Instrumentrasi dan pengendalian proses 4.622.937.241
5 577.867.155
Perpipaan 10.668.316.711
5 1.333.539.589
Instalasi listrik 3.556.105.570
5 444.513.196
Insulasi 3.556.105.570
5 444.513.196
Inventaris kantor 533.415.836
4 133.353.959
Perlengkapan keamanan dan kebakaran 355.610.557
5 44.451.320
Sarana transportasi 5.780.000.000
10 722.500.000
TOTAL Rp. 5.973.296.772
Semua modal investasi tetap langsung MITL kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung
MITTL juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya
yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan
menerapkan taat azas UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000. Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa
manfaat kelompok masa 4 empat tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak berwujud yang dimaksud Rusdji, 2004.
Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 25 dari MITTL. sehingga :
Biaya amortisasi = 0,25
× Rp 17.247.112.016,-
= Rp 4.311.778.004,-
Total biaya depresiasi dan amortisasi R
= Rp. 5,973,296,772,- + Rp 4.311.778.004,- = Rp 10.285.074.776.-
1.1.4 Biaya Tetap Perawatan
1. Perawatan mesin dan alat-alat proses Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20,
diambil 10 dari harga peralatan terpasang di pabrik Timmerhaus et al,2004. Biaya perawatan mesin
= 0,1 × Rp 24.714.933.714,-
= Rp 2,471,493,371 ,- 2. Perawatan bangunan
Diperkirakan 10 dari harga bangunan Timmerhaus et al, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Perawatan bangunan = 0,1
× Rp 14.557.500.000.- = Rp 1.455.750.000 .-
3. Perawatan kendaraan Diperkirakan 10
dari harga kendaraan Timmerhaus et al, 2004. Perawatan kenderaan
= 0,1 × Rp 5.780.000.000.-
= Rp 578.000.000 .- 4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol
Diperkirakan 10 dari harga instrumentasi dan alat kontrol Timmerhaus et
al, 2004. Perawatan instrumen
= 0,1 × Rp. 4.622.937.241.-
= Rp 462.293.724,- 5. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 dari harga perpipaan Timmerhaus et al, 2004.
Perawatan perpipaan = 0,1
× Rp. 10,668,316,71,- = Rp 1.066.831.671,-
6. Perawatan instalasi listrik Diperkirakan 10
dari harga instalasi listrik Timmerhaus et al, 2004. Perawatan listrik
= 0,1 × Rp 3.556.105.570.-
= Rp 355.610.557,-
7. Perawatan insulasi Diperkirakan 10
dari harga insulasi Timmerhaus et al, 2004. Perawatan insulasi
= 0,1 × Rp 3.556.105.570.-
= Rp 355.610.557.- 8. Perawatan inventaris kantor
Diperkirakan 10 dari harga inventaris kantor Timmerhaus et al, 2004.
Perawatan inventaris kantor = 0,1 × Rp 533.415.836
= Rp 53.341.584,- 9. Perawatan perlengkapan kebakaran
Diperkirakan 10 dari harga perlengkapan kebakaran Timmerhaus et al, 2004.
Perawatan perlengkapan kebakaran = 0,1 × Rp 355.610.557,-
= Rp 35,561,056,-
Universitas Sumatera Utara
Total biaya perawatan S = Rp 6.834.492.520.-
1.1.5 Biaya Tambahan Industri Plant Overhead Cost
Biaya tambahan industri ini diperkirakan 20 dari modal investasi tetap
Timmerhaus et al, 2004.
Plant Overhead Cost T
= 0,2 x Rp 87.999.162.215,- = Rp 17.599.832.443,-
1.1.6 Biaya Administrasi Umum