sebuah departemen. Adapun
kelima departemen dalam perusahaan adalah : 1. Departemen Produksi, yang membawahi 3 divisi yang dikepalai oleh supervisor.
Secara umum, departemen produksi mengatur dan mengawasi segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan jalannya proses produksi. Beberapa divisi
yang terdapat dalam departemen produksi antara lain adalah : a. Divisi proses, yang memiliki tugas untuk mengawasi kelancaran dari proses
produksi sehingga dapat mencapai target jumlah produksi yang telah ditetapkan. Tugas lain divisi proses adalah pengaturan jadwal shift dari
karyawan, menghitung kebutuhan bahan baku dan bahan penunjang yang dibutuhkan hingga pengemasan produk sehingga proses produksi dapat
berjalan dengan lancar. b. Divisi Utilitas yang memiliki tugas dalam hal penyediaan steam, air
pendingin, udara tekan, bahan bakar, serta listrik yang menunjang proses produksi. Selain itu, divisi ini bertanggung jawab atas seluruh peralatan yang
digunakan dalam proses penyediaan utilitas yang ada.
Universitas Sumatera Utara
c. Divisi Laboratorium yang bertanggung jawab atas proses pengecekan kualitas produk yang dihasilkan serta bertugas untuk melakukan pengembangan
teknologi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan.
2. Departemen Maintenance and Repair, yang memiliki tugas sebagai berikut : Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah
teknik baik di lapangan maupun di kantor. Dalam menjalankan tugasnya manajer teknik dibantu oleh tiga supervisor divisi, yaitu supervisor mekanik, supervisor
Listrik Instrumentasi dan supervisor Sipil atau pemeliharaan bangunan pabrik. 3. Departemen Marketing, yang membawahi 2 divisi yaitu divisi Gudang stock
barang dan divisi Pemasaran. a. Divisi Gudang, yang bertugas mengatur persediaan barang-barang keperluan
pabrik, baik peralatan maupun bahan baku dan produk. b. Divisi Pemasaran memiliki tugas sebagai berikut:
• Mengatur supply dari bahan baku untuk produksi • Mengatur jadwal kedatangan bahan baku sehingga tidak terjadi
kelangkaan bahan baku yang dapat menghambat proses produksi. • Berhubungan dengan penyedia bahan baku dan mengatur ketentuan yang
harus dipenuhi oleh supplier • Mengatur pembelian spare part dan peralatan yang dibutuhkan oleh divisi
maintenance dan workshop.
• Melakukan market survey untuk memperluas pangsa pasar yang dibidik oleh perusahaan
• Menentukan strategi pemasaran dan target pasar yang ingin dicapai • Membuat promosi dengan tujuan agar produk yang dihasilkan memiliki
image yang baik di mata konsumen.
4. Departemen Keuangan, yang secara umum bertugas dalam mengatur kegiatan adminsitrasi perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya manajer dibantu oleh
seorang supervisor keuangan. Berikut ini adalah tugas dari divisi keuangan secara rinci :
• Mencatat cash flow pada perusahaan
Universitas Sumatera Utara
• Membuat laporan keuangan dan akuntansi perusahaan untuk diberikan kepada direktur utama.
• Membuat laporan laba rugi untuk dipertanggung-jawabkan ke RUPS • Membuat analisis ekonomi dan keuangan mengenai prospek perusahaan
di masa mendatang. • Mengatur masalah perpajakan
• Mempersiapkan adanya audit internal maupun audit eksternal.
5. Departemen Personalia yang membawahi 2 divisi, yaitu divisi Human Resources Department
dan divisi General Affair. a. Divisi HRD
• Bertanggung jawab atas perekrutan pegawai baru • Bertanggung jawab atas training yang perlu diberikan kepada pegawai
baru ataupun pegawai lama. • Bekerja sama dengan departemen keuangan dalam hal pengaturan gaji
pegawai dan tunjangan-tunjangan pegawai. • Mengatur perizinan cuti bagi karyawan
• Mengatur sarana dan fasilitas bagi mahasiswa yang akan melakukan
kunjungan pabrik ataupun kerja praktek. b. Divisi General affair
• Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan masalah legal atau hukum dalam perusahaan.
• Mengatur sistem teknologi informasi yang digunakan pada perusahaan Sutarto, 2002
9.5 Struktur Tenaga Kerja 9.5.1 Pembagian Struktur Tenaga Kerja