Keselamatan Kerja INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

Tabel 6.1 Daftar Instrumentasi Pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Salisilat No Nama Alat Jenis Instrumen 1 Tangki Penampungan Level Indicator LI 2 Reaktor Temperature Controller TC Level Indicator LI Pressure Controller PC 3 Pompa Flow Controller FC 4 Sentrifuge Level Indicator LI 5 Tangki Pencuci Washing Tank Level Indicator LI 6 Tangki Pencampur Mixer Level Indicator LI Exchanger Temperature Controller TC Pressure Controller PC 7 Cyclone Level Controller LC 8 Srcew Conveyor Flow Controller FC 9 Belt Conveyor Flow Controller FC 10 Dekanter Flow Controller FC Level Indicator LI 11 Rotary Dryer Temperature Indicator TC 12 Evaporator Pressure Indicator PI Temperature Controller TC 13 Kompresor Pressure Controller PC

6.2 Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan bagian dari kelangsungan produksi pabrik, oleh karena itu aspek ini harus diperhatikan secara serius dan terpadu. Untuk maksud tersebut perlu diperhatikan cara pengendalian keselamatan kerja dan keamanan pabrik pada saat perancangan dan saat pabrik beroperasi. Salah satu faktor yang penting sebagai usaha menjamin keselamatan kerja adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya usaha untuk menjamin Universitas Sumatera Utara keselamatan kerja. Usaha-usaha yang dapat dilakukan antara lain Peters et.al., 2004: 1. Meningkatkan spesialisasi ketrampilan karyawan dalam menggunakan peralatan secara benar sesuai tugas dan wewenangnya serta mengetahui cara-cara mengatasi kecelakaan kerja. 2. Melakukan pelatihan secara berkala bagi karyawan. Pelatihan yang dimaksud dapat meliputi : ฀ Pelatihan untuk menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia SDM yang tinggi dan bertanggung-jawab, misalnya melalui pelatihan kepemimpinan dan pelatihan pembinaan kepribadian. ฀ Studi banding workshop antar bidang kerja, sehingga karyawan diharapkan memiliki rasa kepedulian terhadap sesama karyawan. 3. Membuat peraturan tata cara dengan pengawasan yang baik dan memberi sanksi bagi karyawan yang tidak disiplin Sebagai pedoman pokok dalam usaha penanggulangan masalah kerja, Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang Keselamatan Kerja yang diatur dalam UU No. 13 Tahun2003. Semakin tinggi tingkat keselamatan kerja dari suatu pabrik maka makin meningkat pula aktivitas kerja para karyawan. Hal ini disebabkan oleh keselamatan kerja yang sudah terjamin dan suasana kerja yang menyenangkan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan pabrik untuk menjamin adanya keselamatan kerja adalah sebagai berikut Peters et.al., 2004: 1.Penanganan dan pengangkutan bahan menggunakan manusia harus seminimal mungkin. 2. Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udara yang baik. 3. Jarak antar mesin-mesin dan peralatan lain cukup luas. 4. Setiap ruang gerak harus aman, bersih dan tidak licin . 5. Setiap mesin dan peralatan lainnya harus dilengkapi alat pencegah kebakaran. 6. Tanda-tanda pengaman harus dipasang pada setiap tempat yang berbahaya. 7. Penyediaan fasilitas pengungsian bila terjadi kebakaran. Universitas Sumatera Utara

6.3 Pencegahan Bahaya Pada Pabrik Pembuatan Asam Salisilat